Yogurt Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Yogurt Untuk Kesehatan dan Kecantikan

Yogurt Untuk Kesehatan dan Kecantikan
Apakah Anda sering mengonsumsi yogurt Yunani? Jika Bunda dan Ayah sedang menjalani gaya hidup sehat, menyantap makanan sehat dan camilan pokok tentunya menjadi menu wajib.

Membahas informasi sehat atau makanan padat, ahli gizi sering menyarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis yogurt, terutama yogurt Yunani.

Dirinci dari Diary of Dairy Science, yogurt mengandung berbagai nutrisi seperti kalsium, asam folat, berbagai mikroorganisme baik, dan vitamin B12.

Selain dapat memenuhi rasa lapar sehingga cocok untuk melangsingkan tubuh, yoghurt yang sudah tua juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Benar atau tidaknya Anda masih bingung dengan berbagai jenis yogurt yang dijual di pasaran? Santai saja, simak penjelasan berikut mengenai yogurt:

1. Yoghurt Biasa
Sesuai dengan namanya Plain Yogurt, yogurt jenis ini memiliki rasa yang polos, tanpa tambahan perasa atau gula.

Anda bisa memadukan yoghurt tawar dengan produk organik baru,” ujar Dr. Arti Indira, MGz, SpGK, FINEM, Clinical Sustenance. Pakar @beyoutifulbydrtompi.

Karena tidak ada tambahan perasa dan gula, yogurt jenis ini umumnya rendah kalori. Kandungan yoghurt tawar juga bisa membantu mengurangi rasa lapar.

2. Yogurt Non-Susu
Yogurt tidak hanya dimatangkan dari susu. Yogurt juga bisa dibuat dari kedelai dan kelapa. Untuk itu yogurt jenis ini disebut yogurt non-susu.

Karena berasal dari sumber makanan nabati, kandungan lemak pada yogurt non-susu jauh lebih rendah dibandingkan yogurt susu.

Yoghurt jenis ini tidak mengandung laktosa sehingga tidak masalah bagi mereka yang memiliki masalah fanatisme laktosa.

Meski begitu, kalsium yang terkandung dalam yogurt non-susu sangatlah rendah. Sebelum mengonsumsinya, pastikan Bunda memastikan kandungan tambahan kalsium dan vitamin D pada yogurt non-susu.

3. Dadiah Yogurt
Yoghurt jenis ini dibuat dengan menggunakan susu bison yang disimpan dalam batang bambu. Di Indonesia, yogurt jenis ini dikenal di Sumatera Barat.

Sama seperti jenis yogurt lainnya, yogurt dadih dapat membantu mengurangi kolesterol jahat dan menjaga sistem pencernaan tubuh.

4. Yogurt Beku
Sesuai dengan namanya, pengenalan yoghurt beku ini seperti yoghurt beku.

Yoghurt jenis ini juga mengandung probiotik yang dapat membantu pencernaan lebih berkembang.

5. Yoghurt Yunani
Sama seperti yogurt pada umumnya, yogurt Yunani berasal dari susu sapi tua. Namun, sistem pemisahan yogurt Yunani cenderung lebih rumit daripada yogurt secara keseluruhan.

Tidak mengherankan jika yogurt Yunani pada umumnya memiliki permukaan yang lebih tebal.

Jika dikonsumsi dalam jumlah yang sama, yoghurt yunani mengandung protein dua kali lebih banyak dibandingkan yoghurt biasa.

Meskipun demikian, yogurt Yunani memiliki kadar laktosa yang rendah. Sama seperti yogurt non-susu, yogurt Yunani juga aman dikonsumsi bagi orang yang tidak bisa memproses laktosa.

Yang menarik, menurut Amy Shapiro, RD, pelopor di balik Genuine Nourishment, jika seseorang mengikuti pola makan yang baik, maka orang tersebut harus memilih makanan yang mengandung kalori di bawah delapan gram pati.

“Yoghurt Yunani bisa menjadi pilihan camilan. “Anda bisa tetap kenyang tanpa mengalami lonjakan glukosa yang tinggi,” kata Shapiro.

Ada sekitar 15-20 gram protein yang terkandung Hoki99 dalam 6 ons yogurt Yunani.

Jumlah tersebut setara dengan 3 ons daging tanpa lemak, sehingga tak heran jika yoghurt yunani bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Sepertinya greek yoghurt ini bisa dijadikan salah satu menu camilan andalan keluarga, Bunda.

Percaya atau tidak, Bunda bisa menjadikannya sebagai camilan sehat bagi Ayah dan Si Kecil.

Seperti ditulis dalam laman WebMD, yogurt tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tetapi juga untuk kecantikan kulit. Apa pun?

1. Memperkuat Tulang dan Mencegah Osteoporosis
“Makanan kaya kalsium dan vitamin D berperan penting dalam memperkuat tulang dan mencegah osteoporosis,” jelas Jeri Nieves, PhD, MS, selaku Pengawas Pengujian Ketebalan Tulang di klinik Helen Hayes Medical di New York.

Banyak makanan yang mengandung susu, seperti yogurt, mengandung protein dan kalsium. Bunda dan Ayah bisa “menghemat” kalsium dengan mengonsumsi yogurt.

2. Menjadi lebih kurus
Banyak ahli kesehatan percaya bahwa yogurt adalah makanan sehat yang tidak membuat Anda gemuk.

Hal ini karena kombinasi probiotik, protein, dan kalsium dalam yogurt bermanfaat untuk menghambat produksi bahan kimia anti kelaparan, seperti GLP-1 dan peptida YY.

Selain itu, rutin mengonsumsi yoghurt, khususnya yoghurt Yunani yang permukaannya lebih tebal, juga membantu Bunda merasa lebih kenyang dalam jangka waktu lebih lama.

Dengan demikian, Bunda tidak akan tergoda untuk mengambil informasi berbeda.