Sudah terbiasa bermain di Surabaya menjadi keunggulan Mali dan Maroko
Mali dan, Maroko, pasangan spesialis, Afrika, diuntungkan, tidak berpindah, wilayah metropolitan untuk, mengikuti babak, 16 besar Piala Dunia, U-17 2023. Selain terbias,a dengan lingkungan, yang mendidih, dan keuletan yang, tinggi di Surabaya, Jawa Timur, kedua perkumpulan, tersebut juga memiliki, waktu istirahat, yang lebih lama. menonjol dari, saingannya.
Mali mendapat libur empat hari sebelum menantang Meksiko di babak delapan besar, Selasa (21/11/2023) pukul 15.30. Lawannya baru saja menyelesaikan laga ketiga ajang Sosial F, Sabtu (18/11/2023) malam, di Lapangan Si Jalak Harupat, Bandung, Jawa Barat.
Hal ini membuat, tim Meksiko hanya, mempunyai waktu, istirahat dua hari, di antara pertandingan. Selain itu, waktu istirahat. mereka juga kurang tepat, karena harus menempuh, perjalanan dari Bandung, Jawa Barat, kemudian Jakarta, menuju Surabaya, Minggu (19/11/2023) pagi. Hal ini menunjukkan para pemain Meksiko tidak, mendapatkan waktu istirahat. terbaik selama 72 jam.
Pelatih Mali, Soumalia Coulibaly, menilai skuatnya melewati masa persiapan yang apik jelang babak knockout. Tanpa berpindah wilayah metropolitan, lanjut Coulibaly, kelompoknya mulai terbiasa dengan mendidihnya lingkungan di Surabaya. Menurutnya, suhu tinggi dan kelembapan di “City of Legends” menandakan bahwa para pemain kemungkinan besar akan benar-benar berkeringat dan kehabisan tenaga.
Hebatnya, kita bisa serius mengatur waktu di Surabaya. “Secara sempurna kita bisa memanfaatkan keunggulan ini untuk meraih kemenangan di babak 16 besar,” kata Coulibaly yang memandu kesiapan kelompoknya di lapangan perencanaan Kompleks Gelora Bung Tomo, Sabtu.
Pada laga terakhir Assembling B melawan Kanada, Kamis (16/11/2023), pertemuan berjuluk “The Falcons” itu tak terlalu merasakan hangatnya iklim di Surabaya. Klarifikasinya, mereka memainkan arah yang dimulai dengan banjir saat berada di masa pemanasan hingga dimulainya babak penting.
Kondisi, ini menunjukkan bahwa, wasit anehnya, tidak membuat perbedaan, apapun dalam pendinginan otak di,. Gelora Bung Tomo. Saat itu, suhu di, Gelora Bung Tomo mencapai, 32 derajat Celcius, atau turun dibandingkan, suhu dua hari pertandingan .sebelumnya, tepatnya 37 derajat, Celcius.
Mali melakoni dua laga tahap partai perdananya di Lapangan Manahan, Surakarta, Jawa Tengah. Cuaca di Surakarta lebih bersahabat dengan rata-rata suhu 32 derajat celcius saat musim pesta Piala Dunia U-17 2023.
Rencana teknik
Selain itu, Coulibaly memanfaatkan waktu istirahat panjang untuk merancang prosedur babak sistem gugur agar timnya tampil sempurna. Ia berpendapat Mamadou Doumbia dan kawan-kawan harus bermain lebih tenang agar tidak melakukan kesalahan yang menghambat pertemuan.
Saya yakin para pemain saya bisa menyamai keterlaluan pertemuan di oposisi ini, kata Coulibaly yang mencatatkan 67 cover bersama publik Mali saat masih sukses bermain pada periode 1995 hingga 2012. .
Anas Alaoui, penyerang tengah Maroko, juga lincah tak perlu berpindah wilayah metropolitan dan bertanding di babak 16 besar. Alaoui menilai, ia dan kawan-kawan sudah terbiasa tampil di Gelora Bung Tomo.
Pada dua laga awal Assembling A, pemain Maroko menunjukkan penurunan performa di babak terakhir akibat kekurangannya. Hal ini tidak terlihat pada pola pikir babak starter melawan Indonesia. Tim “Buku Panduan Singa” memainkan setiap peluang untuk tetap waspada terhadap eksekusi yang lebih baik atas tim tuan rumah.
Maroko akan berhadapan dengan Iran di babak 16 besar, Selasa depan pukul 19.00. Iran tampil di Surabaya, Sabtu malam, menyusul menuntaskan laga melawan Kaledonia Baru di Si Jalak Harupat, Jumat (17/11/2023) malam.
“Kami sudah siap menghadapi babak knockout. Aksentuasi kami mutlak menampilkan permainan terbaik melawan (Iran),” kata Alaoui yang membuka keunggulan Maroko atas Indonesia lewat eksekusi tembakan tambahan.
Alaoui tak, menyembunyikan kerinduan, tim “Singa Graph book” untuk datang ke. Indonesia dengan target juara. Mereka harus tetap, mewaspadai, penampilan luar, biasa mereka di dua, pertandingan terakhir, yakni Piala Badui. U-17 2022 dan Pial,a Afrika U-17 2023, dengan tampil, di laga puncak.
“Mengingat segalanya, kami memilih untuk tidak, mempertimbangkan. sesuatu yang jauh dan tidak berada dalam jangkauan kami. Bagi kami, kami hanya merencanakan jumlah berapa pun yang, dapat diantisipasi untuk pertandingan berikutnya, kemudian, pada saat itu, dalam dunia yang sempurna, semua itu akan terjadi.” akan berada. di pihak kami sendiri. dalam pertandingan ini,” kata Alaoui, salah, satu anggota tim pendiri, klub Jerman, Einctracht Frankfurt.
Sementara itu, pemandu Iran, Hossein Abdi, merasa senang timnya bisa mencapai dua konsentrasi di laga terakhir melawan Kaledonia Baru, yakni meraih kemenangan dan tidak ada pemain yang bertahan karena cedera atau akumulasi kartu kuning. Iran lolos ke babak sistem gugur mungkin sebagai tempat ketiga terbaik.
Abdi mengaku pihaknya diusahakan selesai sebelum waktu habis untuk memulihkan kondisi mereka karena berencana berangkat dari Bandung menuju Surabaya. Dengan mempertimbangkan semuanya, dia yakin tim Iran tidak akan kesulitan beradaptasi bermain di Gelora Bung Tomo.
Belum sepenuhnya mantap untuk menjalankan semua misi untuk terus melaju di oposisi ini,” kata Abdi.