Fidel Barajas telah memperlihatkan mengapa dirinya pantas

Fidel Barajas telah memperlihatkan mengapa dirinya pantas

Fidel Barajas telah memperlihatkan mengapa dirinya pantas
Bagi generasi muda Meksiko, striker sayap Fidel Barajas menyerupai legenda dalam film yang tidak ada. Dia dapat diandalkan di sana saat dibutuhkan. Terlepas dari itu, hal itu terlihat sekitar awal Piala Dunia U-17 2023. Gara-gara ilmu sihir di kedua kakinya, Meksiko yang berstatus jagoan di rivalitas pemuda akhirnya disegani.

Penyerang tengah Stephano Carrillo tak ayal meraih penghargaan pemain terbaik dalam kemenangan 4-0 Meksiko atas Selandia Baru di Lapangan Si Jalak Harupat, Bandung Rule, Sabtu (18/11/2023). Carrillo membuat 2 sasaran dan 1 bantuan. Bagaimanapun, dia bukanlah legenda utama dalam pertandingan yang mengakhiri kemampuan dari panggung acara sosial.

Inspirasi kemenangan datang dari Barajas (17). Meksiko mengalami masalah dalam mengawasi monitor blok rendah Selandia Baru di paruh pertama. Pada detik ke-42, Barajas beraksi dari sisi kiri. Ia mengecoh beberapa pemain, lalu menembakkan bola dari luar kotak disiplin. Tujuan yang telah lama dinanti telah tercapai.

Segalanya menjadi lebih jelas bagi Meksiko setelah gol fundamental tersebut. Apalagi di part terakhir, Carrillo berada dalam situasi yang lebih terbuka mengingat kubu lawan lebih terbuka. Melihat hasil ini, Meksiko mempunyai pilihan untuk memiliki semua kualitas yang diperlukan untuk babak 16 besar sebagai sprinter di ajang Sosial F. “Saya hanya menunjukkan apa yang saya miliki,” kata Barajas.

Di laga sebelumnya versus Venezuela, Barajas pun menjelma menjadi master di menit-menit krusial. Meksiko tertinggal di babak penting. Kemudian, dia mendorong penyeimbang setelah jeda. Dia memberi umpan manis pada tujuan Carrillo di tengah tumpukan asuransi lengkap.

Secara keseluruhan, Barajas telah menyumbangkan 1 gol dan 1 assist. Tanggung jawab ini sangat kecil bagi seorang pemain starter di semua pertandingan acara sosial. Namun, tanggung jawabnya umumnya datang dengan waktu yang tepat, pada saat-saat penting dan ketika Meksiko membutuhkan center setelah kalah dalam pertandingan terbesar mereka melawan Jerman.

Dengan ketangkasan dan kemampuannya yang meluap-luap, pemain yang dibawa ke dunia di Sacramento, AS, andal menimbulkan keributan dari sisi sayap. Hal yang paling menarik dari dia adalah dia bisa menggunakan dua kakinya dengan baik. Gol versus Selandia Baru dicetak dengan kaki kanan, sedangkan assist versus Venezuela dicetak dengan kaki kiri.

Bukan tanpa alasan, Barajas dikaitkan dengan rangkuman The Guard tentang 60 talenta muda terbaik tahun 2023. Ia tampil cemerlang di antara talenta-talenta berbakat dari lini pengejar Meksiko. Sejauh oposisi tampil, penampilan pemain setinggi 1,75 meter itu bahkan jauh mengungguli bintang muda Meksiko, Gael Alvarez, yang paling kuat.

Menurut Barajas, penampilannya bersama klub Charleston di divisi dua Afiliasi AS membuatnya semakin tercipta. “Terasa membaik. Ini tahun terpenting saya sebagai pemain profesional. Saya mendapat pengalaman yang luar biasa karena itu (di Charleston). Itu kelebihan saya berbeda dengan pemain lain, pernah tampil di level profesional,” ucapnya.

Striker berambut bergelombang ini merupakan salah satu sosok basic di Charleston. Dia membuat 4 gol dan 9 assist dari 30 penampilan di musim pertunjukannya. Sedangkan sebelum Piala Dunia, Barajas juga menjadi tumpuan penting yang mengantarkan Meksiko menjuarai CONCACAF U-17 2023 dengan tanggung jawab 3 gol dan 5 pembeda.

Keunggulan lain yang dimiliki Barajas adalah kemampuan bahasa. Sementara pemain muda Meksiko lainnya hanya berbicara dalam bahasa Spanyol, dia sekarang berbicara bahasa Inggris dengan baik. Sejak itu, pemain tersebut dibesarkan di AS. Dengan kemampuan dua bahasa tersebut, ia akan semakin sukses berubah saat pindah ke klub-klub Eropa.

Pemandu Meksiko Raul Chabrand mengakui bahwa Barajas adalah pemain yang berpotensi menjadi tumpuan tim senior mulai saat ini. Mental juara seharusnya terlihat dari kemunculannya di menit-menit besar. “Dia sangat diperlukan dalam pertemuan ini. Dia menyampaikan kualitas yang lebih menonjol dalam serangan kami,” katanya.

Chabrand hanya berasumsi bahwa Barajas tetap rendah hati dan terus mengunci diri. Publik Meksiko seringkali diberikan kapasitas yang luar biasa, seperti Carlos Vela di Piala Dunia U-17 2005. Bagaimanapun, mereka tidak pernah menunjukkan potensi terbaiknya karena masalah yang tidak spesifik. “Para pemain harus tetap membumi,” katanya.

Sementara itu, Meksiko harus melakukan upaya yang kuat untuk mencegah bintang logika tersebut pindah ke tempat lain. Selain Meksiko, Barajas juga pernah bermain untuk pertemuan publik pemuda AS. Hal ini menunjukkan bahwa dia dapat memilih antara kedua negara tersebut ketika dia memasuki level senior.