Maersk Line Menghndari rute Dari Laut Merah

Maersk Line Menghndari rute Dari Laut Merah

Maersk Line Menghndari rute Dari Laut Merah
Organisasi pengiriman, terbesar di, dunia, Maersk Line, sempat berhenti, melakukan pengiriman. barang melintasi Laut, Merah. Langkah ini diambil, untuk menghindari, dampak perang, Israel,-Hamas. Perubahan tersebut, tentu saja dapat, meningkatkan, biaya fungsional, biaya perlindungan, dan menjadi beban, tambahan bagi pelanggan, internasional, karena kapal, tersebut harus, mengelilingi, Afrika Selatan. Waktu pengiriman, tambahan melalui titik tengah, Afrika Selatan, 19-31 hari.

“Menyusul, penyerangan terhadap, kapal angkut Maersk Gibraltar di Samudera Merah, kemarin (Kamis, 14/12/2023), dan satu kali, penyerangan lagi, terhadap kapal, kami hari ini, seluruh kapal Maersk Line berusaha untuk tidak melewati jalur, melalui Palung ,Suez Bab El Mandeb, Waterway hingga pemberitahuan tambahan dilanjutkan,” demikian penegasan Maersk, Line yang sebenarnya. Perusahaan, pengiriman, utama, dunia, berlokasi, di, Kopenhagen, Denmark, menghubungkan, 343, pelabuhan, di, seluruh dunia.

Serangan, kelompok Houthi, terhadap kapal-kapal. yang melintasi Samudra, Merah ada kaitannya, dengan perang Israel-Hamas. Serangan ini diperkirakan akan memicu keresahan finansial dunia. Jalur Samudera Merah Selat Suez yang menghubungkan Asia-Australia dengan Eropa merupakan jalur transportasi yang mendasar.

Gangguan transportasi dipicu oleh serangan kelompok Houthi di Yaman, yang merupakan sekutu Iran. Kelompok Houthi menjunjung tinggi perjuangan Palestina yang diikuti oleh Israel di Jalur Gaza.

Kapal-kapal yang dianggap memiliki ikatan moneter dengan Israel ditunjuk. Salah satunya, adalah kapal, pengangkut besar, asal Norwegia, angkutan barang, Hong Kong dari, Oman ke Arab, Saudi, selain kapal,, yang memiliki tempat, di Maersk Lines. Gangguan, pengiriman. dapat memicu. keadaan, darurat pada pangan, minyak dan gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya yang dikirim, melalui jalur, Terusan, Suez Laut Merah.

Kantor Hubungan, Luar Asosiasi. Eropa dalam pernyataan, resminya Rabu, (13/12/2023), mengatakan, berbagai serangan yang, dilakukan kelompok, Houthi membahayakan, kesehatan transportasi, internasional. Kegiatan ini bertentangan dengan peraturan global. Direktur Pemeringkatan Kamar Pengiriman Seluruh Dunia John Stawpert mengatakan bahwa sebagian besar pasokan energi Eropa seperti minyak dan solar dipindahkan ke Samudra Merah.

“Selain itu, barang-barang, misalnya gandum, beras, minyak sawit, dikirim dengan kapal bisnis yang berbeda melalui Samudra Merah,” kata Stawpert, yang asosiasinya mengumpulkan 80% kapal pengirim barang di dunia.

Beberapa kapal, vendor yang bekerj,a sama dengan Israel mulai menempuh jalur, yang lebih panjang, melewati Afrika Selatan dan Jalur, Air Gibraltar untuk berlayar, ke dan dari pelabuhan, di Israel. Harga minyak, dunia turun setelah serangan, Houthi karena permintaan pasar, berkurang. Salah, satu dampak serangan, kelompok Houthi adalah meningkatnya biaya, perlindungan, transportasi.

Manajer perlindungan transportasi Lloyd, London, David Osler, mengatakan biaya perlindungan meningkat berkali-kali lipat bagi kapal bisnis yang melintasi Samudra Merah. Pengeluaran ini dapat menambah sejumlah besar dolar pada pengeluaran fungsional untuk perjalanan sendirian melintasi Samudra Merah.

Bagi organisasi pengiriman Israel, yang merupakan fokus utama kelompok Houthi, biaya perlindungan telah Hoki99 meningkat hingga 250 persen. Dealer barang dagangan membayar “biaya risiko perang” sebesar US$50 hingga US$100 per pemegang untuk mengirim produk melintasi Samudera Merah. Menurut David Osler, biaya tambahan ini tidak akan menimbulkan kenaikan biaya bagi pembeli.

Osler memperkirakan biaya perlindungan akan terus meningkat. Tentu saja, terdapat pertaruhan bahwa kapal-kapal tersebut akan musnah atau hilang karena perjuangan yang terjadi jika mereka menyeberangi Samudera Merah. “Saat ini keadaannya masih meragukan. Tidak ada preferensi visioner bisnis yang harus menanggung biaya tambahan sebesar dolar AS. Namun, tidak ada keputusan lain yang bisa diambil,” kata Osler.

Kelompok Houthi menyerang kapal-kapal di Samudera Merah menggunakan robot dan musuh untuk mengirimkan roket. Faktanya, kelompok Houthi telah mengambil alih kendali atas kapal Israel dengan menggunakan serangan komando yang dilakukan dengan helikopter.

Kelompok Houthi mengambil tindakan untuk mengejar kapal-kapal bisnis yang berangkat atau datang dari Israel. Pelabuhan utama Israel di Samudera Merah terletak di Eilat dekat kota resor wisatawan Mesir, Sharm El Sheik. Israel juga memiliki pelabuhan Jaifa yang dekat dengan ibu kota Tel Aviv di Samudra Mediterania.

Hingga saat ini para saksi mata memperkirakan kelompok Houthi tidak akan menghalangi Laut Merah. Mereka dinilai tak punya armada untuk menutup jalur laut dan hanya punya satu helikopter serbu.

Sementara itu, Amerika Serikat, Perancis dan berbagai negara mempunyai kapal perang yang mengawasi Teluk Aden, khususnya untuk menghindari kapal swasta Somalia. Sejujurnya, Tiongkok saat ini memiliki basis strategi taktis di Djibouti seperti AS dan Prancis.

John Stawpert mengatakan, penyerangan terhadap kapal dagang di Samudera Merah membuat para pelaku bisnis vendor angkutan stres. “Bagaimanapun, pengiriman dealer masih melewati Samudera Merah karena ini adalah jalur pertukaran terdekat dan paling signifikan antara Asia dan Eropa,” kata Stawpert.