Semakin Banyak Tunawisma Di Amerika
Takia Cheeks dan keluarganya bisa menghirup gumaman tolong selama beberapa waktu. Ibu empat anak ini akhirnya dinyatakan layak menerima bantuan pemerintah untuk menekan biaya sewa apartemen, meski tidak untuk selamanya. Setidaknya, ini berarti dia dan anak-anaknya tidak akan pernah lagi berada dalam kemiskinan.
Kepada NPR versi Jumat (15/12/2023), Cheeks menceritakan pengalaman keluarganya saat digulingkan pada Juli lalu. Lokasi dan nama kota tempat dia ditemukan dirahasiakan untuk menjaga keamanan.
Ia mengaku tak sanggup lagi membayar sewa rumah sehingga harus meninggalkan tempat tinggalnya. Mencari gaji yang lebih tinggi, Cheeks membawa keempat anaknya ke Virginia, mengendarai kendaraan Passage Party yang merupakan milik terakhirnya.
Saat mencari pekerjaan, Cheeks dan anak-anaknya harus tinggal di kendaraan mereka yang ditinggalkan di tempat parkir umum. Mobil itu “diubah” menjadi ruang tipis untuk lima orang.
Setiap hari, mereka mandi di toko pojok. Sulit bagi Cheeks untuk mendapatkan pekerjaan karena dua dari empat anaknya memiliki kebutuhan yang sangat mendesak sehingga ia menginginkan jam kerja yang dapat disesuaikan.
Akhirnya, pada bulan Oktober, ia menemukan pekerjaan baru sebagai petugas pengiriman di sebuah organisasi pasar. Karena namanya kembali terdaftar di pasar kerja, Cheeks memenuhi syarat untuk mendapatkan bantuan terbatas dengan mengurangi biaya sewa rumah, yang dengan cepat ia gunakan untuk menyewa loteng.
“Pada dasarnya saya bisa mengatur strategi agar pengalaman tinggal di garasi parkir tidak terulang,” ujarnya.
Cheeks beruntung karena akhirnya dia siap mencari pekerjaan baru. Saat ini, di AS, jumlah gelandangan meningkat 12% dibandingkan tahun 2022. Pemerintah Pusat AS mencatat jumlah gelandangan saat ini sebanyak 653.104 orang.
Meningkatnya jumlah gelandangan merupakan hal yang sangat aneh karena laporan pemerintah tidak mencatat individu yang tinggal di rumah anggota keluarga. Negara bagian dengan jumlah gelandangan terbesar adalah California, New York, Florida, Washington dan Texas.
Masih kepada NPR, Ketua Kamar Antarlembaga untuk Kaum Miskin (ICH) AS Jeff Olivett menjelaskan bahwa jumlah gelandangan terus meningkat mulai sekitar tahun 2017. “Harga properti terus meningkat dan akibatnya biaya sewa tempat untuk hidup juga meningkat. Lagi pula, kenaikan upah masyarakat hampir tidak ada. “Akibatnya, jumlah penduduk yang bisa menyewa penginapan juga akan berkurang,” katanya.
Pandemi virus Corona membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan pertumbuhan sepanjang tahun 2022 merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir. Selanjutnya, individu tidak dapat membayar sewa dan kebanyakan dari mereka adalah keluarga. Selain itu, ada pula isu gelandangan yang berdampak pada individu yang mengalami gangguan jiwa.
Berbagai pihak telah melontarkan komentar miring yang menyalahkan kemiskinan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah migran. Hal ini karena sebagian dari penduduk miskin di AS Hoki99 adalah kelompok minoritas. Namun, hal ini dibantah oleh Dennis Culhane, Guru Strategi Publik di College of Pennsylvania.
“Tanpa kehadiran wisatawan, masalah kemiskinan ini akan terjadi. Akarnya adalah ketidakmampuan pemerintah dalam melakukan pendekatan akuisisi penginapan. Ada juga masalah bunga pinjaman rumah dan pengaturan layanan sewa swasta yang tidak ramah lingkungan setempat,” katanya kepada New York. Kertas kali.
Perkataan Culhane tersebut sejalan dengan konsekuensi konsentrasi yang dilakukan oleh organisasi perdagangan dan persewaan properti Redfin. Pada bulan Juni 2022, mereka menyampaikan laporan bahwa biaya sewa properti rata-rata publik naik 15% dibandingkan tahun 2021. Secara konsisten, di AS, rata-rata penghuni harus menghabiskan 2.000 dolar AS untuk menyewa tempat tinggal.
Di komunitas perkotaan tertentu bahkan terjadi peningkatan yang tidak masuk akal. Austin (Texas), Cincinnati (Ohio), dan Seattle (Washington) adalah komunitas perkotaan di mana biaya sewa rata-rata meningkat sebesar 30% atau dua kali lipat dari harga normal masyarakat. Sejujurnya, kota Nashville di Tennessee berkembang 32% dan setiap bulan biaya sewa rata-rata adalah 2,140 dolar AS. Di Los Angeles, California, biaya umumnya adalah $3.400 setiap bulan.
“Meskipun ada dasar moneter, biaya rumah dan kondominium saat ini mahal,” kata analis bisnis Redfin Daryl Fairweather di situs organisasi tersebut.
Dia memahami bahwa mulai sekitar tahun 2010, organisasi perbaikan properti telah mengurangi proyek perumahan dan gedung bertingkat. Hal ini berakibat pada kekurangan rumah sehingga biaya meningkat.
Di saat yang sama, jumlah penghuni yang ingin menyewa penginapan pun semakin meningkat. Biaya sewa secara langsung dipengaruhi oleh gangguan keuangan apa pun. Rencananya, menurut Fairweather, merupakan pembangunan hotel umum yang dikendalikan oleh pemerintah. Hal ini memungkinkan orang untuk memiliki penginapan yang sangat tahan lama dan tidak rentan terhadap perpindahan jika terjadi keadaan darurat keuangan.