Maanfaat Kulit Sapi Pada Keseharian Manusia
Sapi dimanfaatkan untuk daging dan susunya, serta kulitnya. Masih sedikit orang yang menyadari kalau manfaat kulit sapi sangat bagus untuk kesehatan lho.
Kulit sapi merupakan salah satu bagian tubuh yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan surgawi dan menjadi nomor satu dari sekian banyak orang.
Rangkaian yang terkenal dari kulit sapi adalah kikil dan kulit anak sapi asin.
Kikil berasal dari ligamen hamburger yang paling enak dimasak dengan santan atau rasa berbeda.
Sementara itu, kulit asin merupakan makanan ringan yang bisa dijadikan makanan ringan atau cadangan saat makan nasi.
Kedua rangkaian ini memiliki rasa yang renyah dan lezat, namun juga memiliki manfaat kesehatan yang berbeda dari kulit hamburger.
Lalu, apa saja manfaat kulit sapi untuk kesehatan? Yuk simak klarifikasinya di bawah ini!
Manfaat Kulit Sapi untuk Kesejahteraan
Bunda, meski kulit sapi yang diolah dikatakan tidak memiliki manfaat dan nutrisi, ternyata ada beberapa manfaat kesehatan dari kulit sapi.
1. Mengobati sakit maag
Khasiat kulit sapi yang utama adalah mengobati sakit maag.
Sakit maag biasanya disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) atau obat penenang nonsteroid (NSAID).
Keduanya dapat merusak lambung yang bersifat korosif dalam mengolah makanan, sehingga lapisan lambung menjadi rusak dan struktur maag.
Bagi Bunda yang menderita maag, Anda bisa mencoba mengonsumsi kulit sapi, khususnya kulit asin, untuk meredakan maag.
2. Bagus untuk perkembangan tulang
Khasiat kulit sapi selanjutnya adalah mendukung pertumbuhan tulang.
Meskipun kulit sapi enak, ia mengandung protein hewani tingkat tinggi, seperti kalsium dan fosfor.
Menurut Clinical Diary of American Culture of Nephrology, kalsium merupakan mineral yang baik untuk tulang dan gigi, serta merupakan suplemen penting untuk membantu aktivitas tubuh.
3. Mengikuti keserbagunaan kulit
Keunggulan kulit sapi selanjutnya adalah mampu mengimbangi kelenturan kulit sehingga terasa halus.
Salah satu kulit sapi yang diolah, khususnya kikil, mengandung sekitar 30% protein dalam bentuk kolagen.
Selain mengandung kolagen, batu juga mengandung berbagai kandungan keratin dan elastin yang dapat dimanfaatkan untuk membentuk struktur pada jaringan kulit.
Tentu saja, proses pemulihan kulit ini sangat baik untuk menjaga kekuatan dan kelenturan kulit.
4. Peningkatan energi yang ditahan
Manfaat kulit sapi juga dapat membantu meningkatkan cadangan energi. Hal ini disebabkan oleh kandungan protein hewani pada kulit sapi.
Sesuai Diary of the Worldwide Society of Sports Nutrition, kandungan protein hewani dapat berfungsi menyimpan simpanan energi dalam tubuh, sehingga tidak cepat lelah dan dapat membantu aktivitas sehari-hari.
5. Memperbaiki jaringan tubuh
Khasiat kulit sapi berikutnya adalah memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.
Kandungan protein hewani pada kulit sapi ternyata mampu membangun dan menjaga sel dan jaringan tubuh.
Protein ini juga diharapkan dapat menyusun hampir seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot, jantung, paru-paru, kulit, rambut, dan lain-lain.
6. Menyesuaikan pH tubuh
Kandungan protein hewani pada kulit sapi juga dapat mengatur konsentrasi asam dan basa dalam darah dan cairan tubuh lainnya.
Protein bertindak sebagai sistem bantalan yang membantu tubuh menjaga nilai pH darah yang sah.
Menurut Diabetes Pediatric, gangguan keseimbangan basa korosif dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit yang disebut asidosis dan alkalosis.
Asidosis adalah suatu kondisi ketika tingkat korosif dalam tubuh sangat tinggi. Sedangkan alkalosis adalah suatu kondisi dimana terdapat begitu banyak basa atau garam di dalam darah.
Kedua keadaan tersebut memerlukan terapi dari ahli klinis, selain penyesuaian pola makan.
Jika tidak dikendalikan, sering kali akan terjadi lebih banyak kebingungan. Mulai dari batu ginjal, gagal ginjal, penyakit ginjal berkepanjangan, penyakit tulang, hingga keterlambatan perkembangan.
7. Menjadi bugar
Keuntungan dari kulit sapi adalah membantu Anda menjadi bugar.
Kandungan proteinnya juga berdampak pada produksi bahan kimia yang mengendalikan rasa lapar dan nafsu makan.
Ketika Bunda mengonsumsi cukup protein, zat kimia nafsu makan, khususnya ghrelin, akan berkurang dan Bunda akan merasa kenyang lebih lama.
Kulit sapi juga rendah kalori sehingga mengonsumsinya tidak akan menambah berat badan dan layak dijadikan pendamping pola makan.
8. Bagus untuk asimilasi
Kulit sapi juga mengandung serat yang tinggi. Menurut Buku Harian Suplemen, serat adalah suplemen penting untuk menjaga sistem pencernaan tetap sehat.
Tubuh harus diberikan konsumsi serat yang cukup sebagai upaya untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan keseimbangan mikroba baik pada organ pencernaan.