Dampak Yang Di Berikan Oleksandr Zinchenko Untuk Arsenal
Kemenangan sederhana Stockpile hampir musnah empat menit sebelum waktu normal berakhir. Semua karena kesalahan Zinchenko yang menyebabkan gol Wolverhampton Drifters terjadi. Zinchenko berperan penting dalam mengalihkan serangan tim sepanjang pertandingan, namun hampir kehilangan tiga fokus di kandang sendiri.
Stockpile bisa saja meraih kemenangan efektif tanpa melalui situasi hiruk pikuk di Emirates Arena, Sabtu (2/12/2023) malam WIB. Mereka unggul 2-0 sejak momen ketigabelas, lewat gol winger Bukayo Saka dan gelandang Martin Odegaard, lalu kewalahan hingga momen ke-86. Semuanya berjalan sesuai pengaturan sutradara Mikel Arteta.
Hingga pada akhirnya, Zinchenko kembali menunjukkan sisi lemahnya dalam menjaga pertahanan. Ia menahan bola cukup lama di kotak penalti, hingga berhasil direbut oleh bek sayap Nelson Semedo. Striker Matheus Cunha memanfaatkan momen ini untuk memperkecil ketertinggalan 1-2. Dalam waktu empat menit lebih dari waktu normal dan waktu tambahan, Gudang Senjata merasakan tekanan.
Arteta perlu mengubah tekniknya agar bisa bertahan sepenuhnya. Pelindung Jakub Kiwior dan gelandang berhati-hati Jorginho menyadari peningkatan jumlah gol di area kotak penalti. Mereka melakukan upaya jujur untuk memperlambat waktu. Saat ini mungkin tidak ada streaming, permainan berkecepatan tinggi seperti yang terlihat hampir sepanjang pertandingan.
Untungnya, kelompok lawan tidak menambah kecepatan lagi untuk mencetak gol. Kami seharusnya bisa menang lebih banyak. Kami benar-benar melakukan kesalahan dan mereka memanfaatkannya, lalu pertandingan bangkit kembali,” kata Arteta.
Persediaan amunisi tampak tak tertandingi sejak awal sepak bola. Mereka sangat lazim dalam jumlah tembakan 19-6 dan sifat peluang 2,95 – 0,83 gol yang diharapkan (xG). Wolves siap untuk menciptakan tembakan paling berkesan mereka di trek pada momen ke-54. Serangan “The Cannon” menyerupai gelombang yang datang terus menerus tanpa henti.
Kemegahan lini serang tak lepas dari kiprah Zinchenko dalam menuntaskan tugas crossbreed. Ia bisa membantu penyerangan dari sayap atau menjaga kekokohan di posisi lini tengah. Salah satu komitmennya adalah memberikan assist untuk tujuan Odegaard, serta mencatatkan assist terbanyak ketiga setelah Odegaard dan Declan Rice. Visi dan strategi Zinchenko sangat berharga.
Namun, sisi positif dari penguasaan bola terkadang berdampak buruk pada penjagaan. Zinchenko sangat pendiam saat memegang dan berbagi bola. Namun, dia sering kali bersikap keras terhadap perkembangan lawan dari pihak lain. Hal ini terjadi beberapa kali saat melawan Wolves, salah satunya membuahkan gol.
Masalahnya, pemain asal Ukraina itu kurang mahir dalam melakukan safeguard. Dia kurang, bidang kekuatan untuk cepat tinggi kontras dengan prinsip-prinsip pemain Ketua Asosiasi. Selanjutnya, selain sering kalah dalam duel satu lawan satu, Zinchenko kerap tak mampu menyembunyikan kesalahan langkah yang dilakukannya sendiri. Masalah ini telah menjadi masalah sejak dia muncul di gudang senjata musim lalu.
Striker sayap Gabriel Martinelli juga perlu bekerja lebih keras untuk menutup celah di sisi kiri. Seperti di babak pertama, Zinchenko kehilangan bola di babaknya sendiri. Martinelli berlari ke pertahanan untuk memenangkan bola. Soal menyerah, Martinelli telah digantikan dan kesalahan langkah Zinchenko terlalu mendekati sasaran.
Menurut Squawka, Zinchenko mirip dengan Trent Alexander-Arnold di Liverpool. Kedua pemain ini penting dalam penyerangan, namun lemah dalam pertahanan. Hal ini membuat Arteta beberapa kali menggunakan Tomiyasu di sisi kiri, dibandingkan sebagian besar di sisi kanan, menjelang awal musim ini.
“Anda perlu menghargai dia apa adanya. Setiap pemain punya kualitas dan kekurangan. Alex punya lebih banyak kualitas. (Kerusakan) ini bisa terjadi pada pemain mana pun. Kami hanya perlu mengambil hikmah dari kesalahan langkah itu. Semua itu akan membaik,” kata Arteta.
Timbunlah
Terlepas dari kenyataan bahwa hal itu memiliki kelemahan, keberhasilannya sangat penting bagi Armory. Mereka semakin berpijak di titik tertinggi klasemen dengan 33 peringkat. Mereka memperlebar jarak menjadi 4 poin dari pesaing terdekat Manchester City. Sementara itu, City akan menghadapi rival perebutan gelar lainnya, Tottenham Hotspur, di Etihad Arena, Minggu malam.
Kami berada di titik tertinggi klasemen dan akan terus berusaha menjadi lebih baik. Tentu saja (jadwal waktunya) sangat ekstrem. Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk pemulihan. Oleh karena itu, kami harus melakukannya.” brilian memanfaatkan waktu istirahat untuk istirahat sebelum menghadapi Luton di laga berikutnya,” kata Odegaard.
Pada minggu lalu, Gudang Senjata baru-baru ini menjamin kemampuan untuk babak 16 besar Asosiasi Bos setelah menang 6-0 RC Focal point. Mereka juga telah mencetak 8 gol dalam dua pertandingan terakhir di semua kompetisi. Jumlah gol tersebut tidak buruk sama sekali bagi tim yang kerap dikatakan belum menemukan ketajamannya musim ini.
Wolves sebelumnya telah mengalahkan City dan Prods musim ini. Namun, mereka gagal membuat kejutan serupa di base camp toko senjata. Semua orang tidak bisa lepas dari kesalahan mereka menjelang awal pertandingan. terjadi. Kami bertahan, seperti tim lain yang bermain melawan mereka,” kata Administrator Wolves Gary O’Neil.