Pertarungan Garis tinggi Guardiola dan Postecoglou
Berkenaan dengan permainan bermusuhan, Pengawas Manchester City Josep Guardiola tidak ada bandingannya di Ketua Asosiasi. Setidaknya itu terjadi sebelum kedatangan Supervisor Ange Postecoglou ke Tottenham Hotspur musim ini. Postecoglou memainkan gaya bermusuhan yang sangat andal dan terkadang konyol.
Postecoglou hanya membutuhkan 13 koordinat dengan Spikes untuk menunjukkan keberanian besar dalam dirinya. Khususnya pada laga melawan Chelsea. Ia merasa bebas dengan sistem garis hati-hati yang tinggi, berbaris di tengah lapangan, meski Spikes baru tampil dengan sembilan pemain. Spikes kalah 1-4, namun ia dihujani pujian.
Penekanan Postecoglou pada konspirasi mode serangan habis-habisan sungguh konyol. Semua pengawas kemungkinan besar akan memenuhi syarat dengan asumsi mereka kehilangan dua pemain karena kartu merah. Meskipun demikian, dia tidak melakukannya. Dia berpendapat bahwa permainan bermusuhan harus ditanamkan pada krunya. Gaya yang sangat berbahaya ini juga telah terlihat dari Prods sejak awal.
Itu juga miliknya. Orang-orang seperti Ange membuat sepak bola menjadi tempat yang bagus. Saya mengambil bagian dalam metodologinya, sama seperti orang lain. sana,” ungkap Guardiola jelang laga City versus Prods yang berlangsung di Etihad Arena, Minggu (3/12/2023).
Namun, tanda tanya saat ini berpusat di sekitar Postecoglou. Setelah melewati tahap liburan tanpa kalah di 10 koordinat awal dengan supervisor, Spikes kalah berkali-kali berturut-turut. Presentasi mereka menurun karena mereka kehilangan anggota pusat karena cedera dan hukuman kartu yang dapat menambah pembingkaian satu kelompok.
Pengukuran dari The Examiner dapat menggambarkan kejatuhan radikal “The White Lily” dalam hal penyerangan. Mereka mencatat rata-rata 17,8 tembakan dengan tingkat peluang 1,78 gol yang diharapkan (xG) dalam 10 pertandingan awal. Setelah kalah dari Chelsea, mereka hanya melepaskan rata-rata 10,7 tembakan dengan 1,31 xG.
Postecoglou memiliki dua pilihan, yang lebih berpikiran seimbang adalah tidak kalah atau bertaruh dengan gaya bermusuhan. Bermain dengan lini pertahanan tinggi di Etihad Arena tentu bukan keputusan yang bijaksana. City yang dimotori striker Erling Haaland menjadi grup paling produktif saat ini (33 gol). Selain itu, Spikes tidak akan diperkuat dua bek tengahnya, Micky van de Ven dan Cristian Romero.
Semua hal dianggap sama, Postecoglou telah berjanji untuk terus bermain setelahnya. “Saya melihat kelompok-kelompok besar saat ini. Mereka berhasil, karena mereka, menginvestasikan. sumber daya, dalam rencana dan, menaatinya bahkan, ketika kesulitan. berada di, luar kendali.
Tanpa mengincar gelandang James Maddison yang masih cedera, Prods akan bergantung pada pasangan Child Heung-min dan Dejan Kulusevski di lini serang. Child merupakan pemain paling produktif di grup dengan rekor 8 gol di asosiasi, sementara Kulusevski secara konsisten mencetak gol dalam dua kunjungan terakhirnya ke Etihad Arena.
Konfirmasi Guardiola
City dikenal sebagai grup yang paling bermusuhan dengan Haaland yang telah mencetak 14 gol. Meski begitu, Guardiola patut khawatir. Garis pertahanan mereka yang tinggi sering kali menjadi kegagalan saat menghadapi Spikes di musim-musim sebelumnya. Perlu diingat, Spikes memiliki tipe pemain yang cepat dan tajam seperti Child.
Di masa Guardiola, menurut Opta, tidak ada tim yang bisa mencapai jumlah fokus dan kemenangan lebih banyak di liga selain Prods. The White Lilies telah meraih 6 kemenangan dan 20 fokus dari total 14 pertandingan. Liverpool yang seharusnya menjadi musuh terbesar City justru punya opsi menang berkali-kali dari 15 pertandingan.
Menurut Guardiola, Spikes tetap akan berbahaya meski tanpa banyak pemain penting. Saya terkejut dengan hal-hal yang mereka lakukan. Terutama jumlah peluang yang tercipta dan betapa kuatnya mereka,” katanya. .
Daripada memusatkan perhatian pada serangan yang menjadi ciri khasnya, City harus lebih fokus pada pertahanan. Haaland dan rekan-rekannya kehilangan fokus dua kali berturut-turut sejak mereka menyerah setelah memimpin lebih dulu. Dalam salah satu laga tersebut, mereka kebobolan empat gol kepada Chelsea yang memang kesulitan dalam serangan musim ini.
Perlindungan tersebut pula yang menjadi alasan juara bertahan grup ini hanya menang satu kali dalam empat pertandingan melawan enam grup teladan utama musim ini. Satu-satunya kesuksesan City datang dalam derby Manchester, 3-0, ketika mereka tidak kebobolan satu gol pun. Kedatangan bek andalan John Stones dari cedera bisa menjadi momen penentu bagi City.
Kemudian lagi, tanda masalah yang tidak dapat dihindari berada di luar jangkauan Prods. Siapa yang akan mengurus Haaland? Di pertandingan sebelumnya, Spikes perlu memindahkan bek sayap Emerson Imperial ke posisi fokus. Regal bekerja sama dengan menyelamatkan penjaga Ben Davies. Berhentilah mengkhawatirkan mereka, tim Spikes yang sangat protektif saja tidak dapat dijamin akan mengurangi dominasi Haaland.