Cara Menjadi Astronot Di Nasa – Kamu terpikat jadi astronot ataupun memiliki angan- angan menjelajahi antariksa naik pesawat luar angkasa? Coba saja memasukkan diri buat turut berlatih jadi astronot di Tubuh Penerbangan serta Antariksa Amerika Sindikat ataupun NASA.
Semenjak 5 Maret sampai 2 April, NASA membuka kategori astronot terkini cuma buat dekat 12 orang. Ajuan ini menggoda sebab tempat kerjanya di Johnson Ruang Center di Houston, gajinya 152. 258 dollar AS( Rp 2, 4 miliyar), serta bonusnya ekspedisi biro ke luar angkasa.
Cuma, ijab ini terbatas untuk masyarakat negeri AS, bergelar ahli di aspek ilmu ataupun metode, serta paling tidak telah 2 tahun menempuh program ahli ataupun mempunyai titel ahli.
Majalah Time, Selasa( 26 atau 3 atau 2024), mengatakan, NASA merekrut kategori astronot terkini tiap 4 tahun sekali. Peminatnya senantiasa membeludak. Jumlah pelamar paling banyak pada 2015 dengan dekat 12. 000 pelamar.
Administrator Perekrutan Astronot NASA April Jordan beranggapan, pelamar membeludak pada durasi itu bersamaan dengan luncurkan film The Martian. Jordan berspekulasi jumlah pelamar tahun ini hendak jauh lebih banyak sebab zona luar angkasa swasta mulai bangun serta program Artemis ke Bulan kepunyaan NASA diawali.
Tahun ini NASA juga terus menjadi sama sebab saat ini prinsipnya siapa saja dapat jadi astronot. Ini berlainan dengan tahun 1958 kala ketentuan jadi astronot amat kencang.
Kategori NASA awal kali dibuka 1958 dengan 7 astronot yang wajib penuhi standar kencang. Mereka wajib jadi angkasawan percobaan tentara dengan jam melambung 1. 500 jam di kokpit, memiliki titel di aspek ilmu fisika ataupun metode, serta besar tubuh tidak lebih dari 152 sentimeter supaya dapat masuk ke pesawat ruang angkasa kecil, Bintang uterid.
Terdapat lagi patokan khusus namun tidak terungkapkan, ialah banyak orang yang diseleksi seluruhnya berkulit putih, pria, serta telah berkeluarga. Tetapi, lama- lama situasinya mulai berganti. Sepanjang 65 tahun, NASA telah melayangkan 329 astronot, 54 di antara lain wanita.
Tetapi, buat masyarakat kulit gelap AS, terkini terdapat 17 orang yang dikirim ke luar angkasa. Pada 2020, NASA memublikasikan terdapat 18 astronot yang diseleksi buat tujuan Artemis yang diawali tahun depan. Dari 18 orang itu, ada 9 wanita. Sebesar 10 orang ialah masyarakat kulit bercorak.
” Semenjak 10 tahun kemudian, NASA menyudahi kesetaraan serta inklusivisme jadi bagian dari nilai- nilai inti,” tutur Victor Glover, angkasawan angkatan laut serta pensiunan perang Irak yang tersaring dalam kategori astronot tahun 2013. Beliau sudah menghabiskan 6 bulan di Stasiun Ruang Angkasa Global( ISS) pada 2020 serta 2021.
Glover hendak jadi orang kulit gelap awal yang mendatangi bulan kala ia serta 3 badan kerabat kerja Artemis II yang lain menempuh ekspedisi mengitari bulan pada September 2025. Dalam regu itu pula terdapat Christina Koch, wanita awal yang ditugaskan ke Bulan.
Referensi
Aplikasi buat jadi astronot NASA mendekati mayoritas bibir69 aplikasi profesi lain. Pelamar wajib memuat kerangka balik pembelajaran, pengalaman kegiatan, rujukan, serta banyak lagi. Biro tentara jadi patokan walaupun tidak telak.
Para astronot yang lulus pemilahan dikala ini tidak cuma beraneka ragam dengan cara demografis, namun pula handal. Aparat pemadam kebakaran serta aparat bantuan awal jadi sasaran NASA sebab mereka terbiasa mengalami suasana beresiko. Olahragawan mahasiswa pula menarik sebab dikira ahli bertugas serupa.
Pada salah satu bagian blangko registrasi NASA dituturkan, kewajiban astronot membutuhkan kegiatan raga lagi sampai berat yang mengaitkan berjalan, berdiri, mengangkut bobot berat, berjongkok, merangkak, serta terhampar cuaca kurang baik.” Apakah Kamu mau melaksanakan kegiatan raga yang berat selaku bagian dari kewajiban?” begitu salah satu persoalan.
Terdapat lagi persoalan lain, semacam” Calon astronot serta astronot bermukim, bertugas, serta belajar di ruang terasing, terasing, kecil, ataupun terbatas buat waktu durasi yang lama. Apakah Kamu mau menghabiskan durasi lebih lama di ruang terasing, terasing, kecil, ataupun terbatas?”
Kemudian terdapat satu persoalan yang dapat menimbulkan banyak orang tertunda mencatat:” Penataran pembibitan[astronot] membutuhkan ekspedisi yang jauh. Badan keluarga tidak senantiasa bisa turut dan. Apakah Kamu mau ikut serta dalam ekspedisi jauh serta jauh dari rumah?”
Agaknya bagian yang sangat susah merupakan tanya jawab langsung dengan badan pemilahan NASA yang terdiri dari 10- 12 orang, kebanyakan astronot serta administratur tua NASA. Saat sebelum tanya jawab, calon wajib menulis deskripsi pendek selama satu laman mengenai poin apa juga yang mereka seleksi.
” Mereka tidak cuma mencari orang yang berprestasi, namun pula orang yang dapat menanggulangi kekeliruan yang sempat dicoba dalam hidup, kemudian sanggup menekuni diri sendiri,” tutur Glover.
Registrasi kategori terkini ini dibuka lagi sehabis NASA meluluskan 10 masyarakat AS selaku astronot, Selasa( 26 atau 3 atau 2024). Para alumnus ini berlatar balik angkasawan pesawat tempur, akademikus, insinyur, serta dokter.
Sehabis menempuh penataran pembibitan kencang sepanjang 2 tahun, mereka penuhi ketentuan buat melaksanakan tujuan NASA ke ISS serta jalan- jalan ke bulan. Bila seluruhnya berjalan mudah, mereka apalagi dapat ke Marikh.
Tidak hanya 10 masyarakat AS, terdapat 2 masyarakat Uni Emirat Arab. Para alumnus itu diseleksi dari 12. 000 pelamar pada 2021. Penataran pembibitan mereka melingkupi imitasi berjalan di luar angkasa, ilmu robot, sistem stasiun luar angkasa, serta lain- lain.
” Kita seluruh telah merasa sedia bekerja serta bertugas serupa. Bermukim menunggu pengutusan saja,” tutur Christina Birch, pemegang titel ahli di aspek metode hayati serta salah satu astronot yang terkini lolos itu.
Bersamaan kemajuan era, astronom asal Inggris, Martin Rees memperhitungkan, pengiriman orang ke luar angkasa sesungguhnya wujud inefisiensi duit khalayak. Terlebih kala kedudukan orang itu telah dapat digantikan manusia mesin. Investigasi ruang angkasa dapat diserahkan pada para hartawan serta siapa saja yang mau melunasi sendiri bayaran perjalanannya.
Ekspedisi luar angkasa sepatutnya cuma diperuntukkan untuk mereka yang sedia menyambut resiko besar serta wajib dibayar dengan cara individu, bukan oleh pembayar pajak.” Saat ini manusia mesin telah dapat melaksanakan seluruh yang diperlukan orang 50 tahun kemudian,” ucapnya.
Program luar angkasa Inggris dengan cara konvensional berpusat pada riset luar angkasa dibanding tujuan berawak, tidak semacam program luar angkasa AS ataupun Rusia. Helen Sharman jadi masyarakat Inggris awal yang ke luar angkasa kala berasosiasi dengan tujuan Soyus TM- 12 Uni Soviet pada 1991.
Dekat 24 tahun setelah itu, ia diiringi Regu Peake yang melambung ke ISS selaku badan korps astronot Tubuh Antariksa Eropa. Reese menyanjung pendapatan Elon Musk di aspek roket serta mobil listrik.” Ia dapat membuat roket yang berdaya guna yang dapat digunakan lagi buat mengirim benda serta orang ke luar angkasa dengan lebih ekonomis,” ucapnya.
Sedang ingat film fantasi ilmu( sci- fi) tahun 2015 bertajuk The Martian yang diperankan bintang film Matt Damon? Di film itu, Damon berfungsi selaku astronot yang wajib bertahan hidup di ruang angkasa dengan makan kentang yang dibudidayakan dengan memakai kotorannya sendiri kala terdampar di Planet Merah.
Kali ini bukan cuma cerita fantasi di film. Beberapa industri serta badan riset yang mensupport program luar angkasa Tubuh Penerbangan serta Antariksa Amerika Sindikat( NASA) betul- betul lagi mempelajari budidaya santapan di luar angkasa. Apalagi, saat ini tidak cuma kotoran orang saja yang lagi diawasi, namun pula hingga pada hal nafas astronot.
Industri Air Company di Brooklyn, AS, yang membuat materi bakar penerbangan karbon- negatif, lagi meningkatkan metode mendaur balik karbonium dioksida yang diembuskan astronot sepanjang terletak di ruang angkasa buat meningkatkan nutrisi berplatform fermen. Tujuannya, supaya santapan yang disantap astronot lebih berprotein, terlebih untuk astronot yang melaksanakan tujuan luar angkasa dalam waktu jauh. Inovasi ini menaruh Air Company di akhir festival yang disponsori NASA, Deep Ruang Food Challenge, buat mendesak pengembangan teknologi untuk penuhi keinginan santapan astronot.