Argentina Tidak Pernah Kehabisan Penyerang Yang Hebat

Argentina Tidak Pernah Kehabisan Penyerang Yang Hebat
“The Goliath”, begitulah julukan penyerang Argentina U-17, Agustin Ruberto (17). Tingginya 1,85 meter dengan tubuh yang cukup kekar. Dia adalah seorang raksasa untuk pemain seusianya, terutama ketika dia dekat dengan rekan terbaiknya di dua bagian, Claudio Echeverri, yang rendah hati dan dijuluki “The Little Reprobate”.

Ruberto tidak hanya tinggi dan besar. Dia juga sama berbahayanya. Penegasan terbaru adalah tanggung jawab dua tiga gol saat Argentina melumat Venezuela, 5-0, pada babak 16 besar di Lapangan Si Jalak Harupat, Sistem Bandung, Selasa (21/11/2023). Sebagai hasil dari perpanjangan waktu ini, ia mengungguli pesaing Splendid Boot dengan rekor lima target.

Pemain asal klub Stream Plate II itu sudah mencetak lima gol hanya dalam empat pertandingan. Tidak ada satu pun pertandingan Argentina yang berlalu tanpa tanggung jawab obyektif darinya. Sepanjang kehadiran Argentina di Piala Dunia U-17, belum ada pemain yang mampu mencetak lima gol sepanjang pertandingan.

Echeverri, kapten dan gelandang setia tim Argentina U-17, telah bermain bersama Ruberto di Stream sejak usia 10 tahun. Dia tahu betapa seriusnya rekannya. Echeverri dijuluki pengganti Lionel Messi karena ia sering menciptakan kontak ajaib yang mampu menghasut pintu terbuka.

Apapun itu, sihir Echeverri akan menjadi kecil tanpa kepemimpinan yang gigih seperti Ruberto. “Dia penting, dengan mempertimbangkan semua hal. Keuntungan terbaik yang dimilikinya adalah dia pada umumnya memiliki persyaratan untuk mencetak gol. Itu adalah poin positif tentang dia, itulah hal yang membuatnya menonjol di antara pemain lainnya,” kata dia. Echeverri.

Meski dijuluki Goliat, Ruberto tidak seperti striker tipe penjaga gawang terpuji yang dalam kesehariannya statis. Ia mempunyai keserbagunaan yang luar biasa tinggi untuk mencari ruang di kotak disiplin atau menghadapi perlindungan yang terbatas. Kekuatan mengembara ini mengingatkan kita pada striker menakjubkan asal Argentina, Sergio Aguero.

Ruberto juga merupakan pemain yang tajam. Dia tahu kapan harus berlari untuk mencetak gol atau secara fundamental memberi jarak kepada lawan. Seperti di pertandingan ketiga Argentina melawan Venezuela, Echeverri mampu berdiri bebas dan mencetak gol di kotak penalti karena gerakan Ruberto mengecoh para pemain bertahan yang membatasi.

Striker yang lahir di kota Buenos Aires juga bisa menggunakan kedua kakinya dengan cepat meski kaki kanannya mendominasi. Gol kedua versus Venezuela dicetak melalui tendangan kaki kiri usai berbelok di kotak disiplin. Dia sepertinya tahu di mana tujuannya tanpa melihat.

“Saya melihat diri saya sebagai striker nomor 9 yang sempurna dalam duel terbang, bisa menggunakan kedua kaki, dan pergantian lini serang. Yang benar-benar saya butuhkan saat ini pada dasarnya lebih tenang.” tingkatkan itu,” kata Ruberto, yang telah bermain untuk tim muda Argentina pada banyak kesempatan.

Salah satu target Ruberto pada Selasa malam datang dari disiplin. Spesialis penting Argentina adalah Echeverri. Bagaimanapun, rekannya memercayainya untuk mengambil disiplin. Tanpa ragu sedikit pun, ia mengelabui kiper pembatas dengan tendangan panenka. Eksekusi yang penuh minat ini menunjukkan kepercayaan dirinya yang sangat besar.

Pelatih Argentina U-17 Diego Placente mengatakan bahwa peran Ruberto sebagai penyerang teratas dalam formasi 4-2-3-1 mengakhiri kelompok “Tango”. “Ruberto telah mencapai tujuan dengan andal, bahkan sejak ia masih muda. Realitas dari situasi ini adalah bahwa ia telah berkontribusi besar pada pertemuan ini dan merupakan sosok penting bagi semua orang dalam pertemuan ini,” katanya.

Secara lokal, Ruberto menyukai striker Werder Bremen Rafael Borre, yang juga memulai bisnisnya di Stream. Klarifikasinya, Borre memang serba bisa, bisa bermain di berbagai posisi lini belakang. Sementara itu, Ruberto juga mengagumi striker Barcelona, Robert Lewandowski, yang dikenal sebagai salah satu pelacak asli terbaik di dunia saat ini.

Penampilan Ruberto di rivalitas pemain muda akan terjadi di babak perempat final. Dia bermimpi membawa Argentina memenangkan persaingan memperebutkan gelar paling penting di Piala Dunia U-17. Perjalanan itu menarik untuk disaksikan. Terlepas dari itu, yang lebih menarik adalah setelah adanya oposisi.

Seharusnya, menurut TyC Sports, Ruberto akan diangkat ke pertemuan Stream paling penting oleh pemandu Martin Demichelis. Ia akan menyusul Echeverri yang proaktif tampil di partai puncak setelah tampil gemilang di Piala Amerika U-17 2023. Jika benar, Indonesia akan menjadi batu pengembara raksasa yang paling penting.