Sudah tidak Ada Harapan Lagi Untuk Manchester United

Sudah tidak Ada Harapan Lagi Untuk Manchester United

Sudah tidak Ada Harapan Lagi Untuk Manchester United
Manchester United terjebak dalam keadaan kacau di hadapan tuan rumah raksasa Jerman, Bayern Munich, pada laga terakhir Gathering An Asosiasi Bos Eropa di Old Trafford Arena, Rabu (13/12/2023) pukul 03.00 WIB. Mungkin kepala MU kini berada di perancah dan hanya percaya keajaiban akan datang sehingga dia bisa bertahan.

Itu karena kemenangan saja tidak cukup untuk membawa “Red Fiends” melewati tahap pengumpulan karena mereka juga harus mengharapkan hasil dari pertandingan lainnya. Peluang MU untuk lolos ke babak sistem gugur sangat kecil. Mereka terjebak di bagian bawah Gathering A dengan empat tempat. Munich dipastikan menjadi pemenang pertemuan setelah mengumpulkan 13 poin.

Selain dituntut menang atas Munich, MU juga meyakini laga antara Kopenhagen dan Galatasaray akan berakhir imbang. Jika Copenhagen menang atas Galatasaray atau sebaliknya, peluang MU lolos dari Gathering An tentu semakin dekat. Saat itulah kemenangan tidak akan berakhir bagi Penjahat Merah.

Secara keseluruhan, hasil positif melawan Munich pada dasarnya dapat meredakan ketegangan yang saat ini sedang melanda tim yang dipimpin oleh administrator Erik Ten Witch. Sebelumnya, awak MU diliput istirahat siang palsu saat menang 2-1 atas Chelsea. Pemulihan ini pun sirna karena penampilan MU sempat menurun tiga hari sebelumnya saat dihancurkan Bournemouth, 0-3. Kekalahan itu sangat “berkesan” bagi MU karena saat itulah Bournemouth pertama kali mencetak tiga gol di Old Trafford.

Pertanyaan menyelimuti awak MU pasca kekalahan tersebut. Selain itu, Munich tentu bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Pada pertemuan utama di Allianz Field Arena, MU kalah 3-4. Kali ini keadaan semakin memburuk karena semangat para pemain MU yang sempat bangkit usai sukses atas Chelsea kembali berada pada titik terendah.

Kami harus menang dan tentu saja menantikan hasil bagus di pertandingan lain. Pertama-tama, kami harus menjaga bisnis kami, dan mempertimbangkan segalanya serta memahami bahwa hal itu akan terjadi.” menjadi pertandingan yang merepotkan bagi kami. “Bagaimanapun, kami mahir, lebih dari mampu, untuk mendapatkan hasil,” kata Panglima MU, Bruno Fernandes, Senin (12/11/2023).

Kekalahan melawan Bournemouth mengungkap tiga hal yang selamanya menjadi kekurangan MU. Ketiga hal tersebut pun diungkapkan mantan direktur MU, David Moyes. Saat itu, Moyes menilai MU kesulitan dalam mengumpan bola, membuka pintu, dan bertahan.

Masalah-masalah ini jelas belum terselesaikan sepenuhnya setelah 10 tahun berlalu. Tiga kekurangan tersebut terlihat jelas saat MU kalah dari Bournemouth. Striker Bournemouth itu hanya membutuhkan waktu lima menit untuk membobol gawang MU lewat umpan off-base yang dilakukan Bruno kepada Scott McTominay.

Seluruh gol Bournemouth bermula dari umpan-umpan malang dan tidak aktifnya pertahanan para pemain MU. Kesalahan ini tentunya tidak dapat terulang kembali saat melawan Munich, yang memiliki banyak pemain yang memiliki impuls berbahaya seperti Harry Kane dan Leroy Rational.

Kami benar-benar mengalami konflik, kami bisa mewujudkannya, namun Anda harus melakukannya di setiap pertandingan.” , “kata Sepuluh Penyihir.

Terlepas dari kenyataan bahwa dia sedang menjalankan misi yang tidak terpikirkan, Sepuluh Penyihir bisa tersenyum tipis ketika gelandang hati-hati Casemiro kembali. Mantan pemain Real Madrid itu terlihat bergabung dengan rekan-rekannya dalam kursus pengajaran di Carrington. Casemiro sudah absen sejak Oktober lalu karena mengalami cedera parah dan diperkirakan akan absen hingga tahun 2024. Meski demikian, kebangkitan Casemiro membuat MU diharapkan untuk bekerja keras dalam penampilan mereka.

“Dia masih seseorang yang bisa Anda andalkan. Jangan terlalu cepat meremehkannya karena dia layak mendapat waktu tambahan meski dia bermain bagus. dikutip oleh Manchester Nightly News.

Selain itu, Munich tidak akan diperkuat Serge Gnabry yang mengalami cedera selangkangan. Padahal, sosok Gnabry sangat berarti bagi Mentor Munich, Thomas Tuchel. Dia memiliki kekuatan menembak dalam dua kaki dan sering berhasil dalam situasi satu lawan satu.

Meski demikian, ketidakhadiran Gnabry tidak mengurangi solidaritas Munich. Mereka sebenarnya punya striker pionir dalam diri Kane. Saat masih berseragam Tottenham Hotspur, Kane termasuk salah satu pemain yang sangat tahu cara membobol gawang MU.

Striker tim publik Inggris itu mencetak sembilan gol dalam 11 pertemuan terakhirnya melawan MU. Totalnya, Kane mencetak lima gol dan membuat empat assist. Diperkirakan dia akan menjadi individu yang bersembunyi Fantasi rs MU membuat keajaiban.