Rusia Dan Ukraina Sepakat Negosiasi Cara Terbaik Akhiri Perang – 2 negeri yang tengah bertarung akur, negosiasi rukun jadi jurus pamungkas buat memberhentikan bentrokan yang tengah berkobar. Tetapi, peluang mengarah negosiasi rukun itu sedang amat jauh sebab tiap pihak memutuskan persyaratan sendiri buat mengawali cara itu.
Kecocokan pemikiran antara Rusia serta Ukraina itu di informasikan Barid Spesial Penguasa Cina buat Eurasia Li Hui, Jumat( 22 atau 3 atau 2024). Li melangsungkan kebijaksanaan berkelintaran ke Rusia, Ukraina, serta beberapa negeri Uni Eropa, di antara lain Jerman, Polandia, serta Perancis.
” Seluruh pihak bersikukuh pada posisi tiap- tiap serta terdapat kesenjangan yang relatif besar dalam uraian mereka hal negosiasi rukun. Tetapi, seluruh akur perundingan, bukan senjata, pada kesimpulannya hendak memberhentikan perang ini,” tutur Li.
Usaha bawa kedua pihak yang bertarung ke meja negosiasi sudah diawali tidak lama sehabis agresi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022. Belarus sempat memainkan kedudukan selaku jembatan. Sedemikian itu pula Turki yang jadi tuan rumah negosiasi rukun pada Maret 2022 di kota Antalya. Beberapa pertemuan pula coba dicoba, namun kandas.
Kepala negara Ukraina Volodymyr Zelenskyy sempat menghasilkan 10 nilai bermuatan persyaratan dini buat negosiasi rukun. Sebagian nilai di antara lain pencabutan semua gerombolan Rusia dari area Ukraina( tercantum area Crimea serta Donbas), negosiasi rukun multilateral, serta agunan tidak terdapat gempuran ataupun agresi lagi di era depan.
Kebalikannya, Kepala negara Rusia Vladimir Putin membutuhkan supaya semua area yang sudah dipahami Rusia pada 2014 serta sehabis agresi pada 2022 diakui bumi global selaku wilayahnya saat sebelum negosiasi rukun dilaksanakan. Tidak hanya itu, mereka membutuhkan supaya Ukraina serta kawan Barat membenarkan kemenangan Rusia dalam bentrokan itu.
Walaupun perbandingan antara kedua pihak amat besar, Li berkata, Penguasa Cina menyambut bermacam usulan dengan tangan terbuka buat membuat situasi lebih mendukung untuk deeskalasi di area pertempuran serta perundingan rukun. Ia pula menekankan, Beijing tidak berpihak pada salah satu pihak yang tengah berkonflik.
Li menarangkan, mereka membutuhkan supaya kedua pihak dapat bersandar di meja negosiasi dalam posisi yang sebanding. Bagi konsep, Swiss hendak jadi tuan rumah eksekutor negosiasi rukun yang dimediasi oleh Cina.” Yang wajib aku tekankan, Cina tidak berpihak salah satu pihak serta cuma mau membenarkan pertemuan itu berhasil,” tutur Li.
Li pula menegaskan, bila para pihak tidak menahan diri, kemampuan bahaya melonjaknya bentrokan terus menjadi terbuka. Terlebih sehabis 2 tahun bertarung, sepanjang ini tidak terdapat isyarat meredanya pertempuran.” Bila suasana ini lalu terjalin, mengamankan terbentuknya penghentian senjata selaku tahap dini mengarah perundingan hendak amat susah,” ucapnya.
Tentara Rusia, Kamis( 21 atau 3 atau 2024), melancarkan gelombang bibir69 serbuan megah ke area Ukraina dengan mobilisasi lebih dari 90 peluru kendali serta 60 pesawat nirawak( drone). Penguasa Ukraina menuduh tentara Rusia mengincar bermacam sarana ketenagalistrikan Ukraina di Kharkiv, Zaporizhia, Vinnytsia, Khmelnytskyi, serta Kryvyi Rig.
Jaringan listrik kepunyaan negeri Ukraina, Ukrenergo, mengatakan serbuan itu selaku serbuan terbanyak Rusia kepada sistem serta jaringan tenaga Ukraina sampai dikala ini.” Puluhan sarana sistem daya listrik sudah cacat, tercantum generator listrik daya panas serta air, dan saluran listrik penting serta regional. Pemadaman gawat sudah dicoba di 7 area,” ucap statment Ukrenergo.
Angkatan Hawa Ukraina berkata sukses menembak jatuh 37 dari 88 peluru kendali yang ditembakkan tentara Rusia ke wilayahnya. Sebesar 55 dari 63 drone pula ditembak jatuh. Gubernur Kharkiv Oleg Synegubov berkata, serbuan itu sudah menyebabkan 700. 000 pelanggan tidak dapat menikmati listrik di area mereka.
Pada masa dingin kemudian, Rusia melancarkan serbuan hawa tiap hari kepada jaringan listrik Ukraina. Serangan- serangan itu membuat jutaan masyarakat terletak dalam kemalaman serta tidak dapat memakai mesin pemanas di tengah masa dingin yang memadat.
Tetapi, jaringan tenaga serta kelistrikan negeri itu beberapa besar sedang bertahan pada tahun ini. Bagi Galuschenko, 3 negeri orang sebelah, ialah Romania, Slowakia, serta Polandia, memasok keinginan listrik gawat Ukraina. Pemadaman cuma dicoba di beberapa area.
Suasana yang dialami Ukraina seperti itu yang diucap Menteri Pertahanan Belanda Kajsa Ollongren selaku suasana yang tidak balance. Ia memandang, Ukraina tidak hendak ingin maju ke meja negosiasi sepanjang posisi para pihak tidak sebanding.
” Aku seluruhnya menguasai Kamu tidak mengawali perundingan kala terdapat yang menodongkan beceng ke kepala Kamu,” tutur Ollongren diambil dari halaman Kyiv Independent.
Ia meningkatkan, Penguasa Belanda memberikan ketetapan pertanyaan negosiasi rukun seluruhnya pada evaluasi serta kesiapan Ukraina. Tetapi, selaku pendukung Ukraina, Belanda membutuhkan Ukraina terletak dalam posisi yang kokoh dalam mengalami Rusia.
Sekurang- kurangnya 60 orang berpulang serta 145 orang yang lain luka- luka dalam serbuan berdarah di suatu konser di dekat Moskwa, Rusia, Jumat( 22 atau 3 atau 2024). Lewat statment di saluran Telegram, golongan Negeri Islam di Irak serta Suriah ataupun NIIS mengklaim bertanggung jawab atas serbuan itu.
Insiden ini ialah salah satu serbuan sangat memadamkan dalam sebagian dasawarsa terakhir di Rusia. Dalam serbuan itu, segerombol laki- laki bersenjata berpakaian penyamaran menembakkan senapan otomatis ke arah berkas massa pemirsa konser golongan rock masa Soviet, Picnic, di Crocus City Hall, pinggiran sisi barat Moskwa.
Dikala serbuan terjalin, pemirsa memenuhi ruangan pentas berkapasitas 6. 200 bangku itu. Pemirsa telah bersandar di bangku tiap- tiap serta pementasan konser hendak diawali kala seketika sekurang- kurangnya 5 laki- laki bersenjata menembaki mereka. Dari film yang terverifikasi, sedemikian itu laki- laki bersenjata itu menembaki pemirsa, pemirsa lekas berhamburan mengarah pintu pergi.
Beberapa korban terbaring di lantai, tidak berakal serta bersimbah darah.” Seketika saja terdengar dentuman di balik, terdapat tembakan- tembakan. Deretan tembakan, aku tidak ketahui( tembakan) apa itu,” ucap seseorang saksi mata yang tidak ingin diucap identitasnya pada Reuters.
” Mulailah silih pijak. Seluruh berhamburan mengarah tangga berjalan. Seluruh orang berteriak, seluruh orang berhamburan,” ucapnya.
Tubuh Keamanan Federal( FSB) Rusia, badan pengganti KGB pada masa Soviet, berkata, dekat 40 orang berpulang. Sedangkan departemen area, semacam diambil kantor informasi TASS, mengatakan, 145 orang luka- luka. Belum lama, Panitia Analitis Rusia mengatakan jumlah korban lebih dari 60 orang.
Dari jumlah korban, serbuan itu ialah serbuan terburuk di Rusia semenjak insiden blokade sekolah Beslan tahun 2004. Kala itu, golongan agresif menyandera lebih dari 1. 000 orang, tercantum kanak- kanak sekolah.
Dalam kejadian di dekat Moskwa itu, dikabarkan kanak- kanak tercantum di antara korban berpulang serta luka- luka. Puluhan ambulans datang di badan pemeliharaan gawat Sklifosovsky di Moskwa.
Sedangkan di Crocus City Hall, nampak asap tebal mengepul ke angkasa. Helikopter- helikopter berusaha mematikan api di gedung konser serta memindahkan dekat 100 orang dari lantai bawah. Kantor informasi Angkuh memberi tahu, asbes bangunan ambruk.
Alat Rusia berkata, terdapat dentuman kedua di bangunan posisi serbuan. Sebagian halaman informasi mengatakan, para laki- laki bersenjata itu membuat pelindung di dalam bangunan itu. Angkuh mengatakan, jumlah mereka diperkirakan banyak.
Lewat catatan yang diunggah di Telegram, golongan NIIS berkata, para personelnya melanda di pinggiran Moskwa” dengan menewaskan serta menyakiti ratusan orang dan memunculkan kehancuran hebat di posisi itu saat sebelum setelah itu balik ke markas dengan aman”.
Jubir Departemen Luar Negara Rusia Maria Zakharova melaporkan, kejadian itu ialah serbuan teroris berdarah yang sepatutnya dikritik oleh semua bumi. Amerika Sindikat, negara- negara Eropa, negara- negara Arab, serta negara- negara sisa Soviet mengatakan rasa kaget serta mengancam keras serbuan itu. Negara- negara itu mengantarkan duka cita.
Di Kyiv, Ukraina, Advokat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak menyangkal dakwaan keikutsertaan Kyiv di balik serbuan itu.
2 minggu lebih dahulu, kantor Kedutaan Besar AS di Rusia mengingatkan mungkin konsep akan terdapat serbuan radikalis dalam durasi dekat di Moskwa. Peringatan itu dikeluarkan sebagian jam sehabis FSB berkata sudah membatalkan serbuan di suatu sinagoge di Moskwa oleh sel golongan NIIS.
” Sedangkan insiden ini terjalin, kita mengusulkan dengan amat supaya masyarakat AS di Moskwa menjauhi zona itu, menjajaki bimbingan aparat keamanan setempat, serta senantiasa memantau informasi terkini di media- media setempat,” begitu statment Kedutaan Besar AS di Rusia, Jumat.