Opium Menjadi Yang Terjadi Di Myanmar

Opium Menjadi Yang Terjadi Di Myanmar

Opium Menjadi Yang Terjadi Di Myanmar
Opium merupakan masalah di Myanmar utara. Di sana juga menjadi lokasi pertempuran antara pasukan junta dan kelompok tentara sipil.

Tentara lokal di ladang opium di Kota Loi Chyaram, di utara Negara Bagian Shan, Myanmar pada bulan Januari 2014. Getah opium diolah menjadi opium. Pada 12 Desember 2023, Negara-Negara Berkumpul memproklamirkan Myanmar sebagai penghasil opium terbesar.

BANGKOK, KOMPAS — Selain menjadi fokus perjuangan provinsi, Myanmar juga menjadi fokus organisasi kriminal. Negara ini merupakan pusat produksi opium di seluruh dunia serta pemerasan dan perjudian online.

Unified Countries Office on Opium and Wrongdoing (UNODC) mendelegasikan Myanmar sebagai penguasa opium. Dalam laporan, yang didistribusikan, di Bangkok, Thailand, Selasa (12/12/2023,), terungkap Myanmar, menghasilkan 1.082 ton opium, sepanjang tahun, 2023. Tahun lalu, produksi Myanmar. hanya 790 ton. Penciptaan, pada tahun 2023 adalah, yang tertinggi dalam, 20 tahun terakhir.

Organisasi, berita AFP menghubungi junta, Myanmar untuk memberikan, reaksi. Sayangnya, junta, tidak menjawab.

Sementara itu, Delegasi Teritorial UNODC Jeremy Douglas menyatakan bahwa ada unsur-unsur lokal dan asing yang mendesak para peternak Myanmar untuk menanam bunga poppy, tanaman yang getahnya dibuat menjadi opium.

Secara lokal, ada alasan keuangan. Para peternak berupaya mencari perusahaan yang hasil panennya laris manis. Keputusan ini diambil di tengah gangguan moneter akibat konflik.

Untuk sementara, dari luar negeri, Myanmar bisa mendapatkan keuntungan karena tidak ada pesaing yang lebih besar. Produksi opium, di Afghanistan telah,berkurang 95% sejak Taliban. kembali beroperasi.

Dari 233.000, hektar pada tahun, 2022, perkebunan opium, Afghanistan hanya akan, tinggal 10.800 hektar, pada tahun 2023. Saat ini, Afghanistan, hanya menghasilkan, 333 ton opium.

Perwakilan Taliban Afghanistan Zabihullah Mujahid mengatakan penanaman opium telah dihancurkan. Meski begitu, nantinya tidak ada yang bisa dipastikan karena mereka juga menghadapi banyak persoalan, ujarnya.

Peningkatan taman
Ekspansi yang sedang berlangsung diperkirakan akan memicu perluasan ladang opium di Myanmar. Daerah utama pengembangan opium berada di Shan.

Laporan, UNODC, menyebutkan bahwa. di Shan, terdapat 41.300 hektar, lahan, opium dari, total 102.504. hektar wilayah yang, sudah ada, di Myanmar. Produksi, opium, rata-rata akan, meningkat, dari 19,8 ,kilogram. per hektar pada tahun, 2022 menjadi 29,4, kilogram, per hektar pada, tahun 2023.

Ekspansi yang dilakukan terjadi karena para peternak Myanmar melakukan pengembangan opium modern. Selain memperluas usaha, para peternak Myanmar juga menerapkan praktik pengembangan yang lebih baik seperti memperluas sistem dan persiapan air.

Wilayah pendiriannya tidak hanya di Khan. Di Kachin dan Jaw, ladang tanaman Opium juga ditemukan. Negara bagian Jaw berbatasan dengan India.

Kesalahan lainnya
Opium adalah satu lagi masalah yang terjadi di wilayah utara Myanmar. Sejak lama, wilayah ini juga menjadi zona perang konflik nasional antara pasukan junta dan kelompok tentara sukarelawan.

Ada juga klub, pabrik senjata yang dibangun secara lokal, dan tempat prostitusi. Wilayah ini, juga merupakan tempat, terjadinya kejahatan, online, khususnya perjudian, dan pemerasan.

Orang-orang yang selamat dari penafsiran keliru dan perjudian internet tersebar di berbagai negara. Junta Myanmar dan kelompok-kelompok bersenjata, antara lain, bekerja sama dengan Tiongkok. Hal ini karena Tiongkok merupakan sumber pelaku dan awal dari penyintas organisasi tersebut di Myanmar.

Sepanjang tahun 2023, sekitar 31.000 penjahat pemerasan online akan diserahkan oleh Myanmar ke Tiongkok. Tentara negara Myanmar juga masih memburu pelaku lainnya.

Laporan UNODC, menyebutkan bahwa di, Shan terdapat, 41.300 hektar lahan, opium dari total, 102.504 hektar wilayah yang, sudah ada di, Myanmar. Produksi opium, rata-rata akan meningkat, dari 19,8 kilogram ,per hektar pada tahun, 2022 menjadi, 29,4 kilogram per, hektar pada tahun 2023.

Ekspansi yang dilakukan terjadi karena para peternak Myanmar melakukan pengembangan opium modern. Selain memperluas usaha, para peternak Myanmar juga menerapkan praktik pengembangan yang lebih baik seperti memperluas sistem dan persiapan air.

Wilayah pendiriannya tidak hanya di Khan. Di Kachin dan Jaw, ladang tanaman Opium juga ditemukan. Negara bagian Jaw berbatasan dengan India.

Kesalahan lainnya
Opium adalah satu lagi masalah yang terjadi di wilayah utara Myanmar. Sejak lama, wilayah ini juga menjadi zona perang konflik nasional antara pasukan junta dan kelompok tentara sukarelawan.

Ada juga klub, pabrik senjata yang dibangun secara lokal, dan tempat prostitusi. Wilayah, ini juga merupakan, tempat terjadinya, kejahatan. online, khususnya perjudian, dan pemerasan.

Orang-orang yang selamat dari penafsiran keliru dan perjudian internet tersebar di berbagai negara. Junta Myanmar dan kelompok-kelompok bersenjata, antara lain, bekerja sama dengan Tiongkok. Hal ini karena Tiongkok merupakan sumber pelaku dan awal dari penyintas organisasi tersebut di Myanmar.

Sepanjang tahun 2023, sekitar 31.000 penjahat pemerasan online akan diserahkan oleh Myanmar ke Tiongkok. Tentara negara Myanmar juga masih memburu pelaku lainnya.