Olagraga Atletik Di usia Senja Menjadi Semakin Sehat

Olagraga Atletik Di usia Senja Menjadi Semakin Sehat
Pemikiran akan pentingnya tetap waspada terhadap kemajuan telah menghidupkan para atlet atletik master (senior) di bawah naungan Badan Penggerak Perintis Persatuan Atletik Ahli Indonesia atau PB PAMI untuk berolahraga. Bagi mereka yang menginspirasi, mencapai prestasi bukanlah tujuan mendasar. Hal yang paling meyakinkan adalah mengalami beberapa saat yang luar biasa dan mengambil bagian dalam bidang kekuatan yang serius untuk usia lanjut.

Pakar Kursi Umum 2 PB PAMI Merari Nainggolan, Senin (24/10/2022), mengatakan permainan merupakan media yang tepat untuk mengatur jiwa dan raga. Ia menyinggung pepatah yang mengatakan, secara eksplisit mens sana in corpore sano atau di balik tubuh yang sehat terdapat daerah-daerah yang kuat dan kritis bagi a.

Sambil menepuk dada kirinya, Merari menunjukkan gaya kompetitor sambil berhubungan dengan dirinya. Dikatakannya, kemenangan bagi seorang ahli olahragawan ala olimpiade adalah kemenangan melawan diri sendiri. Atribut yang dimiliki PB PAMI adalah olah raga (berolahraga), jiwa (energi), dan kuat (dapat diandalkan).

Kuatkan diri sendiri dulu, solid dan percaya pada individu lain, nanti yang lain menyusul,” lanjut Merari saat ditemui. di kawasan Gedung Olahraga Bung Karno (GBK), Jakarta.

Menurutnya, tidak kalah besarnya dengan calon pemimpin atau pesaing lama. Dekat dengan perkembangan, perencanaan juga merupakan semacam dukungan untuk wilayah yang lebih mapan.

“Ini berdampak pada bangsa apalagi. Toleransi kita solid sampai lanjut usia, maka bangsa ini akan sejahtera. pencapaiannya,” kata Merari, seorang pakar kompetisi gaya olimpiade berusia 70 tahun yang secara efektif berpartisipasi dalam pertarungan atletik di nomor 100 meter, 200 meter, dan lempar tombak.

Umumnya judul

Salah satu atlet ahli yang selain menorehkan prestasi untuk Indonesia adalah Ockben Sinaga (53). Ia akan menghadapi Indonesia dalam Gelaran Managers General Match-up Filipina 2022 pada 11-12 November di nomor 100 meter, 200 meter, lompat jauh, dan lompat ganda.

Tepatnya saat ditemui saat menantikan lintasan pertandingan Lapangan Madya GBK, Ockben mengatakan, alasan berlatih adalah untuk menjaga kebugaran tubuh. Ia juga memahami bahwa bertambahnya usia harus disertai dengan kekuatan yang serius untuk a.

Gaya hidup yang solid ini juga menjadi alasan besarnya meraih gelar juara lari di Filipina nanti. Oleh karena itu, inspirasi Ockben adalah untuk mengambil bagian dalam arahan dan menjaga kegigihannya.

“Saya suka olahraga dan saya akan terus berlatih sampai saya tidak tahan lagi,” kata Ockben ketika ditanya mengapa dia benar-benar mengikuti acara atletik.

Pada gelaran di Filipina, ia fokus pada kecantikan emas untuk Indonesia. Ockben juga melakukan persiapan untuk menjajaki kemungkinan hasil statusnya melalui gelaran Olahraga Bos Terbuka Indonesia Ahli Indonesia VIII 2022 (KAMIT) 2022 di Yogyakarta pada 28-29 Oktober mendatang. Pada Juli 2022, Ockben meraih medali perak dalam lompat jauh di Gelar Singapura Terbuka. Ia relatif telah berpartisipasi dalam berbagai gelar umum lainnya, termasuk Malaysia Open, Thailand Open, dan Sri Lanka Open.

Sekretaris PAMI DKI Jakarta Musashi Sagara mengatakan peningkatan peserta olahraga gaya olimpiade profesional berarti mencapai tingkat pertumbuhan yang nyata. Klarifikasinya, mereka terus berupaya memberdayakan dan tetap mewaspadai tenaga para atlet profesional tersebut.

Oleh karena itu para atlet profesional ini terus dihimbau untuk tidak sekadar berprestasi. Prestasi atau penghargaan hanya sekedar imbalan, yang hebat adalah kepekaan terhadap perkembangan cara hidup itu sendiri dan berkembang, “ucap Musashi.

Paket usia peserta atletik jenius binaan PB PAMI mulai dari U-35, U-40, U-45, U-50, U-55, hingga U-90. PB PAMI mengijinkan lawan-lawannya untuk tampil pada partai usia 100 tahun atau bahkan lebih.

Ia mengatakan bahwa gurauan yang dimiliki oleh permintaan ahli adalah datang, bergabung, selesai, dan dugaan datang, berbagi, dan muncul menuju tujuan yang pasti. “Jadi, ada penjelasan yang meyakinkan perlunya fokus pada menang atau kalah, namun bagaimana mereka (pemain bintang ajang olimpiade) bisa mengapresiasi dan merayakan kehidupan yang baik,” ujarnya.

Pertimbangan penghuni

Latihan PB PAMI dinilai mengagumkan. Pengamat olahraga Fritz Simanjuntak mengatakan, aksi ini akan menambah berkembangnya persepsi masyarakat akan pentingnya pembangunan.

“Ini akan memberdayakan pemikiran masyarakat tentang pentingnya kesejahteraan. Tingkat kesejahteraan masyarakat Indonesia masih rendah, betul?