NIIS Klaim Pengebom Bunuh Diri Di Iran Adalah Mereka

NIIS Klaim Pengebom Bunuh Diri Di Iran Adalah Mereka

NIIS Klaim Pengebom Bunuh Diri Di Iran Adalah Mereka – Golongan Negeri Islam di Irak serta Suriah( NIIS) melaporkan bertanggung jawab atas 2 dentuman di Iran yang membunuh 84 orang serta menyakiti 284 orang yang lain pada Rabu minggu ini.

Golongan Negeri Islam di Irak serta Suriah ataupun NIIS melaporkan bertanggung jawab atas dentuman sebandung di Kerman, dekat 820 km tenggara Teheran, Iran, yang membunuh 84 orang serta menyakiti 284 orang yang lain pada Rabu( 3 atau 1 atau 2024). Teheran berjanji hendak membalas serbuan sangat memadamkan semenjak Revolusi Islam 1979 itu.

Statment klaim tanggung jawab NIIS diunggah dalam statment lewat saluran Telegram yang terafiliasi pada NIIS, Kamis( 4 atau 1 atau 2024) durasi setempat.

Dalam statment itu, NIIS berkata, 2 anggotanya sudah meletuskan diri dengan sabuk berbahan peledak di tengah gerombolan orang dalam peringatan 4 tahun kematian Panglima Bagian Al- Quds Centeng Revolusi Iran Qassem Soleimani. Soleimani dibunuh di Irak pada tahun 2020 dalam serbuan pesawat nirawak( drone) AS.

Klaim NIIS mengatakan 2 bukti diri pelakon, ialah Omar al- Mowahed serta Seif- Allah al- Mujahed. Tetapi, berlainan dengan Kerutinan statment NIIS di masa- masa lebih dahulu, statment itu tidak mengatakan golongan NIIS dari area mana pelakon bom bunuh diri itu.

Sampai informasi ini diturunkan, administratur babe138 Penguasa Iran belum membenarkan klaim itu walaupun kantor informasi Penguasa Iran, IRNA, sudah mengutip informasi klaim NIIS. Di alat sosial, Delegasi Kepala negara Iran Mohammad Jamshidi menuduh Amerika Sindikat( AS) serta Israel di balik serbuan itu.

AS lewat ahli ucapan Unit Luar Negara Matthew Miller melawan keikutsertaan Washington. Beliau pula melaporkan, administratur AS tidak memiliki alibi buat beriktikad Israel ikut serta dalam serbuan itu.

Lebih dahulu, IRNA serta alat tv Penguasa Iran memberitakan kalau rekaman pengawasan Kamera pengaman membuktikan dengan nyata seseorang laki- laki pelakon bom bunuh diri meletuskan materi peledak. Diprediksi ada dentuman lain alhasil ada dentuman sebandung di situ, namun administratur Iran belum membenarkan.

Teheran sudah berjanji hendak membalas marah atas dentuman sebandung di Kerman itu. Kepala negara Iran Ebrahim Raisi mengancam serbuan itu selaku kesalahan keji serta tidak kemanusiaan.

Senada dengan itu, Korps Centeng Revolusi Iran melukiskan serbuan itu selaku aksi pengecut yang bermaksud menghasilkan ketidakamanan. Mereka pula berjanji buat membalas marah.

Alat setempat memberi tahu kalau dentuman terjalin berkisar 1, 5 km serta 2, 7 km dari zona penguburan Soleimani. Administratur Iran berkata, para pelakon bom mungkin memilah posisi itu sebab mereka terletak di luar batasan keamanan buat peringatan itu.

Jumlah korban berpulang lebih dahulu dituturkan sebesar 103 orang, namun direvisi 2 kali jadi 84 jiwa. Perbaikan ini sebab para administratur mengetahui sebagian julukan yang serupa dituturkan lebih dari sekali dalam catatan korban. Tetapi, dengan sedang banyaknya para korban cedera dalam situasi kritis dikala ini, jumlah korban berpulang mungkin dapat meningkat.

Pihak berhak berencana melangsungkan seremoni penguburan massal pada hari Jumat. Tetapi, konsep itu diganti jadi Kamis malam, antara lain, diprediksi sebab estimasi keamanan Kerman.

Dalam suatu statment, Badan Keamanan Perserikatan Bangsa- Bangsa( DK PBB) mengantarkan duka cita pada keluarga korban serta Penguasa Iran. Badan ini pula mengancam serbuan memadamkan itu dengan menyebutnya selaku serbuan teroris pengecut.

Di Washington, ahli ucapan Bangunan Putih John Kirby berkata pada reporter kalau AS tidak memiliki alibi buat meragukan klaim NIIS. Pada Rabu, AS melaporkan sanggahan ikut serta dalam dentuman itu.

Serbuan itu bersamaan dengan 3 bulan Perang Israel- Hamas di Gaza. Peledakan itu menimbulkan suasana di area Timur Tengah terus menjadi kaku. Alat tv Penguasa Iran lebih dahulu membuktikan gerombolan orang terkumpul di kota- kota di Iran, tercantum di Kerman, menyorakkan yel- yel” Matilah Israel” serta” Matilah Amerika”.

Lebih dahulu, NIIS pula mengklaim sebagian serbuan di Iran, antara lain klaim atas serbuan bom sebandung kepada parlemen serta kuburan Ayatollah Ruhollah Khomeini pada Juni 2017. Dikala itu sekurang- kurangnya 18 orang berpulang serta lebih dari 50 orang luka- luka dampak serbuan itu.

Setelah itu, pada 2022, NIIS berterus terang pula bertanggung jawab atas serbuan memadamkan kepada kuil Syiah di Iran yang membunuh 15 orang.

Suasana di Timur Tengah bertambah panas sehabis serbuan hawa AS kepada markas besar wajib militer membela Iran di pusat kota Baghdad, Irak, Kamis( 4 atau 1 atau 2024) durasi setempat, membunuh Mushtaq Taleb al- Saidi ataupun Abu Taqwa, atasan golongan Harakat al- Nujaba, salah satu kelompok dalam gerombolan paramiliter Hashed al- Shaabi( Aktivasi Orang). Mengambil Pentagon, kantor informasi Reuters mengatakan julukan atasan Harakat al- Nujaba merupakan Mushtaq Jawad Kazim angkatan laut(AL) Jawari.

Golongan paramiliter Hashed al- Shaabi memublikasikan dalam suatu statment kalau Delegasi Kepala Pembedahan Hasheed al- Shaabi di Baghdad, Mushtaq Taleb al- Saidi ataupun Abu Taqwa, terbunuh dampak kekerasan kasar gempuran AS. AS memasukkan Harakat al- Nujaba dalam catatan golongan teroris pada 2019.

Bagi administratur wajib militer yang tidak ingin diucap namanya, serbuan pada hari Kamis itu membunuh 2 orang serta menyakiti 5 yang lain. Mobil yang mereka tumpangi itu diserbu dari hawa sampai membunuh keduanya.

Seseorang administratur pertahanan AS yang tidak ingin dibeberkan namanya mengonfirmasi serbuan itu. Beliau berkata, Abu Taqwa jadi target serbuan AS sebab beliau ikut serta aktif dalam serbuan kepada para personel AS.

Menjawab serbuan AS di Baghdad itu, lewat statment tercatat, ahli ucapan tentara Irak Yehia Rasool berkata, gerombolan aliansi global arahan AS melaksanakan kekeliruan atas serbuan tidak berargumen kepada tubuh keamanan Irak yang bekerja cocok dengan wewenang yang diserahkan oleh tentara Irak itu. Tujuan penting aliansi arahan AS di Irak pada awal mulanya merupakan buat melawan NIIS.

Petugas keamanan memperketat penjagaan di dekat posisi serbuan di Jalur Palestina di Baghdad bersamaan terbentuknya muncul rasa serta pemogokan terpaut serbuan AS itu. Sebagian pesawat perang Irak nampak melambung di atas gerombolan macet massal itu.

Semenjak pecahnya perang Israel- Hamas di Gaza pada 7 Oktober 2023, segerombol wajib militer sokongan Iran yang memanggil dirinya Perlawanan Islam di Irak sudah melancarkan lebih dari 100 serbuan kepada pangkalan- pangkalan gerombolan AS di Irak serta Suriah.

Golongan itu berkata kalau serbuan itu ialah jawaban atas sokongan Washington kepada Israel dalam perang melawan Hamas. Lebih dari 20. 000 orang di Gaza berpulang dampak serbuan Israel. Susunan serbuan kepada pangkalan- pangkalan AS itu pula bermaksud buat mendesak gerombolan AS pergi dari Irak.

Golongan NIIS sempat memahami area yang besar di Irak serta Suriah pada tahun 2014. Kewenangan NIIS selesai sehabis dipukul mundur oleh gerombolan arahan AS.

Semenjak itu, Irak serta Suriah hadapi kekalutan dengan susunan serbuan. Di negeri orang sebelah Afghanistan, golongan NIIS dipercayai menguat semenjak tumbangnya penguasa yang dibantu Barat di tangan Taliban pada tahun 2021.

Ahli di badan pemikir Washington Institute for Near East Policy, Aaron Zelin, berkata kalau ia tidak hendak kaget bila serbuan itu dicoba oleh agen NIIS Afghanistan, yang diketahui selaku ISIS- Khorasan, ataupun NIIS- K.

Teheran, tuturnya, mendakwa NIIS- K terletak di balik banyak serbuan yang kandas dalam 5 tahun terakhir. Beberapa besar dari calon pelakon dibekuk. Beberapa besar merupakan masyarakat Iran, Asia Tengah, ataupun masyarakat Afghanistan yang berawal dari jaringan aliansi yang berplatform di Afghanistan, bukan dari jaringan golongan itu di Irak serta Suriah.

NIIS, tutur Zelin, menaruh dendam yang besar kepada Syiah, gerakan yang berkuasa di Iran. Di Afghanistan, golongan Syiah kesekian kali jadi target serbuan NIS- K.