Mulai 2025 Pildun U-17 Akan Di Selengarakan Setiap Tahun

Mulai 2025 Pildun U-17 Akan Di Selengarakan Setiap Tahun

Mulai 2025 Pildun U-17 Akan Di Selengarakan Setiap Tahun
FIFA memilih untuk mengubah Piala Dunia U-17 dari kompetisi dua tahunan menjadi diselenggarakan secara konsisten dimulai dengan versi kedua puluh yang akan berlangsung pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk membuka pintu tambahan bagi para pemain muda di seluruh dunia untuk menghadapi persaingan global. menjelang awal panggilan mereka.

Pascal Zuberbuehler, anggota FIFA Specialized Study Gathering (TSG), mengatakan bahwa Piala Dunia U-17 ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda di bawah 17 tahun untuk tampil di kompetisi utama tingkat dunia. Menurutnya, pengalaman bermain di kompetisi global sejak dini membantu para pemain memiliki standar untuk mengembangkan profesinya di kemudian hari.

“Setelah menjalani ujian dan pertemuan yang panjang, FIFA menyimpulkan Piala Dunia U-17 harus diselenggarakan secara konsisten,” ujar Zuberbuehler dalam pengumuman resmi, Jumat (1/12/2023).

Zuberbuehler merupakan pemain utama TSG FIFA pada Piala Dunia U-17 2023. Pada babak knockout, ia selalu memantau pertandingan hingga mengumpulkan data performa pemain di Manahan Arena, Surakarta, Jawa Tengah. Grup TSG FIFA untuk Piala Dunia U-17 2023 terdiri dari Julio Gonzalez (sebelumnya anggota koperasi publik Paraguay), Pape Thiaw (sebelumnya anggota koperasi publik Senegal), dan Gemma Grainger (Mentor Grup Wanita Ridges).

Gonzalez menuturkan, banyak dampak besar yang dirasakan para pemain muda yang pernah membela negaranya di Piala Dunia U-17. Mereka, khususnya, mencari cara untuk mengeksplorasi berbagai perbedaan yang harus mereka kalahkan untuk menjadi pemain profesional.

Pembelajaran ini mencakup pengalaman melakukan perjalanan jauh dan melelahkan ke pertandingan, mengubah kenyamanan, menghadapi budaya alternatif dari negara asal, menghadapi wilayah waktu yang berbeda, dan belajar bagaimana beradaptasi dengan tekanan sekutu di arena.

Dampak positifnya akan terasa bagi setiap pemain muda yang tampil di Piala Dunia U-17 atas perkembangan dan perkembangannya sebagai pemain,” kata Gonzalez. , mantan pemain global Paraguay.

Selain itu, kata Thiaw, melalui program pengembangan pemuda, FIFA terus memajukan sirkulasi proyek kemajuan sepak bola yang setara di seluruh dunia. Menurut Thiaw, FIFA percaya Piala Dunia U-17 menjadi metode terbaik untuk memperkirakan dampak program pengembangan pemuda yang dilakukan oleh negara-negara mitra di seluruh dunia.

Oleh karena itu, kompetisi ini menjadi ajang bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuannya. hadiah mereka sambil membantu pergantian peristiwa mereka,” kata Thiaw.

Mentor Grup U-17 Prancis Jean Luc Vannuchi menilai tampil di Piala Dunia U-17 akan menjadi momen menarik bagi para pemain muda. Pasalnya, pemain yang ingin mencari profesi ahli memiliki kesempatan untuk memperluas wawasan mereka tentang permainan dengan menghadapi kelompok yang berbeda.

Ini peluang bagus untuk menambah jam terbang pemain,” ungkap Vannuchi dalam sesi tanya jawab di hadapan para pemain. laga terakhir melawan Jerman, Jumat.

FIFA telah menyelenggarakan Piala Dunia U-17 mulai sekitar tahun 1985 di Tiongkok. Dari 19 rilis yang telah berjalan, Brazil dan Amerika menjadi grup yang paling sering mengikuti 18 versi. Sementara itu, Indonesia sebagai satu-satunya tim debutan di Piala Dunia U-17 2023 menjadi negara ke-86 yang mengikuti putaran terakhir kompetisi pemuda FIFA.

Nigeria adalah grup yang paling banyak membawa pulang gelar juara dan paling banyak tampil di pertandingan teratas. Nigeria telah memenangkan lima hadiah dari delapan peluang untuk mencapai yang terakhir. Mereka dibuntuti oleh Brasil dengan empat gelar juara, lalu Ghana dan Meksiko yang masing-masing dua kali membawa pulang medali emas.

Indonesia pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tampil konsisten di Piala Dunia U-17 yang digelar secara konsisten. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan pihaknya telah menyusun program pembentukan kelompok masyarakat kecil secara bertahap.

Mentor Mali Soumaila Coulibaly pun memberikan reaksi positif. Usai membawa negaranya menduduki peringkat ketiga Piala Dunia U-17 2023, Coulibaly mengapresiasi para pemain muda Mali semakin berpeluang tampil di Piala Dunia U-17.

“(Pilihannya) sangat pasti. Kami memiliki potensi peluang menghadapi iklim pertandingan level signifikan seperti ini (Piala Dunia U-17 2023) secara konsisten,” kata Coulibaly.

Seperti kebanyakan negara-negara Afrika lainnya, kemajuan generasi muda di Mali tercapai berkat upaya swasta yang terkoordinasi dengan klub-klub ahli mereka. Misalnya, JMG Foundation, yang terletak di ibu kota Mali, Bamako, terkait dengan klub Guidars FC. Tim mengirimkan empat pemainnya untuk tampil di Indonesia 2023, yakni Hamidou Makalou, Sekou Kone, Massire Diop, dan Modibo Sissoko.