Misi Rahasia Pentagon di Antariksa

Misi Rahasia Pentagon di Antariksa

Misi Rahasia Pentagon di Antariksa – Misi terkini Pentagon dapat jadi tulang punggung penjelajahan ke Bulan ataupun Mars. Pesawatnya dapat bersembunyi di balik Matahari.

Persaingan Amerika Serikat- China pada teknologi penjelajahan antariksa serta pendukung kehidupan di luar angkasa terus menjadi sengit. Upaya terkini Washington berbentuk peluncuran pesawat X- 37B dari California. Pesawat tanpa awak itu diharapkan mengorbit sepanjang sebagian tahun ke depan.

Peluncuran pesawat kepunyaan Kementerian Pertahanan AS. X- 37B itu cuma berselang 2 minggu sehabis Shenlong, pesawat luar angkasa kepunyaan Tentara Pembebasan Rakyat( PLA) Cina, diluncurkan. Semenjak 2020, telah 3 kali Shenlong mengorbit. Sedangkan X- 37B sudah 7 kali meluncur ke ruang angkasa.

Dalam peluncuran kemarin, Pentagon memilah roket Falcon Heavy selaku pendorong. Roket itu dibesarkan SpaceX, industri pimpinan Elon Musk. Lebih dahulu, peluncuran memakai Falcon 9 Atlas V. Falcon dipunyai SpaceX, Atlas dibesarkan United Launch Alliance yang didirikan Lockheed Martin serta Boeing.

Misi lebih dahulu diucap uji coba pengorbitan. Di misi terakhir, X- 37B mengorbit sepanjang 2, 5 tahun. Buat misi kali ini, Pentagon tidak babe138 menyebut berapa lama pesawat itu hendak mengorbit. Pentagon cuma menyebut, misi kali ini memakai sistem pengorbitan baru. Misi kali ini pula buat uji coba kesiagaan di antariksa.

Perihal yang jelas, Falcon Heavy diharapkan bawa X- 37B mengorbit 35. 000 km dari permukaan Bumi. Lebih dahulu, pesawat itu cuma mengorbit sangat jauh 15. 000 km dari permukaan Bumi.

Orbit lebih jauh menampilkan X- 37B berpeluang jadi tulang punggung misi AS ke Bulan ataupun Mars. Paul Graziani dari COMSPOC, industri pelacak obyek antariksa, menyebut orbit dalam misi ini membuat pesawat dapat menjelajahi lebih jauh.

Kepada CNN, Graziani menyebut X- 37B dapat jadi bagian persiapan penjelajahan lanjutan ke luar angkasa. Status selaku proyek rahasia militer membuat pesawat itu dapat saja bersembunyi dengan bermacam- macam metode. Opsinya tercantum terus mengganti posisi supaya tidak terlacak.

Di dalam pesawat tidak terdapat astronot. Cuma terdapat beberapa fitur uji coba yang dikendalikan dari jauh. Percobaannya, antara lain, berbentuk penyemaian benih di area radiasi besar serta berkelanjutan. Tujuan uji coba itu merupakan mencari ketahui metode bertani di luar angkasa.

Uji coba itu berarti buat misi lebih jauh di masa depan. Bila dapat memproduksi pangan di antariksa, tidak butuh lagi membawanya dari Bumi. Kargo antariksa perlu bayaran ratusan juta dollar AS.

Komandan Misi Antariksa pada Kementerian Pertahanan AS Jenderal B Chance Saltzman berkata, misi kali ini dinamai Seed- 2. Misi ini hendak jadi tulang punggung penyediaan pangan antariksa masa depan.

Pentagon serta Tubuh Aeronautika serta Antariksa Nasional( NASA) AS tidak menguak tentu apa saja kargo Seed- 2. Tidak terdapat pula perincian rencana misi serta posisi penerapan uji coba. Karena, Seed- 2 berstatus rahasia serta ialah program militer.

Dalam laporan Ruang. com, misi lebih dahulu antara lain buat uji coba teknologi komunikasi yang dibesarkan Angkatan Laut AS. Fitur itu diucap antena frekuensi radio fotovoltaik.

Fitur itu dirancang mengganti tenaga matahari jadi gelombang mikro. Tujuan penggunaannya buat tingkatkan pemakaian tenaga surya di luar angkasa.

Misi keenam X- 37B pula mengangkat Falcon Sat- 8. Satelit itu ialah hasil uji coba Perguruan Angkatan Hawa AS. Hingga saat ini, satelit itu masih mengorbit.

Dikala mengorbit, bagi ia, Shenlong serta X- 37B sangat banyak diamati.” Bisa jadi bukan sesuatu kebetulan kalau mereka( Cina) berupaya mencocokkan dengan kami dalam perihal waktu serta urutannya,” ucapnya.

Meluncur awal kali pada 2007, Shenlong ataupun” Naga Ilahi” sudah mengorbit. Pesawat itu mengangkat 6 obyek yang pula telah mengorbit di luar angkasa.

India menorehkan sejarah baru selaku negeri awal yang sukses mendaratkan pesawat ruang angkasa di dekat kutub selatan Bulan. Peristiwa memiliki itu terjalin pada Rabu( 23/ 8/ 2023) jam 18. 04 waktu setempat. Daerah kutub selatan Bulan merupakan daerah yang belum dipetakan serta diyakini oleh para ilmuwan mempunyai cadangan air berarti serta faktor berharga yang lain yang diperlukan oleh manusia saat sebelum melanjutkan penjelajahannya mencari kehidupan baru, tercantum Planet Mars.

Tepuk tangan sontak membahana di ruang kontrol Lembaga Studi Luar Angkasa( ISRO), Kementerian Luar Angkasa, di Bangalore, India. Tepuk sorak mengiringi dikala Shri S Somanath, Direktur ISRO, berikan ketahui Perdana Menteri India Narendra Modi kalau wahana pendarat Vikram, bagian dari misi luar angkasa Chandrayaan- 3, berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan.” Perdana Menteri Narendra Modi, wahana sudah sukses mendarat di Bulan,” kata Somanath, disambut tepuk tangan ratusan koleganya yang terdapat di ruang kontrol, melihat langsung pendaratan.

Modi, yang tengah mendatangi Konferensi Tingkatan Besar BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan, di layar monitor nampak bertepuk tangan serta setelah itu mengangkut dan melambai- lambaikan bendera India.” Ini merupakan hari memiliki untuk India, spesialnya zona luar angkasa India,” katanya.

Keberhasilan India mendaratkan wahana di Bulan menjadikannya sejajar dengan negara- negara adidaya lain, semacam Amerika Serikat, Rusia, serta Cina, yang lebih dahulu sudah sukses melaksanakan misi yang sama.

Hendak namun, misi ini jadi misi yang berharga untuk upaya manusia menjelajahi ruang angkasa sehabis sebagian hari kemudian upaya Rusia buat mendaratkan wahana di kutub selatan Bulan kandas. Roscosmos, lembaga antariksa Rusia, menyebut kegagalan itu terjalin sebab sela waktu misi yang lumayan lama sehabis mereka mendaratkan wahana antariksa Luna- 24 di Bulan pada tahun 1976.

Mantan Kepala ISRO K Sivan berkata, upaya India buat menjelajahi kutub selatan Bulan yang relatif belum terpetakan hendak membagikan donasi yang” sangat, sangat berarti” untuk pengetahuan ilmiah.

Rasa gembira serta takut menjalar ke segala negara berpenduduk dekat 1, 4 miliyar jiwa ini semenjak Selasa( 22/ 8). Masyarakat berkerumun tidak jauh dari tv di kantor, toko- toko, restoran, ataupun rumah menanti berita menimpa misi luar angkasa Chandrayaan- 3 kali ini. Ribuan masyarakat berdiri di tepi sungai, kuil, serta rumah- rumah ibadah lain buat mendoakan keberhasilan misi ini. Tercantum di Varanasi, kota suci di India utara.

Chandrayaan, yang berarti kendaraan ke bulan, merupakan upaya kedua India buat mendaratkan wahana luar angkasa di Bulan. 4 tahun kemudian misi mereka kandas. Wahana Chandrayaan- 2, yang meluncur tahun 2019, sukses merambah orbit bulan, namun kehabisan kontak dengan pendaratnya yang jatuh dikala berupaya melaksanakan pendaratan di permukaan Bulan. Laporan akhir menyebut kegagalan itu diakibatkan oleh kesalahan fitur lunak.

Sehabis 16 menit diluncurkan, wahana itu sukses merambah orbit Bumi. Berikutnya Chandrayaan- 3 merambah orbit Bulan pada Pekan( 6/ 8/ 2023).

Vikram didaratkan di wilayah permukaan Bulan dengan posisi astronomis 69, 367621 Lintang Selatan serta 32, 348126 Bujur Timur Bulan( Kompas. id, 18/ 8/ 2023).

Medan yang berat membuat pendaratan di kutub selatan jadi susah serta pendaratan awal ialah perihal yang memiliki. Deposit air dalam wujud es di daerah tersebut bisa memasok bahan bakar, oksigen, serta air minum buat misi masa depan. Banyak negeri serta industri swasta tertarik pada daerah kutub selatan sebab perihal itu. Misi Chandrayaan- 1 pada tahun 2008 sudah mengonfirmasi keberadaan deposit es ini.

Beberapa negeri serta industri swasta berlomba- lomba buat dapat mendaratkan pesawat luar angkasa di permukaan bulan. Pada bulan April, pesawat luar angkasa suatu industri Jepang jatuh kala berupaya mendarat di bulan. Suatu organisasi nirlaba Israel berupaya menggapai prestasi seragam pada tahun 2019, tetapi pesawat ruang angkasanya sirna akibat benturan.