Mengontrol Diabetes Dan Mengetahui Komsumsi Lemak Berlebih

Mengontrol Diabetes Dan Mengetahui Komsumsi Lemak Berlebih
Secara konsisten, tanggal 14 November diperingati sebagai Hari Diabetes Sedunia. Hari Diabetes Sedunia ini tentunya memiliki banyak tujuan besar, salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap diabetes, seperti meningkatkan kepuasan pribadi para korban diabetes dan memberikan bantuan kepada

Penderita diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2, menghadapi kesulitan yang luar biasa dalam menjalankan rutinitas sehari-hari. Oleh karena itu, Hari Diabetes Sedunia ini adalah kesempatan ideal untuk memberikan beberapa petunjuk yang dapat membantu meningkatkan kepuasan pribadi korban diabetes dan mengawasi diabetes dengan lebih baik.

1. Cari tahu diabetes

Pertama-tama, penting untuk mengetahui diabetes itu sendiri. Cari tahu tentang jenis diabetes yang Anda alami, dan pahami cara kerja glukosa, insulin, dan pencernaan. Juga memperluas informasi tentang kemajuan diabetes seperti kemajuan dalam terapi diabetes, inovasi gadget klinis dan proposal terbaru. Karena semakin Anda memahami tentang penyakit diabetes, maka semakin baik pula wawasan dan kemampuan Anda dalam mengawasi penyakit diabetes.

2. Gunakan desain diet yang cerdas

Nutrisi yang disesuaikan adalah kunci dalam mengawasi diabetes. Konsultasikan dan bekerja sama dengan ahli gizi atau dokter spesialis untuk mendapatkan pengaturan rutinitas makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Kendalikan asupan karbohidrat Anda, fokus pada serat, dan jauhi sumber makanan tinggi gula dan lemak jenuh.

3. Berolahraga secara konsisten

Pekerjaan nyata juga merupakan bagian penting dari diabetes para eksekutif. Berlatih secara konsisten dapat membantu mengembangkan kesadaran insulin, mengontrol berat badan, dan menjaga kesehatan jantung. Catat olahraga yang Anda sukai, misalnya jalan-jalan santai di pagi atau malam hari, berenang atau yoga, dan jadikan olahraga tersebut sebagai bagian rutin dari jadwal harian Anda.

4. Menyaring glukosa

Pengamatan glukosa standar adalah metode untuk memahami bagaimana makanan, olahraga, dan resep mempengaruhi kadar glukosa. Ingatlah untuk mencatat hasilnya dan memanfaatkan data tersebut untuk sampai pada kesimpulan yang lebih baik tentang pengobatan diabetes Anda.

5. Bicaralah dengan ahli kesehatan

Pastikan untuk berkonsultasi dengan spesialis atau ahli kesehatan. Karena mereka dapat membantu dalam mengatur pengobatan, mengubah porsi obat, dan memberikan nasehat mengenai perubahan gaya hidup yang sebaiknya dilakukan.

6. Awasi tekanan

Stres juga dapat mempengaruhi kadar glukosa. Telusuri cara-cara untuk mengendalikan tekanan, misalnya kontemplasi, yoga, atau minat sampingan yang Anda hargai. Ingatlah juga untuk selalu berpikir jernih, karena dapat berdampak besar pada kepuasan pribadi.

Menghadapi diabetes mungkin tidak semudah yang dibayangkan, namun dengan bantuan, pengetahuan yang memadai, dan tanggung jawab yang kuat, hal ini dapat membantu Anda menjalani hidup yang berkualitas meskipun Anda menderita penyakit ini. Pada Hari Diabetes Sedunia, kita harus saling menjunjung tinggi dan menguatkan serta memberikan dukungan positif dalam pengawasan diabetes.

Lemak merupakan salah satu dari tiga makronutrien yang memberikan energi pada tubuh. Secara sintetik, lemak merupakan partikel yang terdiri dari lemak tak jenuh yang merupakan rantai panjang molekul karbon dan hidrogen. Lemak mempunyai struktur yang berbeda-beda, dan beberapa jenis lemak bahkan penting bagi kesehatan tubuh.

Namun penggunaan lemak yang tidak wajar, terutama lemak jenuh dan lemak trans, dapat berdampak buruk pada kesehatan. Berikut beberapa risiko mengonsumsi lemak berlebihan:

1. Penyakit jantung koroner

Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah, yang merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung koroner. Perkembangan kolesterol di pembuluh darah dapat menyebabkan penyumbatan dan penyakit jantung koroner.

2. Kegemukan

Penggunaan lemak yang berlebihan, terutama lemak yang tinggi kalori, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan kegemukan. Kegemukan adalah faktor pertaruhan yang signifikan untuk beberapa infeksi, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan beberapa jenis penyakit.

3. Oposisi insulin

Pola makan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans dapat menyebabkan resistensi insulin, yang merupakan penyebab diabetes tipe 2. Kondisi ini memperlambat kapasitas tubuh untuk mengelola kadar glukosa dengan tepat.

4. Infeksi hati berminyak non-alkohol (NAFLD)

Pemanfaatan lemak secara berlebihan, terutama lemak terendam, dapat menyebabkan penumpukan lemak di sel hati yang disebut NAFLD. NAFLD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih sulit seperti sirosis hati.

5. Penyakit

Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara pola makan tinggi lemak dan risiko tumor tertentu, terutama kanker payudara, penyakit usus besar, dan penyakit prostat.

6. Masalah yang berhubungan dengan perut

Pola makan tinggi lemak dapat menyebabkan masalah terkait perut, termasuk penyumbatan dan gangguan isi perut yang buruk (IBS).

7. Masalah metabolisme

Penggunaan lemak yang tidak perlu dapat mengganggu pencernaan tubuh, yang dapat memicu kondisi medis seperti resistensi insulin, berat badan, dan masalah hormonal.

8. Penyakit saraf

Lemak trans telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit neurologis, termasuk Alzheimer dan gangguan mental.

9. Peningkatan kolesterol

Pola makan tinggi lemak dapat meningkatkan kadar minyak lemak dalam darah dan menurunkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik).