Kuliner Bandar Lampung Sambal Seruit

Kuliner Bandar Lampung Sambal Seruit

Kuliner Bandar Lampung Sambal Seruit
Jalan-jalan ke Kota Bandar Lampung, Daerah Lampung, saat momen Natal dan Tahun Baru rasanya kurang lengkap jika belum mencoba kuliner lokal yang tiada duanya. Sambal Seuit dan Bakso Sony bisa menjadi pilihan makan siang yang nikmat.

Salah satu kafe yang menawarkan makanan tradisional khas Lampung adalah Sambal Seruit Buk Lin. Kafe ini memiliki dua cabang.

Cabang selanjutnya terletak di Jalan Ryacudu, Kota Harapan Jaya, Daerah Sukarame, Bandar Lampung. Jaraknya sekitar 4 kilometer dari Pintu Masuk Biaya Itera Kotabaru. Selama ini tempat makan yang buka mulai pukul 10.00-21.00 ini selalu ramai dikunjungi pengunjung, terutama pada jam makan siang dan malam hari.

Sesuai dengan namanya, Sambal Seruit Buk Lin menyajikan menu utama sambal seruit. Kuah semur ini terbuat dari cabai, lem udang dan sedikit tomat yang biasa disebut “rampai”. Kombinasi bahan-bahan tersebut digiling dalam lesung besar dan dicampur dengan bumbu masakan, seperti garam, masakan, dan saus rebusan atau jeruk nipis.

Kuah semur ini disajikan dengan menu ikan olahan, misalnya ikan pindang, pepes, dan ikan bakar atau bakar. Ada juga berbagai sayuran baru dan tempoyak yang melengkapi kenikmatan kuliner.

Ada dua jenis ikan yang umumnya diolah menjadi makanan pindang, yaitu ikan lele dan baung. Menu yang paling digandrungi adalah pepes dan ikan bakar atau bakar dengan menggunakan ikan nila, gurami, mas, dan seluang.

Sayurannya juga diganti. Ada daun bayam rebus, sawi, labu siam, terong dan petai. Sayuran mentah lainnya seperti jengkol, leunca, kemangi, mentimun, dan kenikir juga disajikan. Dengan asumsi Anda membutuhkan menu tambahan, ada tahu atau tempe panggang dan sayuran keras.

Bagi masyarakat lampung, kata seruit sebenarnya mengacu pada cara makan masyarakat lampung. Kuah rebusan labu ini biasa disantap dicampur dengan lauk pauk, lalapan, dan tempoyak. Kesan menyantap nasi panas berpadu dengan kuah semur kacang yang gurih, ikan yang menggugah selera, dan sayur-sayuran baru bercampur di lidah.

Satu lagi istilah untuk kebiasaan makan ini adalah muput lesung. Muput lesung adalah memakan makanan langsung dari lesung atau lesung yang berukuran besar. Nasi, ikan, kuah semur, dan sayur-sayuran baru diblender lalu dimakan bersama.

Pemilik Warung Sambel Seruit Buk Lin, Lina Ali Hasan mengatakan, usaha kuliner ini sudah dirintis sekitar tahun 2007. Selama ini, Buk Lin, sapaan akrabnya, telah menciptakan makanan adat Lampung.

Sebelumnya, ia menjual makanan dengan ide smorgasbord dan hanya dengan porsi tertentu. Sebelumnya, sebagian besar klien setianya adalah para ibu.

Mulai tahun 2022, Buk Lin dan anak-anaknya berupaya mengubah konsep penyajian makanan adat dari smorgasbord menjadi meriung atau duduk bersama. Ide tempat duduk di tempat makan tersebut adalah sebagai lesehan dan meja pesta.

Kita perlu menghadirkan pendekatan menyantap kuah semur kacang Lampung yang lumrah ini,” kata Buk Lin, Kamis (12/7/2021). 2023).

Ide baru ini akhirnya menjadi terkenal di kalangan pembeli. Saat ini pelanggan Sambal Seruit Buk Lin berasal dari ibu-ibu dan keluarga, serta anak-anak muda, pekerja kantoran, dan pengelola keuangan. Pengrajin dari berbagai masyarakat perkotaan juga menyukai makanan khas kota yang berjuluk “Tapis Berseri”.

Acong (35), seorang buruh asal Jakarta, misalnya, selalu menyempatkan diri mampir ke tempat makan pindang dan sambal semur saat ia bekerja di Lampung. Suka banget sama menu pindang baungnya,”

Soalnya, menu di Sambal Seruit Buk Lin masih sangat wajar. Harga paket menu ikan yang diolah misalnya, mulai dari Rp 45.000. Harganya sudah termasuk nasi, sayur segar, dan kuah semur kacang. Para tamu juga bisa memilih menu dengan harga lebih murah.

Tak jauh dari tempat makan tersebut, wisatawan bisa berburu oleh-oleh di pusat keripik pisang di Bandar Lampung. Fokus oleh-oleh khas Lampung ini terletak di Posse PU, Jalan Pagar Alam, Daerah Kedaton, Bandar Lampung.

Di sana banyak bermunculan toko-toko yang menjual berbagai jenis keripik, terutama yang terbuat dari pisang. Tak hanya itu, masih ada pilihan keripik singkong, espresso, pempek, bakso, dan aneka makanan ringan lainnya.

Pilihan kuliner kedua yang patut dicoba di Lampung adalah Bakso Anak Haji-Sony Lampung. Ada ungkapan, traveler belum bisa dibilang berkunjung ke Lampung jika belum mencicipi baksonya yang luar biasa.

Sangat mudah untuk menemukan kedai bakso Sony di Kota Bandar Lampung karena cabangnya yang banyak. Cabang utama berada di Jalan Wolter Mongonsidi, Daerah Tanjung Karang Pusat. Kafe ini buka mulai pukul 10.00-20.00 dan tutup pukul 12.00-13.00 pada hari Jumat.

Soal rasa, jangan dipertanyakan lagi. Baksonya kenyal dan pengaturan hamburgernya benar-benar nikmat. Saus bakso yang dihasilkan dengan rasa berbeda dipadukan dengan tulang hamburger membuatnya terasa menggugah selera dan nikmat.

“Ini salah satu bakso nomor satu saya. Tidak cukup hanya ditata satu bagian saja,” kata Ridwan (30), warga Bandar Lampung.