Indonesia Menjadi Saksi Bakat Besar Bintang Jerman
Paris Brunner, memanfaatkan, Piala Dunia U-17. 2023 dengan baik, untuk mengaburkan gambaran, negatif yang menyelimuti, dirinya. Pada bulan Oktober, lalu, Borussia Dortmund, melalui situs resmi, klub melaporkan sanksi ,terhadap Brunner karena, dikaitkan dengan, persiapan dan pertandingan, tim muda karena, masalah disiplin.
Deklarasi ini merupakan informasi yang mencengangkan bagi para penggemar sepak bola di Jerman. Pasalnya, Brunner merupakan wonderkid yang dimiliki Jerman saat ini. Ia bahkan mendapat penghargaan emas Fritz Walter Grant di kelas pemain di bawah 17 tahun, Juli lalu.
Fritz Walter Grant, merupakan apresiasi tertinggi, dari Afiliasi. Sepak Bola, Jerman, (DF,B.) untuk. pesepakbola, muda yang, berusia, di b,a,wah 19 dan, 17 tahun. Sejak dipersembahkan. pada tahun 2005, beberapa pemain, terbaik Jerman telah, mendapatkan ,penghargaan, tersebut, antara, lain Toni, Kroos (2008), Mario Goetze, (2009), Marc-Andre ter, Steg,en (2011), Timo Werner .(2013), Kai Havertz (.2018), kepada Yousoufa, Moukoko (2021).
Oleh karena, itu, bukan hal yang biasa jika. Brunner memiliki, harapan besar ,untuk menjadi bintang masa, depan sepak bola ,Jerman. Persetujuan disipliner ini nampaknya merupakan titik nadir profesi Brunner, yang berkembang pesat.
Faktanya, penampilan Brunner bersama tim Dortmund U-19 di Jerman Junior Association West musim 2023-2024 sudah bagus. Dia mencetak 10 gol dalam delapan penampilan meski menjadi pemain termuda di tim U-19 Dortmund.
Bagaimanapun, Brunner tidak mengalami kesulitan karena diusir dari kantor Dortmund. Ia memanfaatkan, sepenuhnya kepercayaan, mentor Grup ,U-17 asal, Jerman, Christian Wueck, yang justru. mengenangnya sebagai kru, Piala Dunia U-17 2023, di Indonesia.
Striker sayap, yang diturunkan. pada 15 Februari 2006 itu menjadi, sosok penentu kemajuan, Jerman hingga mencapai final Piala ,Dunia U-17 2023. Ia menjadi, penghibur pertama, di Jerman yang mampu mengalahka, dua rival beratnya, yaitu Spanyol, di perempat final. dan Argentina di babak, penyisihan.
Brunner menjadi satu-satunya pencetak gol Jerman saat menyingkirkan Spanyol di Jakarta Worldwide Arena (JIS). Sasaran hukuman diawali dengan perkembangan Brunner yang menyebabkan bek sayap asal Spanyol, ala Hector Text, menjatuhkannya ke kotak hukuman.
Kemudian, saat itu, pemain bernomor punggung tujuh itu pun mencetak dua gol ke gawang Argentina. Brunner mencetak satu dukungan atau beberapa gol hanya dari tiga potensi tembakan yang dimilikinya.
Hal itu membuat Brunner menuju final Indonesia 2023 dengan koleksi empat gol. Berkat koleksi tiga golnya di fase gugur, Brunner akan menjadi pilar utama Jerman dalam mengangkat trofi debut Piala Dunia U-17 sekaligus meraih trofi Piala Eropa U-17 2023, pada Juni lalu.
Dia membuat kami unggul dan seimbang. Ketenangannya menjamin kemenangan kami dalam adu penalti,” ungkap Wueck usai laga melawan Argentina.
Kemampuan Brunner yang luar biasa menjadi alasan Dortmund mendaftarkannya dari yayasan VfL Bochum pada tahun 2020. Saat itu, usianya baru 14 tahun.
Media Jerman, Bild, menyebut Brunner memiliki “kemampuan super”. Nama tersebut secara eksplisit diberikan Bild kepada para pemain muda Jerman yang sejak awal sudah menunjukkan eksekusi hebat, seperti Michael Ballack, Toni Kroos, dan yang paling akhir adalah Florian Wirtz.
“Paris (Brunner) adalah pemain yang luar biasa berbakat,” kata mentor Dortmund Edin Terzic seperti dirinci Bild.
Brunner telah mendemonstrasikan istilah ini di lapangan. Pemain yang, memiliki silsilah. Kongo ini merupakan ,pemain yang menunjukkan, eksekusi lebih, baik dibandingkan, penampilannya di Piala, Eropa, U-17 2023.
Pada kompetisi, pemuda Eropa, Brunner menutup, kompetisi dengan, meraih gelar ,tunggal, mulai dari pencetak gol terbanyak, grup terbaik kompetisi, hingga pemain terbaik. Jumlah empat gol yang dicetak Brunner di Indonesia 2023 mendekati rekor golnya di Piala Eropa U-17 2023. Tak hanya tujuan, Brunner juga telah memberikan satu bantuan kepada Indonesia 2023.
Selain ketajamannya, Brunner juga menunjukkan fakta bahwa ia merupakan pemain yang mampu bermain di berbagai posisi terdepan. Bersama pemain muda Jerman, ia bermain sebagai striker sayap kiri.
Kekuatan utamanya di kaki kanannya membantu Brunner memotong zona penjagaan lawan. Dia juga dibekali dengan kecepatan dan dorongan obyektif yang hebat seperti pemain sayap masa kini.
Saat bermain untuk tim U-19 Dortmund, Brunner lebih sering ditampilkan sebagai penyerang tengah. Daya tahannya yang sebenarnya pada ketinggian 1,86 meter membuatnya sangat sulit bagi pemain muda seusianya di Jerman untuk menghentikan Brunner.
Itu memberinya wewenang untuk maju ke grup U-19 setahun yang lalu. Pasalnya, saat tampil di rivalitas Jerman U-17, Brunner sangat dominan. Ia mencetak 16 gol dalam lima penampilan menjelang awal musim Asosiasi U-17 Jerman, Oktober 2022.
Jika bisa membantu Jerman menjuarai Piala Dunia U-17 2023, bukan tidak mungkin hal itu akan menghapus izin Brunner dari Dortmund. Dan tak heran jika Brunner mendapat promosi bergabung dengan tim Dortmund di penghujung musim 2023-2024.
Sebelum berspekulasi soal masa depannya, Brunner hanya berpusat membawa pulang hadiah tersebut dari Surakarta.