Evolusi Alexander Arnold Menunjukan Kemampuan nya

Evolusi Alexander Arnold Menunjukan Kemampuan nya

Evolusi Alexander Arnold Menunjukan Kemampuan nya
Juergen Klopp menegaskan bahwa dirinya adalah individu yang mempunyai komando penuh atas sistem bawah Liverpool. Ia mengabaikan gagasan pihak luar yang menilai bek tradisional Trent Alexander-Arnold lebih masuk akal bermain sebagai gelandang dan sudah waktunya berkembang dari pekerjaan lamanya.

Saya tidak sulit dan tidak punya keinginan untuk memainkannya di lini tengah atau apa pun, tidak dengan cara apa pun. Anda dapat, memeriksanya sebanyak. yang Anda perlukan, namun hal, itu tidak akan, membuat perbedaan, apa pun.

Ini adalah pendekatan Klopp untuk melindungi kelompoknya dari kendali luar. Meski begitu, bukan berarti Klopp memusuhi ide. Klopp paham bahwa Trent bisa bermain sangat baik sebagai gelandang. Hal itu terlihat saat Liverpool mengalahkan Fulham, 4-3, di Ketua Asosiasi. Untuk memperluas, kendali, permainan, Klopp menghadirkan, Joe Gomez sebagai, bek kanan dan, memindahkan posisi. Trent agak ke depan, hingga berubah, menjadi gelandang bertahan.

Perubahan pekerjaan ini memberi Trent lebih banyak kesempatan untuk membantu penyerangan. Dengan dorongan mengejar, Trent juga menambah kemenangan emosional Liverpool dengan mencetak gol yang mengubah permainan menjelang akhir pertandingan. Tujuannya adalah yang kedua bagi Trent.

Pada pertandingan sebelumnya, Trent juga diajarkan untuk bermain lebih ke depan sebagai gelandang. Karena keputusan strategis itu, Trent mencetak gol penting yang membatasi hasil imbang Liverpool 1-1 dengan Manchester City. Ini adalah saat Trent pertama kali mencetak dua gol berturut-turut dalam karir sepak bolanya.

Media dan sekutu Liverpool juga menerima bahwa Trent akan lebih berharga dengan asumsi dia mendapat pekerjaan lain sebagai gelandang. Mereka percaya ini adalah kesempatan ideal bagi Trent untuk berkembang setelah sekian lama bermain sebagai bek tradisional.

Musim lalu, Trent mendapat banyak analisa karena ia sering terlambat kembali untuk membantu pertahanan karena asyik membantu penyerangan. Dengan begitu, akan lebih cerdik jika Trent diberi situasi lain sebagai gelandang agar bisa membuat lini serang Liverpool semakin terasah. Trent punya ketepatan umpan yang tak kalah hebatnya.

Pengawas kelompok, publik Inggris, Gareth Southgate, telah mulai, bergerak untuk. mengembangkan pekerjaan, Trent. Dalam dua laga, terakhir Inggris, di babak kualifikasi, Piala Eropa 2024. melawan Malta, dan Makedonia Utara, Southgate berbagi, posisi gelandang ,bertahan dengan, Trent. Posisi bek konservatif diserahkan kepada Kieran Trippier atau Kyle Walker. Penyesuaian pekerjaan ini karena Southgate membutuhkan imajinasi Trent di lini tengah grup “Tiga Singa” menyusul cederanya Jude Bellingham dan James Maddison yang dibuat-buat.

Kenyataan tersebut sebenarnya membuat Klopp tidak terpengaruh. Dia menuntut agar Trent menjadi bek sayap dan bukan gelandang. Meski begitu, perlu diingat, Klopp memutuskan untuk tidak terlalu kaku dengan pilihannya. Dia sebenarnya membuka pintu terbuka potensial bagi Trent untuk kembali ke pekerjaannya sebagai gelandang kapan pun sesuai kebutuhan grup di lapangan.

Perlu transformasi
Meski terlihat familiar bermain sebagai gelandang, Trent mengatakan ada banyak perbedaan saat bermain sebagai bek sayap. Oleh karena itu, Trent mengakui bahwa ia sangat menginginkan transformasi yang lebih lama dan waktu untuk belajar.

Trent merasa ada lebih banyak permintaan saat bermain sebagai gelandang, terutama ketika tim kehilangan dominasi atas kepemilikan. Pada saat seperti itu, seorang gelandang seharusnya bisa menghentikan serangan sesegera mungkin dan melindungi beknya. Meski begitu, Trent tidak merasa kesulitan. Sejujurnya, dia ternyata lebih energik menjalani pekerjaan barunya karena bisa lebih kreatif di lini tengah.

Menurut Trent, dia masih belajar bagaimana bertahan sebagai gelandang. Akibatnya, Trent menginvestasikan banyak energi untuk mengamati cara bermain gelandang yang berhati-hati. Ia mulai melihat bagaimana permainan gelandang Barcelona sebelumnya, Sergio Busquets, dan maestro lini tengah Italia, Andrea Pirlo.

Sementara itu, untuk membantu melancarkan serangan dan memperkuat lini tengah, ia mengaku sudah berhasil melakukannya. Bagaimanapun, saya mengontrol bola di area fokus dan kemampuan untuk bertindak dan memainkan permainan di lini tengah, khususnya di sisi berlawanan. dari lapangan,” kata Trent.

Seperti yang dikatakan Klopp, Trent harus fit untuk ditempatkan atau ditempatkan di posisi apa pun. Tapi tentu saja bermain sebagai gelandang adalah apa yang Trent butuhkan karena dia bisa memberi pengaruh pada tim.

Klopp menunda perkembangan Trent yang sangat tahan lama karena Liverpool tidak memiliki bek kanan yang bisa menggantikannya saat ini. Gomez bisa bermain di posisi konservatif, namun dia jarang dikaitkan dengan pintu terbuka dan lebih siap untuk bermain di tengah. Dengan cara ini, pilihan Klopp yang paling seimbang adalah tetap memainkan Trent sebagai bek konservatif dan sering kali naik ke posisi gelandang jika diperlukan.