Dari Ac Milan Untuk Paris Saint Germain
Suci, Paris, Germain, patut mengucapkan, terima kasih kepada. AC Milan yang, telah menjadi penentu, penting dalam lolosnya, mereka ke babak, 16 besar Asosiasi Pahlawan, musim ini. Tak hanya berkat, kemenangan Milan atas, Newcastle, lolosnya PSG ke babak, gugur juga terjamin, berkat apiknya penampilan, pemain yang dipersiapkan, I Rossoneri, khususnya. Gianluigi Donnarumma.
Ketertinggalan PSG tampil luar biasa pada laga terakhir Gathering F melawan Borussia Dortmund, Kamis (14/12/2023) dini hari WIB, di Sign Iduna Park Arena. Perjalanan mengejar diselesaikan oleh anak asuh Luis Enrique yang mengejar tiga fokus untuk mengendalikan nasibnya sendiri untuk melaju ke babak berikutnya.
Meski usaha keras PSG hanya membuahkan hasil imbang, 1-1, namun jagat raya tetap berpihak pada “Les Parisien”. Pada laga lainnya yang berlangsung di St James’ Park Arena, Milan kembali membawa kemenangan, 2-1, atas tuan rumah, Newcastle United.
Hasil ini sudah cukup bagi PSG untuk maju bersama Dortmund menghadapi Gathering F di babak sistem gugur. PSG dan Milan menyelesaikan babak starter dengan selisih delapan tempat, namun juara Asosiasi Prancis berhak mendapatkan posisi unggul berkat rekor total pertemuan mereka yang tak tertandingi.
Presiden PSG Nasser al-Khelaifi, yang berangkat bersama rombongan di Signal Iduna Park, mengakui bahwa tujuan mereka untuk lolos sebagai pemenang pertemuan telah gagal. Meski demikian, kemajuan PSG dalam keluar dari pertemuan ekstrem yang sarat dengan kendala, kata dia, menunjukkan bahwa skuad asuhan Enrique dalam kondisi yang baik.
Kami sangat senang bisa lolos dari pertemuan berat. Kami senang dengan pencapaian ini, kata Al-Khelaifi seperti dilansir situs UEFA.
Enrique menambahkan bahwa PSG adalah tim yang sedang dalam masa perbaikan di musim paling berkesan saat berkendara di Paris. Selain lebih dominan mengikuti eksibisi, Enrique mengapresiasi perkembangan presentasi anak-anak muda kelompoknya yang bermain terkendali dan tidak menghadapi banyak tantangan yang bisa merugikan diri sendiri.
Saya yakin kami akan lebih kuat di bulan Februari (jadwal babak 16 besar),” kata Enrique kepada Canal+.
Sementara itu, Milan menjadi utusan utama Asosiasi Italia yang gagal melaju ke babak 16 besar. Mereka akan melanjutkan dukungannya di Asosiasi Europa setelah mengamankan tempat ketiga di Grup F.
Rafael Leao, penyerang sayap Milan, mengatakan kru Milan punya pilihan untuk menunjukkan pola pikir besar di Eropa untuk mengalahkan Newcastle. Itu merupakan kesuksesan kedua Milan dalam 15 laga tandang melawan grup Inggris di Asosiasi Bos.
Pemain asal Portugal itu mengaku frustrasi karena kemenangan atas Newcastle gagal menjamin Milan bertahan di rivalitas klub terbesar Eropa itu. Kalau dipikir-pikir, mereka punya cita-cita besar untuk mengejar prestasi di Asosiasi Europa.
Saat ini kami perlu memenangkan Asosiasi Europa yang belum pernah dicapai Milan,” ungkap Leao seperti dirinci La Gazzetta dello Game.
Penyeimbang Milan, Christian Pulisic, pun mengambil ilustrasi dari hasil babak grup Asosiasi Pahlawan.
Donnarumma sangat penting dalam menghitung kemajuan PSG dalam menghindari tiga kekalahan berturut-turut dalam laga tandang di Gathering F. Pemain yang tampil di grup senior Milan saat masih remaja itu mencatatkan lima pemulihan signifikan yang membuat Les Parisien tidak bisa pulang ke rumah dengan hasil yang signifikan. Tidak ada apa-apa.
Perubahan serangan balik cepat Dortmund lebih dari satu kali mengganggu triplet pelindung PSG, khususnya Marquinhos, Milan Skriniar, dan Lucas Hernandez. Jika gol PSG tidak disaksikan Donnarumma, maka tim tuan rumah Hoki99 berpeluang mencetak lebih banyak gol hingga membuat sekitar 70.000 sekutunya bergemuruh di tribun penonton.
Kiper tim publik Italia ini melakukan tiga pemulihan untuk menjaga gawangnya tetap tanpa gol di babak pertama. Karim Adeyemi membawa Dortmund unggul melalui tendangan dari dalam kotak penalti PSG pada menit ke-51. Kemudian, setelah gelandang muda Warren Zaire-Emery mengimbangi serangan kuatnya pada menit ke-56, Donnarumma melakukan dua pemulihan untuk menjaga skor tetap imbang.
Di sisi lain, PSG juga berusaha mengamankan dengan segala hormat untuk mengejar tiga poin. Mereka mulai unggul lewat gol sang bintang, Kylian Mbappe, pada menit ke-76, namun gol tersebut dianulir oleh Video Partner Official (VAR) dengan alasan kapten tim publik Prancis tersebut sebelumnya berada dalam posisi offside. mengalahkan kiper Dortmund.
“Kami tampak menang dan membuka banyak pintu terbuka. Kadang-kadang sepak bola seperti itu, bola gagal masuk ke gawang ketika kami berusaha seperti biasa,” kata Ziare-Emery, yang menetapkan standar lain sebagai pemain termuda Prancis. pencetak gol di Asosiasi Bos, menggantikan Karim Benzema yang memegang rekor tersebut cukup lama.
Sementara itu, strategi bermain Milan praktis membuahkan hasil positif di babak final. Mereka kalah berkat tendangan keras gelandang Newcastle Joelinton pada menit ke-33 pertandingan.