Ancaman Perang Di Lebanon

Ancaman Perang Di Lebanon

Ancaman Perang Di Lebanon – Serbuan hawa Israel, Senin( 8 atau 1 atau 2024), di Lebanon selatan membunuh seseorang panglima gerombolan golongan atas golongan Hezbollah. Kejadian terakhir ini memperbesar kebingungan mengenai mungkin pecahnya perang Hezbollah- Israel.

Wissam Hassan al- Tawil, Panglima Bagian Radwan, Gerombolan Golongan atas Rahasia Hezbollah, berpulang dikala alat transportasi SUV yang dikendarainya dihantam serbuan pesawat nirawak( drone) di Khirbet Silem, dekat 10 km dari pinggiran Lebanon- Israel, Senin. Beliau administratur tentara Hezbollah dengan posisi paling tinggi yang berpulang dalam serbuan Israel sehabis perang Gaza meletus semenjak 7 Oktober 2023.

Kejadian ini terjalin di tengah rekreasi lawatan Menteri Luar Negara Amerika Sindikat Antony Blinken ke beberapa negeri Timur Tengah yang dimaksudkan, cocok statment Unit Luar Negara AS, buat kurangi ketegangan area dampak perang Hamas- Israel, tercantum menghindari kenaikan perang ke Lebanon.

Lewat statment tercatat, Hezbollah memublikasikan gugurnya seseorang” panglima” buat awal kalinya dalam pertempuran rute pinggiran dengan Israel, 3 bulan terakhir ini. Dituturkan, Tawil syahid” dalam ekspedisi ke Jerusalem”. Perkata ini lazim dipakai Hezbollah dikala mengatakan para pejuangnya yang gugur dibunuh Israel.

Menteri Luar Negara Israel, Israel Katz, dalam babe138 tanya jawab dengan tv Channel 14, Senin malam, mengonfirmasi kalau Israel terletak di balik pembantaian Tawil.” Terpaut serbuan di Lebanon selatan, kita bertanggung jawab atas pembantaian Panglima Gerombolan Radwan,” ucap Katz pada Channel 14, semacam diambil The Jerusalem Post.

” Ini bagian dari perang. Kita menarget para operator Hezbollah, infrastrukturnya, serta sistem- sistem yang mereka untuk buat menakutkan Israel,” lanjut Katz.

Seseorang administratur keamanan mengatakan pada kantor informasi AFP kalau Tawil” menggenggam kedudukan kontrol dalam menata operasi- operasi Hezbollah di area( Lebanon) selatan”, dekat pinggiran Israel. Beliau diucap mendiami sebagian kedudukan teras di Hezbollah.

Hezbollah mengeluarkan potret- potret Tawil bersama arahan Hezbollah serta Panglima Bagian Al- Quds Centeng Revolusi Iran Qasem Soleimani. Soleimani berpulang dalam serbuan AS di Baghdad, Irak, 2020. Gambar lain menunjukkan Tawil bersama Atasan Hezbollah Hassan Nasrallah.

Di sisi itu, diperlihatkan pula gambar lain dikala Tawil bersama mantan panglima teras Hezbollah, Imad Mughniyeh, yang berpulang dalam bom mobil di Suriah tahun 2008. Asumsi membidik pada Israel selaku pelakon serbuan bom itu.

Tawil pula diperlihatkan dalam gambar bersama mantan panglima tentara Hezbollah di Suriah, Mustafa Badreddine, yang berpulang pada 2016. Badreddine merupakan salah satu tersangka dalam permasalahan pembantaian mantan PM Lebanon Rafic Hariri.

Pembantaian Tawil ialah susunan sambungan bibit- bibit kenaikan serta mungkin meluasnya perang Hamas- Israel ke Lebanon. Minggu kemudian, Delegasi Kepala Dinas Politik Hamas Alim al- Arouri pula berpulang dampak serbuan drone, yang diprediksi dilancarkan Israel. Hezbollah membalas dengan melancarkan serbuan roket ke obyek vital pos tentara Israel di dekat pinggiran Lebanon- Israel.

Sepanjang sebagian minggu terakhir, administratur Israel menekan supaya Gerombolan Radwan ditarik menghindar dari zona pinggiran. Tujuannya, Israel mau mengembalikan lagi puluhan ribu masyarakat Israel di dekat pinggiran yang diungsikan, dampak intensifnya pertempuran rute pinggiran, menyusul perang Hamas- Israel di Gaza.

Siapakah Tawil serta seberapa berarti letaknya di Hezbollah? Tawil( 48) berasosiasi dengan Hezbollah pada 1989. Dalam statment tertulisnya, Hezbollah mengatakan, beliau mengetuai beberapa pembedahan spesial di pos- pos tentara Israel di selama pinggiran Lebanon- Israel.

Seseorang administratur Hezbollah pada kantor informasi The Associated Press( AP) mengatakan, Tawil menemukan kedudukan berarti dalam perang melawan Israel tahun 2006. Pada 12 Juli 2006, beliau merupakan salah satu badan gerombolan bagian spesial Hezbollah yang sukses menyelinap ke area Israel, membekuk 2 angkatan Israel, serta menewaskan beberapa badan tentara Israel yang lain.

Pembedahan itu berakhir perang Hezbollah- Israel, yang berjalan dekat sebulan. Sebesar 1. 200 orang di Lebanon serta 160 orang di Israel berpulang.

Dalam perang kerabat di Suriah, Tawil bertanggung jawab dalam koordinasi antara Hezbollah serta angkatan Suriah dikala mereka bertarung melawan golongan Negeri Islam di Irak serta Suriah( NIIS).

Hezbollah terletak di pihak Penguasa Suriah. Tawil merupakan pembantu dekat Komandan Hezbollah di Suriah, Mustafa Badreddine, yang berpulang pada 2016.

Sepanjang 18 tahun pendudukan Israel di Lebanon selatan sampai tahun 2000, Tawil telah ikut serta puluhan serbuan kepada gerombolan Israel. 2 saudaranya pula berasosiasi dengan Hezbollah, berpulang dalam perang melawan Israel.

Hezbollah lewat statment tercatat mengatakan, Tawil—ayah 4 anak—pernah hadapi cedera akut pada bagian leher dalam suatu serbuan ke pos tentara Israel di Lebanon selatan tahun 1999.

Tawil diketahui dekat dengan Komandan Tentara Hezbollah Imad Mughniyeh. Beliau komandan tentara golongan itu semenjak berdirinya Hezbollah tahun 1982 sampai tewasnya dalam suatu bom mobil di Damaskus, Suriah, tahun 2008.

Tawil pula diketahui dekat dengan almarhumah Utama Jenderal Qassem Soleimani, Panglima Bagian Al- Quds Centeng Revolusi Iran, yang berpulang dalam serbuan hawa AS di Baghdad, Irak, tahun 2020.

Akankah suasana ini hendak berakhir pada meluasnya perang ke Lebanon antara Hezbollah versus Israel?

Dalam kunjungan ke Israel, Desember 2023, Advokat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan melaporkan, hasil dari perundingan ialah metode terbaik untuk membenarkan kembalinya masyarakat Israel utara di area pinggiran dengan Lebanon, yang tengah diungsikan, ke kawasan tinggal tiap- tiap. Tetapi, anjuran itu cuma bagus diucapkan, namun susah dijalankan—setidaknya dikala ini.

Menteri Luar Negara Lebanon Abdallah Bou Habib, semacam diambil setiap hari Israel, Haaretz, melaporkan sedia menerapkan Pernyataan 1701 Badan Keamanan PBB. Pernyataan itu bermuatan, gerombolan Hezbollah tidak hendak dikerahkan ke selatan Bengawan Litani, sedangkan angkatan Lebanon- lah yang hendak mengendalikan semua area negara, sampai area pinggiran dengan Israel.

Tetapi, lanjut Habib, Israel pula” wajib mundur seluruhnya dari semua kedaerahan Lebanon serta tidak lagi melanggar area bumi, laut, serta hawa( Lebanon)”.

Lebanon marah besar kepada aksi Israel menewaskan Arouri, figur Hamas, di Beirut minggu kemudian lewat serbuan hawa. Dalam pesan aduan bertanggal 4 Januari 2024 pada Badan Keamanan PBB terpaut pembantaian Arouri, Penguasa Lebanon mengingatkan kalau pembantaian Arouri ialah tahap sangat beresiko dari serangan- serangan Israel ke Lebanon.

Ada pula Hezbollah memutuskan ketentuan penghentian gempuran Israel ke Gaza bila suasana keamanan di pinggiran Lebanon- Israel hendak dinegosiasikan. Perihal ini ditegaskan Sheikh Ali Damoush, Delegasi Pimpinan Badan Administrator Hezbollah, semacam diambil Angkatan laut(AL) Jazeera. Tanpa penghentian serbuan ke Gaza, berarti tidak hendak terdapat perundingan.

Di pihak Israel, beberapa pejabatnya kesekian kali mengecam hendak memakai daya tentara bila Hezbollah tidak ingin menaati penghentian senjata PBB tahun 2006 yang menginstruksikan Hezbollah mundur dari area pinggiran Lebanon- Israel.

” Tidak satu pihak juga membutuhkan perang, namun kedua pihak percaya perihal itu susah dijauhi,” tutur Yoel Guzansky, periset tua pada Institute for National Security Studies di Tel Aviv University, Israel.” Seluruh orang di Israel percaya, cuma pertanyaan durasi saja saat sebelum kita butuh mengganti kenyataan( di pinggiran) itu.”

Dalam ceramah terakhir minggu kemudian, Atasan Hezbollah Hassan Nasrallah mengingatkan Israel buat tidak coba- coba melancarkan perang ke Lebanon.” Siapa juga yang berasumsi coba- coba perang dengan kita hendak menyesal,” ucapnya.

Bagi Qassim Qassir, pengamat Hezbollah di Lebanon, sesungguhnya tidak satu pihak pun—termasuk Hezbollah—menginginkan perang dengan Israel.” Mereka tidak mau perang, namun pada dikala berbarengan mereka tidak mau pula membiarkan Israel terus- terusan melanda( ke Lebanon) tanpa terdapat jawaban,” tuturnya.

Suasana inilah yang malah amat riskan. Dalam seminggu terakhir, keseriusan pertempuran Hezbollah- Israel lalu bertambah. Gugurnya Tawil dampak serbuan hawa Israel jadi salah satu tahap pertempuran mereka yang butuh diwaspadai.

Dasar meleburkan antara Hezbollah serta Israel dapat terus menjadi mendekatkan mereka ke perang mati- matian. Andaikata perihal itu terjalin, semacam diingatkan Menlu Habib, seluruh pihak hendak menanggung akibat amat kurang baik, bukan cuma untuk Lebanon serta negara- negara sekitar Israel- Gaza, melainkan pula kurang baik untuk Israel dan pelindungnya, AS serta Barat.