Wakil Italia di Liga Champions

Wakil Italia di Liga Champions

Wakil Italia di Liga Champions – 3 klub Italia berkesempatan meneruskan kekuasaan di tahap gugur Aliansi Champions Eropa begitu juga masa kemudian. Hasil dari peperangan awal sesi 16 besar memperbesar impian itu. Inter Milan, Napoli, serta Lazio belum terkalahkan serta dari hasil itu mereka dapat memakainya buat melenggang ke perempat akhir. Hasil lumayan baik di peperangan awal hampir mematahkan perkiraan kalau ketiga klub itu hendak menanggung berpenyakitan di sesi 16 besar.

Napoli jadi delegasi Italia terakhir yang memainkan perlombaan peperangan awal sesi 16 besar. Hampir takluk,” Sang Keledai Kecil” aman berkah berhasil Victor Osimhen 15 menit menghadap durasi wajar berakhir dalam perlombaan yang berjalan di Stadion Diego Armando Maradona, Kamis( 22 atau 2 atau 2024) dini hari Wib. Peperangan ini selesai timbal, 1- 1.

Dengan sedemikian itu, 3 delegasi Italia buat sedangkan aman dari kegagalan di tahap gugur. Di perlombaan yang lain, Inter mengempaskan perlawanan delegasi Spanyol, Atletico Madrid, dengan angka pipih 1- 0. Begitu pula Lazio yang dengan cara mencengangkan membekap raksasa Jerman, Bayern Muenchen, pula dengan angka 1- 0.

Hasil positif itu pasti jadi modal bernilai untuk Inter serta Lazio dikala menjalani peperangan kedua di markas rival. Ada pula Napoli butuh usaha ekstra keras buat menundukkan Barca di hadapan pendukungnya sendiri. Terbebas dari itu, hasil yang dicapai Inter, Lazio, serta Napoli di peperangan awal menampilkan delegasi Italia saat ini tidak dapat ditatap sisi mata.

Masa kemudian, Italia pula membebaskan 3 delegasi ke sesi 16 besar Aliansi Champions, ialah Inter, Napoli, serta AC Milan. Ketiganya berhasil maju ke perempat akhir. Milan serta Napoli apalagi menghasilkan perlombaan sesama delegasi Italia di perempat akhir.

Di semifinal, pertemuan antarwakil Italia balik terjalin antara Inter serta AC Milan. Kedigdayaan delegasi Italia dapat balik terulang masa ini apabila Napoli, Inter, serta Lazio mencapai hasil positif di peperangan kedua esok.

Optimisme coba ditiupkan bek tengah Inter, Stefan De Vrij, menyambut bibir69 peperangan kedua di markas Atletico Madrid. De Vrij berkata, timnya sepatutnya dapat mengecap lebih banyak berhasil, namun kurang klinis di depan gawang. Kelebihan pipih satu berhasil akan digunakan Inter buat mengunci mulut Atletico. De Vrij mau Inter paling tidak balik mendobrak akhir begitu juga masa kemudian.

Kita wajib meneruskan jalur ini. Kita siuman kalau kita kokoh serta kita mau meyakinkannya di tiap perlombaan,” tutur De Vrij, dikutip dari halaman UEFA.

Kewajiban lebih berat hendak dijalani Lazio yang wajib meredam Muenchen di Stadion Allianz Arena. Di Aliansi Champions masa ini, Muenchen belum sempat takluk di markasnya itu. Dengan bekal kemenangan 1- 0, Lazio lumayan menahan timbal Muenchen buat menciptakan mimpi balik beradu di perempat akhir sehabis terakhir kali melaksanakannya pada masa 1999- 2000.

” Ini merupakan mimpi. Aku tidak berpikir perlombaan semacam ini. Kita ketahui hendak susah main melawan Bayern, namun kita tampak keras di sesi awal serta hebat di sesi kedua,” tutur penyerbu Lazio, Gustav Isaksen.

Hasil lumayan positif yang dicapai para delegasi Italia di peperangan awal sesi 16 besar di luar perkiraan banyak pihak. Begitu juga dikenal, walaupun membebaskan 2 delegasi ke semifinal masa kemudian, Aliansi Italia sedang ditatap kurang bersaing apabila dibanding dengan Aliansi Inggris yang bergelimang duit.

Perihal itu tidak legal masa ini. Inggris yang ditaksir selaku aliansi terbaik di bumi malah cuma sanggup membebaskan 2 delegasi, Arsenal serta Manchester City. City berhasil melampaui halangan delegasi Denmark, FC Kopenhagen, namun kodrat mengenaskan dirasakan Arsenal yang kecolongan berhasil di menit- menit akhir melawan regu Portugal, FC Porto.

Sedangkan itu, Aliansi Spanyol mengirimkan perwakilan paling banyak ke sesi 16 besar. Keseluruhan terdapat 4 regu Spanyol yang berjuang lulus ke perempat akhir, ialah Barcelona, Real Sociedad, Atletico Madrid, serta Real Madrid. Dari keempat regu itu, cuma Real Madrid yang mengamankan peperangan awal dengan kemenangan.

” Ini cumalah profit kecil. Tidak satu juga dari kita yang berasumsi kalau perlombaan ini hendak selesai pada akhir perlombaan ini. Ini merupakan hasil yang baik namun sedang terdapat 90 menit berarti tertinggal di stadion kita,” tutur Instruktur Real Carlo Ancelotti.

Acara Barcelona buat memperingati kembalinya mereka ke sesi 16 besar Aliansi Champions Eropa berhamburan sehabis tuan rumah Napoli mendesakkan hasil timbal 1- 1 di Stadion Diego Armando Maradona, Napoli, Italia, Kamis( 22 atau 2 atau 2024) dini hari Wib. Hasil timbal ini terasa mengetatkan untuk pihak Barca sebab mereka sanggup memimpin peperangan sekalian mengalutkan Napoli dalam menghasilkan kesempatan. Victor Osimhen jadi wujud yang sangat bertanggung jawab atas batalnya keramaian kemenangan Barca.

Sehabis dalam 2 peluang kandas lulus dari tahap eliminasi tim, masa ini Barca men catat kedatangan mereka di pertandingan antarklub Eropa dengan lulus ke sesi 16 besar mengalami delegasi Italia, Napoli. Peperangan ini menghirup atensi banyak orang sebab jadi pembuktian siapa yang terbaik di antara pemenang Aliansi Spanyol serta Aliansi Italia.

Barca meyakinkan diri layak lulus ke tahap gugur dengan memimpin Napoli yang dibantu ribuan suporternya. Instruktur Xavi Hernandez mempraktikkan aturan 4- 3- 3. Robert Lewandowski, Pedri, serta Lamine Yamal diyakini memuat lini serbu.

Ketiga pemeran itu ditopang bek tengah Andreas Christensen yang kali ini ditempatkan Xavi selaku gelandang tengah. Di bagian Christensen terdapat 2 gelandang inovatif, Frenkie De Jong serta Ilkay Gundogan, yang bekerja megedarkan bola pada 3 penyerbu.

Xavi memerintahkan para aktornya buat mempraktikkan garis pertahanan biasa. Dikala bola telah sedikit melampaui garis tengah alun- alun, para pemeran Barca mengarah membebaskan umpan- umpan jauh pada Yamal ataupun Joao Cancelo yang bekerja di bagian kapak. Usaha ini bermaksud melangkahi titik berat( pressing) serta garis pertahanan besar yang diaplikasikan Napoli.

Usaha Barca itu berulang kali memanen hasil positif. Lewandowski, misalnya, luang menghasilkan kesempatan kencana dari jarak dekat seusai menyambut bola antaran Cancelo yang merangsek masuk dari bagian kiri. Hendak namun, kiper Napoli, Alex Meret, tampak berkilau di peperangan ini dengan berulang kali mementahkan usaha Lewandowski. Meret keseluruhan melaksanakan 5 pengamanan berarti selama perlombaan.

Merespons serbuan berkali- kali Barca, para pemeran Napoli setelah itu bertahan dengan kecondongan mendekat ke tengah. Suasana ini kurang sempurna untuk para penyerbu Barca sebab mereka susah memperoleh ruang bertembakan yang lapang. Barca keseluruhan melesakkan 12 tembakan, yang 7 di antara lain dicoba dari dalam kotak denda.

Ketujuh usaha tembakan Barca dari dalam kotak denda itu relatif gampang dimentahkan Meret. Ini pula yang menimbulkan nilai berhasil yang diharapkan( expected goal atau xG) Barca terkategori kecil, ialah 0, 72. Bagi memo Opta, angka xG ini ialah yang terendah untuk Barca dalam satu perlombaan di masa ini. Jumlah itu berbanding menjempalit dengan angka xG Napoli yang besar, 0, 92, walaupun cuma satu kali melaksanakan tembakan pas target.

Satu tembakan pas target Napoli itu dicatatkan Osimhen yang mengecap berhasil keseimbangan 15 menit saat sebelum durasi wajar berakhir. Osimhen berhasil melampaui kontrol kencang Inigo Martinez alhasil bermukim berdekatan satu rival satu dengan kiper Marc- Andre ter Stegen.

Kesempatan beresiko dari Osimhen ini menimbulkan angka xG Napoli lebih besar dari Barca, biarpun mencatatkan kesempatan lebih sedikit. Inilah satu kekurangan Barca yang menimbulkan mereka wajib puas menyambut hasil timbal. Sementara itu, hampir selama peperangan Barca berhasil meredam serangan- serangan Napoli berkah kekuatan Christensen dalam memenangi beradu perampasan bola di lini tengah.

” Kita layak berhasil, tetapi ini merupakan Aliansi Champions. Bila Kamu berikan mereka ruang, hingga Kamu dapat dihukum. Cinta sekali hasilnya tidak memantulkan game. Tetapi, aku puas sebab kita mempraktikkan apa yang sudah kita kerjakan. Aku besar hati dengan pandangan yang diserahkan skuad. Kita sedia bersaing di perlombaan kedua esok,” ucap Xavi, diambil dari halaman UEFA.

Xavi luang senang dikala Lewandowski mengecap berhasil pembuka yang membagi kesuntukan Barca. Berhasil itu lahir dari kecerdasan pemeran belia, Pedri, dalam memandang posisi Lewandowski yang tanpa penjagaan kencang bek Napoli. Lewandowski membuktikan kualitasnya selaku pemangsa di kotak denda rival. Dalam suasana ruang bertembakan yang kecil, beliau sanggup menciptakan antara buat menembak dengan cara cermat.