Timnas Brasil Sedang Mencari Pelatih – Regu nasional Brasil tidak menyambangi memperoleh pengganti pasti Tite yang sudah mengundurkan diri selaku instruktur semenjak Desember 2022. Luang memperoleh titik jelas dengan pertanda dari Carlo Ancelotti, instruktur asal Italia itu malah senang di Real Madrid serta mau memanjangkan kontrak. Pencarian tidak berpinggir Brasil bersinambung. Instruktur kawakan Jose Mourinho dikabarkan jadi sasaran Brasil berikutnya.
Perpanjangan kontrak Ancelotti di Real sampai 2026 bawa rumor pengisian bangku instruktur Brasil merambah sesi terkini. Sementara itu, instruktur berpaspor Italia itu ialah calon kokoh pengganti Tite. Sasaran Aliansi Sepak Bola Brasil( CBF) saat ini dikabarkan berpindah ke instruktur AS Bulu halus, Jose Mourinho. Hendak namun, CBF memilah diam dikala dikonfirmasi Mengenai rumor itu.
Rumor Mourinho selaku instruktur terkini Brasil berembus ditengarai oleh beberapa aspek. Awal, terdapatnya diskursus yang bertumbuh belum lama hal konsep Bulu halus buat mencari instruktur terkini. Kedua, kontrak Mourinho bersama Bulu halus hendak habis pada akhir masa ini. Ketiga, Mourinho merupakan barisan instruktur maksimum Eropa, sehabis Ancelotti, yang sudah masuk catatan bidikan CBF semenjak lama. Hingga dari itu, dikala Ancelotti telah tidak bisa jadi digapai, alternatif merekrut Mourinho jadi masuk ide.
Pihak CBF dikabarkan telah menjalakan komunikasi dengan agen Mourinho, Jorge Mendes. Menjawab pertanyaan ketertarikan CBF terhadapnya, Mourinho menanggapi politis. Instruktur asal Portugal itu melaporkan senantiasa meluhurkan kontraknya bersama Bulu halus yang habis pada akhir masa ini. Mourinho memilah menunggu tindakan Bulu halus babe138 apakah hendak senantiasa memakai jasanya ataupun tidak di masa depan.
” Aku tidak ketahui apakah itu betul ataupun tidak mengenai Brasil sebab mereka tidak berdialog langsung pada aku. Aku berkata pada agen aku kalau hingga klub menyudahi apakah aku hendak bertahan ataupun tidak, aku tidak mau ketahui ataupun berdialog dengan orang lain,” tutur Mourinho diambil dari The Guardian, Jumat( 5 atau 1 atau 2024).
Tidak hanya Brasil, Mourinho pula luang berhubungan dengan posisi instruktur timnas Portugal. Klub- klub Aliansi Membela Arab Saudi pula dikabarkan terpikat mendatangkannya. Hendak namun, Mourinho loyal dengan senantiasa berkomitmen menghabiskan kontraknya bersama Bulu halus.
Semenjak menanggulangi Bulu halus pada 2021, pendapatan terbanyak Mourinho merupakan membawakan regu asal bunda kota Italia itu menggapai sesi akhir Aliansi Europa masa kemudian. Hendak namun, beliau kandas mempertunjukkan beker buat Bulu halus sehabis takluk 1- 4 dari Sevilla di sesi adu denda.
Bersama Bulu halus, Mourinho mencatatkan persentase kemenangan sebesar 52 persen masa ini. Mourinho ditatap lumayan sanggup mengangkut penampilan regu walaupun masa ini diterpa inkonsistensi di Aliansi Italia. Dikala ini Bulu halus tercecer di tingkatan ketujuh serta cuma mencatatkan rerata 1, 76 nilai per perlombaan masa ini.
Apabila suratan menghaluskan jalur Mourinho, maksudnya beliau hendak jadi instruktur asing Brasil kedua selama asal usul. Sepanjang ini, Brasil senantiasa memakai pelayanan instruktur dalam negeri. Cuma satu kali regu” Samba” sempat dilatih instruktur asing, ialah pada 1925 oleh Ramon Platero.
CBF wajib lekas mencari instruktur terkini mengenang beberapa skedul global berarti yang dijalani timnas Brasil tahun ini. Tidak hanya Copa America pada Juni 2024, Brasil pula dijadwalkan menempuh beberapa perlombaan kualifikasi Piala Bumi 2026. Di kualifikasi Piala Bumi 2026, Brasil berikutnya hendak mencoba Ekuador serta Paraguay.
Kedatangan wujud instruktur pasti amat berarti, terlebih Brasil dikala ini terperosok di antrean keenam klasemen sedangkan kualifikasi Piala Bumi 2026. Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan ataupun Conmebol menemukan bagian 6 delegasi yang lulus langsung ke Piala Bumi 2026 yang berjalan di Amerika Sindikat, Kanada, serta Meksiko.
Brasil cuma berselisih 2 nilai dengan Paraguay di tingkatan ketujuh. Dengan sedemikian itu, karcis kelolosan Brasil rawan direbut oleh 4 negeri di bawahnya apabila tidak lekas menciptakan instruktur pengganti. Dikala ini Brasil sedang ditangani instruktur sedangkan, Fernando Diniz. Di dasar Diniz, Brasil memakan 3 kegagalan, satu hasil timbal, serta cuma mencapai 2 kemenangan dari 6 perlombaan di kualifikasi Piala Bumi.
Lucho merupakan julukan Luis Fernando Diaz Marulanda dari Kopites, pendukung Liverpool. Di klub Aliansi Inggris seperti itu Lucho main dalam posisi kapak serbu. Posisi seragam dihuni di regu nasional Kolombia dikala menyajikan Brasil dalam ekspedisi ke Piala Bumi 2026 Amerika Sindikat, Kanada, Meksiko.
Kemenangan dengan sejodoh berhasil dari tandukan Lucho mengantar Tricolor, julukan Kolombia, ke antrean ketiga klasemen sedangkan kualifikasi dengan 9 nilai dari 2 kemenangan serta 3 seri. Kegagalan yang berasal dari kelebihan itu membuat Selecao, julukan Brasil, menaiki antrean kelima dengan 7 nilai dari 2 kemenangan, satu seri, serta 2 kegagalan.
Untuk Lucho, kemenangan itu terasa amat istimewa sebab dirayakan oleh pendukung bersama ramanda Luis Manuel Diaz. Manuel belum lama menghisap independensi sehabis diculik 12 hari oleh paramiliter ELN yang dicap selaku golongan teroris oleh rezim di Bogota, bunda kota Kolombia.
Untuk regu pengunjung, kegagalan itu menyakitkan sebab mereka terlebih dulu menang. Performa Brasil nampak menjanjikan dengan berhasil kilat gelandang serbu Gabriel Martinelli pada menit ke- 4. Berhasil itu lahir dari pergerakan brilian Vinicius Baru ke kotak denda buat mengirim korban pendek serta diselesaikan selaku berhasil oleh Martinelli, penyerbu Arsenal.
Tertinggal satu berhasil memforsir Kolombia yang ditangani Nestor Lorenzo( Argentina) lebih kasar dengan mengecam pertahanan Brasil. Tetapi, performa bergengsi Allison Becker, kiper Liverpool, sanggup melindungi gawangnya senantiasa murni hingga turun minum.
Walaupun menang terlebih dulu, game Brasil dari sesi awal mulai tersendat dampak luka Vinicius, kapak serbu Real Madrid. Kendala itu terjalin pada menit ke- 26 yang memforsir instruktur interim Fernando Diniz mengubah si pemeran dengan Joao Pedro yang berfungsi sebanding.
Brasil cuma bisa menjaga kelebihan hingga turun minum. Musibah terjalin di sesi kedua. Lucho serta kawan- kawan berulang kali membebani Allison. Sedangkan Pedro tidak berkuasa selaku motor serbuan Brasil yang kehabisan Vinicius. Rodrygo Silva, tandem Pedro di zona serbu, pula kurang berakal alhasil pada menit ke- 69 ditarik serta digantikan oleh Paulinho.
Pergantian 2 penyerbu nyatanya kandas mengangkut penampilan Brasil walaupun dengan cara game senantiasa berkuasa. Kehabisan pemeran tua, paling utama Neymar, Gabriel Jesus, serta Richarlison, membuat game Brasil kehabisan” sumber” gagasan serta daya cipta.
Filosofi game jogo bonito yang bagus serta paling utama diperagakan Neymar serta Richarlison di Piala Bumi Qatar 2022, walaupun tidak hingga mengantar mereka jadi pemenang, tidak sangat nampak dalam peperangan anti Kolombia. Hingga, Kolombia bangun serta lalu memencet hingga upaya tidak tahu letih itu berhasil manis.
Pada menit ke- 75, korban silang Yaser Asprilla disambar dengan sundulan Lucho yang jadi berhasil serta mengecoh Allison. Keramaian berhasil itu istimewa sebab si ramanda nampak berteriak- teriak bahagia sembari meratap senang bersama pemirsa.
Sehabis berhasil penyama peran itu, Kolombia terus menjadi berani memerintah Brasil. Lagi- lagi, Lucho memperdayai Allison dengan berhasil pada menit ke- 79 melalui sundulan. Berhasil itu lahir melalui korban ciamik kapten serta gelandang serbu James Rodriguez. Berhasil kedua balik membuat Manuel meratap senang memandang Lucho jadi bahadur untuk Kolombia. Angka 2- 1 tidak berganti hingga peperangan berakhir.
Kolombia menjegal Brasil yang 5 kali pemenang Piala Bumi dengan game efisien ataupun bukan berkuasa. Kelebihan Kolombia hanya dalam keseluruhan tembakan( 23: 12) serta pelanggaran( 16: 12). Selebihnya, tuan rumah takluk dalam kemampuan bola( 39: 61), korban( 342: 531), serta ketepatan( 89: 92).
Game efisien yang memadamkan ini jadi profesi rumah untuk Diniz yang diyakini menanggulangi regu nasional, tercantum kegemilangan mengantar Fluminense( Brasil) pemenang kesatu Copa Libertadores dengan menjungkalkan Boca Juniors( Argentina).