Shin Tae-yong Menjanjikan Permainan Yang Lebih Baik – Indonesia mengejar hasil akhir serta performa lebih bagus dikala mengalami Libya, Jumat( 5 atau 1 atau 2024) malam, di Stadion Lingkungan Berolahraga Mardan, Antalya, Turki. Instruktur Indonesia Shin Tae- yong juga sudah memublikasikan 26 julukan pemeran buat skuad akhir regu” Garuda” di Piala Asia 2023.
Peperangan demonstrasi kuis anti Libya jadi kans kesatu Shin berupaya lapisan pemeran terbaik Indonesia mengarah Piala Asia Qatar 2023. Mengenang peperangan sepak bola esok masuk dalam tingkat” FIFA A”, hingga Shin harus menunjukkan kerangka regu andalannya yang hendak diturunkan pada beradu eliminasi Tim D Piala Asia 2023.
Shin tidak dapat lagi merendahkan lapisan pemeran yang berlainan dalam 2 sesi, semacam pada peperangan lebih dahulu. Bagian pergantian pemeran di peperangan esok maksimum cuma 6 orang. Shin maksimum cuma dapat merendahkan 17 pemeran dari 26 pemeran yang dipunyanya.
Jadi, perencanaan akhir mengarah Piala Asia hendak kita tampilkan semenjak peperangan percobaan coba bertepatan pada 5( Januari) esok,” ucap Shin, Kamis( 4 atau 1 atau 2024).
Pada bimbingan kemarin, Shin mulai membagikan babe138 bimbingan siasat pada para aktornya. Aplikasi aturan 3 bek sejajar—yang lalu dapat beralih bentuk jadi 5 bek dikala bertahan—berpeluang jadi harapan Shin pada peperangan esok. Aplikasi siasat itu sering dijalani Shin kala regu Garuda mengalami tim- tim yang mempunyai mutu balance ataupun lebih bagus.
Siasat itu tidak beliau lakukan pada peperangan awal percobaan coba anti Libya, Selasa( 2 atau 1 atau 2024) kemudian. Indonesia takluk 0- 4. Dikala itu, beliau lebih memakai siasat 4- 4- 2 yang terkini sekali beliau lakukan kala mengetuai regu U- 23 Indonesia mengalami Taiwan di kualifikasi Piala Asia U- 23 2024, September kemudian.
Walaupun Indonesia memimpin kemampuan bola dengan koleksi 60 persen, pertahanan Indonesia dikala itu amat lemah. Sebesar 15 tembakan dilahirkan Libya.” Pada perlombaan awal, aku tidak membagikan instruksi siasat. Karena, semenjak hari awal datang di Turki sampai saat sebelum peperangan melawan Libya, bimbingan lebih difokuskan buat tingkatkan raga pemeran,” tutur Shin yang akan menempuh invitasi Piala Asia kesatu selaku instruktur.
Lapisan 11 pemeran penting di peperangan kedua melawan Libya, Jumat ini, hendak jauh berlainan dibanding pada beradu lebih dahulu. Pada peperangan awal, cuma Marc Klok serta Rafael Struick yang menggantikan pemeran pewarganegaraan. Skuad Garuda didominasi pemeran dari tim- tim Aliansi 1 Indonesia. Pada peperangan kedua esok, pemeran pewarganegaraan mungkin hendak lebih banyak diturunkan semenjak sepak mula.
Pada peperangan esok, Shin berkesempatan besar cuma merendahkan Ernando Ari( kiper), Rizky Ridho( bek tengah), serta Dimas Drajad( penyerbu), selaku pemeran hasil arahan dalam negara sekalian representasi klub Aliansi 1. 8 pemeran yang lain yang masuk lapisan pemeran inti mungkin merupakan para pemeran lokal yang berkarier di luar negara, semacam Asnawi Mangkualam serta Marselino Ferdinan, serta barisan pemeran pewarganegaraan, ialah Justin Hubner, Jordi Amat, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, serta Struick.
Beberapa pemeran yang lain yang berkesempatan diturunkan Shin merupakan Elkan Baggott, Witan Sulaeman, Edo Febriansyah, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, serta Saddil Ramdani. Aturan 3- 5- 2—yang dapat berganti jadi 5- 4- 1 pada suasana bertahan—kemungkinan hendak jadi pakem harapan Shin dikala mengalami Libya, hari ini, serta melawan Iran di Doha, Qatar, pada 9 Januari kelak.
Dengan siasat itu, kunci penting game Indonesia merupakan pertahanan kuat yang ditopang peralihan serbuan balik kilat. Kedua perihal itu belum nampak di badan regu Garuda kala dikalahkan Libya pada peperangan awal percobaan coba, Selasa kemudian.
Indonesia tidak sanggup mengecam pertahanan Libya dengan serbuan kilat yang memercayakan pemain- pemain kilat serta alihan pendek satu- dua. Tidak hanya itu, bek- bek regu Garuda melaksanakan 4 kekeliruan pokok yang membuka gol- gol Libya.
” Kita telah melatih pemeran dalam melaksanakan game alihan pendek buat memecahkan ruang kecil di pertahanan rival,” tutur Shin.
Pada peperangan esok, Witan sedia mengemban kedudukan terkini di timnas. Lebih dahulu, pemeran asal Martil, Sulawesi Tengah, itu diketahui selaku penyerbu kapak. Witan mulai terbiasa main selaku bek kapak kiri di Persija Jakarta. Instruktur Persija Thomas Doll menaruh Witan di posisi itu pada catok awal BRI Aliansi 1 2023- 2024. Pada catok kedua masa ini, Witan memindahkan ke Bhayangkara FC.
Di regu Garuda, Shin menaruh Witan selaku bek kapak kanan. Beliau menghidupkan serbuan dari bagian kanan Indonesia pada sesi kedua di peperangan awal melawan Libya. Kala itu, beliau bekerja sama dengan teman- temannya, Egy, yang menaiki posisi gelandang kapak kanan.
Aku berupaya melaksanakan instruksi instruktur dengan bagus untuk menolong regu,” cakap Witan.
Shin sudah memarang Adam Alis( Borneo FC) serta Arkhan Fikri( Arema FC) pada lapisan skuad akhir Indonesia buat Piala Asia 2023. Hingga, tidak terdapat lagi pemeran Borneo, pemuncak klasemen sedangkan BRI Aliansi 1 masa ini, di skuad Garuda.
Buat kali awal, skuad Indonesia tidak hendak diperkuat pemeran dari regu pemuncak klasemen di acara sepak bola Asia. Pada 4 kesertaan lebih dahulu di Piala Asia, ialah pada versi 1996, 2000, 2004, serta 2007, Indonesia senantiasa diperkuat pemeran dari regu pemenang ataupun penguasa klasemen pada pertandingan dalam negara yang tengah berjalan.
Terbebas dari perihal itu, Pimpinan Biasa PSSI Erick Thohir berambisi seluruh pemeran yang dibawa Shin ke Qatar 2023 dapat membuktikan penampilan terbaik serta tampak mati- matian. Bagi ia, Piala Asia merupakan tolok ukur sangat pas buat mengenali mutu sepak bola Indonesia.
” Telah sepatutnya pemeran( tampak) keseluruhan. Piala Asia ini peluang kencana buat meyakinkan kita dapat bersaing dengan para pemeran serta regu sepak bola terbaik Asia,” ucap Erick dalam penjelasan resminya.
Dengan peperangan demonstrasi lazim, kedua regu dapat melaksanakan pergantian sepuasnya ataupun tidak terbatas dengan cuma maksimum 6 pergantian pemeran cocok peperangan percobaan coba FIFA. Situasi itu membuat Shin merendahkan 10 pemeran berlainan di 2 sesi serta cuma kiper Syahrul Trisna yang tampak sepanjang 90 menit.
Aku tidak memandang angka sebab kita mau memandang situasi raga pemeran sehabis menempuh bimbingan raga keseriusan besar serta terdapat pula yang terkini berasosiasi konsentrasi bimbingan,” ucap Shin yang melaksanakan tahap rapat pers saat sebelum mengetuai tahap bimbingan Rabu pagi durasi setempat.
Walaupun membagikan statment buat menghibur pendukung” Garuda”, Shin pula tidak dapat merahasiakan kekesalan atas kegagalan itu. Dalam sebagian peluang, Shin tersorot di kamera layar cermin menggeleng- geleng kepala serta menunjukkan wajah asam dikala melihat kelakuan anak asuhannya, paling utama di sesi kedua.
Pancaran besar dilandasi penampilan para pemeran pewarganegaraan yang tampak jauh dari impian. Ternyata mengangkut penampilan, beberapa pemeran generasi itu malah mengaramkan regu Garuda.
3 dari 4 berhasil yang berkandang ke gawang Syahrul Trisna terwujud sehabis turun minum kala Shin memasang duet bek tengah pewarganegaraan, ialah Jordi Amat serta Justin Hubner. 2 pemeran yang mempunyai garis generasi Indonesia tiap- tiap dari nenek serta eyang itu muncul buat tingkatkan lini balik Indonesia.
Tetapi, faktanya terjalin kebalikannya pada momen kesatu keduanya berduet bersama. Karena, 3 berhasil yang dilahirkan Libya di sesi kedua lewat Omar al- Khouja( 58’), Nouradin Elgelaib( 89’), serta Alaa al- Qijdar( 90+2’) dimulai blunder kedua pemeran itu.
Al- Khouja serta Elgelaib mengecap berhasil sehabis menggunakan kekeliruan alihan Hubner, bek asal Wolverhampton Wanderers. Berhasil kedua yang menggetarkan jaring gawang Garuda berasal dari alihan salah target Hubner di depan kotak denda.