Sebuah Pelajaran Penting Yang Di Dapat Tottenham
Untuk ketiga, kalinya berturut,-turut, Tottenham Hotspur, kalah di kandang, sendiri, Tottenham. Hotspur Arena. . dini hari WIB, kembali menegaskan, salah satu ,contoh yang dipelajari Spikes, yakni hasil buruk, yang diakibatkan oleh gangguan, dengan menyia-nyiakan, peluang.
Sejak badai luka melanda kru Spikes yang menyebabkan berbagai pemain tulang punggung, seperti James Maddison, Micky Van de Ven dan Ivan Perisic harus absen, Prods kehilangan ketajamannya. Dalam lima pertandingan terakhir yang menghasilkan satu poin, Prods hanya siap mencetak satu gol dalam empat pertandingan. Rekor itu bertambah ketika mereka mencetak tiga gol ke gawang Manchester City.
Dalam empat duel yang bisa menghasilkan satu tujuan, kru “White Lily” mengalami kekalahan. Tiga kekalahan mereka terjadi di kandang sendiri, khususnya saat mereka kalah dari Chelsea, Aston Manor dan West Ham secara terpisah.
Kekalahan itu wajar bagi Spikes karena mereka lalai memanfaatkan peluang untuk mencetak gol lebih banyak dibandingkan rivalnya. Menyinggung informasi Opta, Spikes memiliki rata-rata 1,57 target yang diharapkan (xG) setiap satu setengah jam. Ini berarti bahwa Spikes membuka pintu yang dapat menghasilkan sekitar dua gol di setiap pertandingan.
“Sebagai pemain, kami harus berhati-hati. Para pemain yang mengejar merasa dapat diandalkan karena kami memiliki pintu terbuka (objektif) yang berharga,” kata Child Heung-min, komandan Prods, seperti dirinci oleh BBC terkait kekalahan tersebut. ke West Ham yang dilanjutkan dengan serangkaian hasil buruk mereka.
Sejauh menguasai permainan, Spikes secara konsisten mampu tampil dominan dalam penguasaan bola, kecuali saat menghadapi City. Mereka rata-rata menguasai bola sebesar 59% per pertandingan. Sejujurnya, dalam derby London melawan West Ham, White Lily menguasai 76% kepemilikan bola.
Sekali lagi kekuatan penguasaan bola tidak mampu memberikan hasil akhir di papan skor yang sesuai dengan permainan Prods. Direktur Prods, Ange Postecoglou, mengakui bahwa upaya kelompoknya untuk mencapai kecukupan sebenarnya seharusnya mencapai tingkat berikutnya.
Kami tidak melakukan itu. Kami membiarkan diri kami bertahan ketika kami seharusnya menang dengan tenang,” kata Postecoglou kepada BBC.
Kekalahan dari West Ham membuat Prods gagal menyamai 30 fokus City yang duduk di posisi keempat. Fokus mereka justru ditingkatkan oleh Manchester United yang berada di posisi ke-6. Paku berada di posisi kelima berkat keunggulan objektifnya yang unggul.
Postecoglou, ahli strategi dengan identitas Australia, adalah supervisor Spikes kedua yang mengalami tiga kekalahan berturut-turut di dalam negeri. Rekor buruk tersebut baru-baru ini dicatat oleh Juande Ramos, September 2008. Hasil ini menyiratkan bahwa Ramos, yang membawa hadiah terakhir Prods, khususnya Piala Asosiasi Inggris, berakhir sebulan setelah kejadian tersebut.
Menangkan dulu
Dari sisi permainan, Spikes membuat West Ham memanfaatkan lini pertahanan yang sangat dalam. Serangan konsisten Prods sejak awal pertandingan menunjukkan betapa agresifnya Child dan kawan-kawan dalam meraih kesuksesan paling berkesan sejak akhir Oktober lalu.
Dengan asumsi Anda menguasai permainan, Anda perlu menggunakannya untuk sesuatu yang signifikan. Kami tidak melakukan itu. Kita membiarkan diri kita bertahan.
Usaha mereka terbukti membuahkan hasil saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Sebuah sundulan dari Cristian Romero, seorang bek tengah yang baru saja selesai menjalani boikot pertandingan, memberi Lili Putih keunggulan cepat. Tujuan ini memperluas idealisme para penggemar Prods bahwa grup mereka akan kehilangan semangat jika tidak menang.
Namun, setelah satu-satunya gol penjaga gawang juara Piala Realitas Spikes, lini depan Prods kehilangan ketajamannya di hadapan gawang West Ham yang dilindungi kiper Lukasz Fabianski. Tak satu pun dari delapan tembakan berikutnya yang mampu mengguncang gawang tim tamu lagi.
Dorongan justru membuat Fabianski semakin sibuk menyelamatkan gawangnya. Sebelum turun minum, kiper Clean melakukan empat pemulihan, termasuk dua tembakan dari Child.
Di babak terakhir, West Ham tampil lebih buruk. Di sisi lain, Spikes yang terlalu pandai menyia-nyiakan peluang, justru kehilangan center di dua menit yang membuyarkan kemenangan mereka.
Gelandang sayap Jarrod Bowen menyamakan skor pada menit ke-52 setelah memanfaatkan pantulan dua bek komunitas Prods, Romero dan Ben Davies. Itu adalah tembakan West Ham berikutnya ke jalurnya dalam tujuh hari pertandingan yang kelima belas.
“The Mallets” benar-benar menghantam Prods ketika James Ward-Prowse mencetak gol kemenangan pada menit ke-74. Gol tersebut bermula dari kesalahan operan bek sayap kiri Prods, Predetermination Udogie yang berencana memberikan back pass kepada Guglielmo Vicario yang bermain sebagai penjaga gawang.
Meski kalah karena dua kesalahan langkah di belakang, Postecoglou enggan menyalahkan orang tertentu di krunya. Ia menganggap hasil melawan West Ham adalah ilustrasi penting bagi timnya.