Pesta Demokrasi Terbesar Dunia Dimulai – Orang India beramai- ramai menghadiri tempat pemungutan suara penentuan biasa India, Jumat( 19 atau 4 atau 2024). Tahap awal pemilu ini mengaitkan 166 juta pemilih di 102 wilayah penentuan yang mencakup 21 negeri bagian serta beberapa area kedaerahan, tercantum Kepulauan Andaman, Nikobar, dan Jammu serta Kashmir. Partai berdaulat, Bharatiya Janata( BJP), serta Kesatu Menteri Narendra Modi diprediksi hendak berhasil gampang.
Pemilih menghadiri ribuan tempat pemungutan suara( TPS) yang mulai dibuka semenjak jam 07. 00 durasi setempat. Pada tahap awal penentuan, 102 bangku Lok Sabha( badan kecil parlemen India) direbutkan.
Mengambil halaman Times of India, walaupun terdapat jeritan buat memboikot penentuan di area Nagaland Timur, masyarakat nampak senantiasa bersemangat menghadiri TPS. Di Area Assam, masyarakat dikabarkan sudah mengantri di TPS semenjak jam 06. 00, satu jam saat sebelum TPS dibuka. Hujan tidak membatasi masyarakat tiba ke TPS.
Wilayah Manipur, yang sepanjang ini sering hadapi friksi runcing, pula masuk dalam penerapan pemilu tahap awal. Beberapa administratur penguasa setempat mengatakan penjagaan ekstra diaplikasikan buat melindungi cara pemilu. Manipur melakukan 2 kali pemungutan suara, pada 19 April serta 26 April.
Pemilu di Manipur berjalan di tengah bentrokan etnik yang terjalin antara komunitas kebanyakan Meitei serta Kuki- zo. Mengambil Angkatan laut(AL) Jazeera, lebih dari 200 orang berpulang dampak tabrakan kedua golongan masyarakat itu semenjak Mei 2023. Eksekutif pemilu mendirikan ratusan TPS di 320 barak pengungsi yang menampung dekat 60. 000 masyarakat.
Walaupun dibayangi kekerasan kepada minoritas serta bujukan boikot, Modi mendesak masyarakat yang mempunyai hak seleksi buat menghadiri TPS yang sudah didetetapkan serta memakai hak suaranya.
” Pemilu Lok Sabha tahun 2024 diawali hari ini! Dikala 102 bangku di 21 negeri bagian serta UT mulai didetetapkan, aku menekan seluruh pemilih buat memakai hak seleksi mereka dalam jumlah yang menggapai rekor,” catat Modi di program X, Jumat.
Pada pemilu ini, Modi serta BJP mengalami puluhan partai antagonisme selaku penantangnya. Banyak survey menampilkan BJP hendak gampang menyabet suara kebanyakan pemilih walaupun beberapa kebingungan timbul sepanjang era rezim Modi. Perkara itu mulai dari tingkatan pengangguran, inflasi, sampai titik berat bayaran hidup yang dirasakan masyarakat perdesaan, di tengah tingginya nilai perkembangan ekonomi India.
Gurpartap Singh( 22), yang mempelajari aspek pertanian di Punjab, memperhitungkan rezim Modi tidak banyak mempertimbangkan kemampuan pertanian yang digarap kanak- kanak belia. Sementara itu, penciptaan biji- bijian India tahun 2023 menggapai 330 juta ton. Pembaruan pasar yang diharapkan oleh para orang tani India pula tidak berjalan.
Singh menguak, dirinya hendak memilah wujud atasan serta rezim yang mempertimbangkan para orang tani, spesialnya orang tani belia.” Penguasa yang mempertimbangkan orang tani, anak muda. Seperti itu penguasa yang wajib berdaulat,” tutur Singh, seraya meningkatkan kalau BJP sudah kandas.
Antagonisme berambisi dapat menggunakan sebagian rumor itu buat mendapatkan sokongan yang lebih bagus dalam pertarungan kali ini. Mereka berkomitmen buat mengakhiri kemerosotan kerakyatan serta bermacam titik berat hidup yang dirasakan orang.
Rahul Gandhi, atasan Partai Kongres, partai antagonisme penting, berkata, desakan warga pertanyaan titik berat bayaran hidup ditatap kecil oleh Modi serta para pejabat BJP walaupun perihal itu jelas dialami oleh orang.” Terkadang PM terletak di dasar air di lautan serta terkadang ia terletak di pesawat amfibi, namun tidak berdialog hal isu- isu,” tutur Gandhi.
Tetapi, tidak gampang untuk antagonisme buat beranjak. Antagonisme bibir69 mengatakan mereka sudah dilemahkan dengan bermacam ketentuan serta dakwaan yang dilancarkan BJP serta Modi lewat badan penguasa serta penegak hukum.” Kita tidak memiliki duit buat berkampanye, kita tidak dapat mensupport calon kita,” tutur Gandhi.
India, yang dengan cara konstitusional bertabiat sekuler, tidak menampilkan perihal itu dalam kehidupan kesehariannya. Golongan minoritas serta penggerak hak- hak awam memperhitungkan bangkitnya antusias patriotisme Hindu mengarah bawa India lebih ke kanan. Pada era rezim Modi, ada” pola aniaya yang melemahkan kerakyatan serta ruang awam”, tutur golongan hak asas orang CIVICUS dalam laporannya, Rabu( 17 atau 4 atau 2024).
Chandrachur Singh, guru politik Hindu College di Delhi, berkata, banyak permasalahan riil yang dialami orang India yang sesungguhnya dapat digunakan oleh antagonisme buat mendulang suara. Hendak namun, antagonisme tidak melaksanakannya sebab golongan itu pula terbagi.” Seperti itu yang menimbulkan kekesalan di golongan pemilih serta membolehkan BJP buat maju,” tuturnya.
Perihal ini dapat diamati dari survey yang dicoba Pew tahun 2023. Sebesar 80 persen warga India mengarah membagikan penghargaan positif kepada rezim PM Modi serta BJP.
Abhishek Dhotre( 22), mahasiswa Universitas Mumbai, berkata, walaupun tidak suka dengan suasana bentrokan komunal di semua India, dirinya suka dengan tingkatan perkembangan ekonomi yang digapai negeri itu di dasar rezim PM Modi. Dhotre mau Modi serta BJP balik memenangi penentuan.
” Dengan arus pembangunan, prasarana, serta seluruh suatu yang terjalin, aku lebih memilah rezim dikala ini buat senantiasa bertahan,” tuturnya.
Perihal senada dibilang Thrishalini Dwaraknath( 20). Ia menyanjung rezim Modi atas bermacam pencapaiannya sepanjang berdaulat. Tetapi, beliau berkata, penguasa butuh melakukan lebih banyak buat menolong jutaan anak muda India yang menganggur supaya memperoleh profesi.
Ekonomi jadi jargon penting Modi serta BJP buat mendapatkan balik keyakinan dari para pemilih.” Dalam 5 tahun ke depan, kita hendak bawa bangsa ini ke dalam 3 perekonomian paling atas di bumi, melancarkan serbuan megah pada perkara kekurangan, membuka rute perkembangan terkini, mempraktikkan kebijaksanaan reformis selanjutnya, serta mengutip beberapa tahap ketetapan serta aksi prorakyat,” catat Modi dalam deklarasi pemilu BJP.
Nyaris 1 miliyar masyarakat India berkuasa buat memilah pada penentuan biasa di negeri itu, mulai medio April sampai Juni 2024. Kesatu Menteri India Narendra Modi serta partainya, Partai Bharatiya Janata( BJP), berpengharapan akan memenangi pemilu sekaligus—bagi Modi—menduduki kedudukan orang no satu di India buat ketiga kalinya.
Kemenangan hendak menghasilkan Modi( 73) selaku orang kedua yang dapat mendiami kedudukan kesatu menteri( PM) 3 kali beruntun sehabis Jawaharlal Nehru, PM awal India.
” Kita hendak bawa kerakyatan ke tiap ujung negara,” tutur Rajiv Kumar, Pimpinan Komisi Penentuan Biasa India, Pekan( 17 atau 3 atau 2024), dikala memublikasikan jenjang pemilu. Pemilu hendak diawali pada 19 April serta selesai pada 1 Juni. Bagi konsep, pemberitahuan juara pemilu hendak di informasikan pada 4 Juni.
Jumlah pemilih kali ini menggapai 970 juta orang. Jumlah ini naik 150 juta orang dibanding pada pemilu tahun 2019. Dari jumlah itu, sebesar 26 juta ialah pemilih pendatang baru, dengan 14 juta di antara lain merupakan wanita.
Pemberitahuan agenda penerapan pemilu itu diluncurkan di tengah berguncang yang mengenai komisi penentuan biasa( KPU) India. 2 dari 3 komisioner mundur seketika, sebagian minggu saat sebelum pemberitahuan agenda pemilu. Salah satunya merupakan Arun Goel, administratur paling tinggi kedua di KPU India, yang mundur tiba- tiba sebagian minggu kemudian. Terkini pada Kamis( 14 atau 3 atau 2024), 2 posisi yang lowong telah terisi balik.
Lebih dari 2. 400 partai politik akan mengajukan calon- calon legislatornya. Buat mengadakan pemilu yang hendak diiringi dekat 970 juta pemilih itu, KPU India memobilisasi nyaris 15 juta karyawan pemerintah—banyak di antara mereka merupakan guru serta karyawan muda—untuk jadi badan penentuan.
Pemilu India hendak diselenggarakan dalam 7 langkah. Hasil pemilu diharapkan telah dikenal pada 4 Juni alhasil totalitas cara pemilu dijadwalkan telah berakhir pada 6 Juni.
Dalam pemilu, India memakai mesin elektronik buat pemungutan suara. Metode ini sudah dipakai semenjak 1982. Sebesar 5, 5 juta mesin pemilu hendak dipakai dalam pemilu kelak. Dengan sistem pemungutan suara itu, pemilih bermukim menekan tombol dekat julukan caleg serta lukisan partai.
KPU India mengatakan, tiap pemilih diharapkan terletak dalam 2 km capaian dari tempat- tempat pemungutan suara( TPS). Perihal ini membuat aparat pemilu wajib berjalan sepanjang berhari- hari ataupun menaiki busut buat menjangkau wilayah- wilayah terasing. Dalam satu permasalahan, aparat pemilu wajib berjalan melampaui hutan di Negeri Bagian Gujarat, India barat, untuk menjangkau pemilih.
Modi serta BJP percaya, kali ini mereka hendak memperoleh sokongan dari kebanyakan pemilih India.” Aku mempunyai agama penuh kalau kita hendak memperoleh kasih cinta serta bantuan penuh dari lebih 960 juta pemilih buat ketiga kalinya beruntun,” tutur Modi dalam serangkaian unggahan hal pemilu di alat sosial X.