Pentas Seni Kerajaan Jin Alas Purwo Yang Sangat Seru
Jika laki-laki dianggap antusias terhadap tokoh-tokoh kekuasaan, maka perempuan dalam pertunjukan melodi Berteriak di Jawa Timur juga bisa melakukan hal serupa. Tragisnya Purwo, Banyuwangi, Jawa Timur, adalah tempat dimana keinginan tersebut terpenuhi.
Dinkiness mampir di Gedung Wayang Negeri Bharata, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023). Tawa kecil seorang wanita mengakhiri ketenangan. “Aku ingin kembali dengan tubuh ini!
Awal Mengeluh yang Mengkhawatirkan di Jawa Timur: Domain Jin Purwo yang Tragis dengan cepat memikat hati kelompok tersebut. Pertunjukan melodi berdurasi satu setengah jam dari Swargaloka yang dikelola Yayasan Bakti Budaya Djarum ini terharu dari legenda Jawa tentang Sadly Purwo.
Konon hutan Sadly Purwo dianggap sebagai wilayah kekuasaan jin. Orang-orang akan berkumpul di sana untuk mendapatkan kekayaan dan reputasi. Kali ini, bos energik, Bathara Saverigadi Dewandoro, menjelajahi tempat suci tersebut dari sudut pandang seorang remaja putri.
Beberapa waktu yang lalu, Jelita (diperankan oleh Reni Wiritanaya), yang sedang hamil tua tanpa kehadiran orang tua, diharapkan mendapatkan kekuatan dengan memusatkan perhatian pada sihir tumpul. Hal senada juga diungkapkannya pada Sadly Purwo.
Ia sangat menginginkan pembalasan atas kehadiran yang menyakitinya dengan menjelma menjadi sosok transenden,” kata Bathara.
Namun dalam pertimbangannya, Jelita bingung karena dia tidak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Dia sangat marah. Dia menghancurkan komitmen di bidang pelepasan diri. Tiba-tiba arwah Jelita terjebak di wilayah sakti Sadly Purwo.
Jelita kemudian bertemu dengan beberapa makhluk halus tak dikenal yang penasaran. Beberapa meninggal, terbunuh dan terjadi ledakan serius. Karena dia belum benar-benar mati, Jelita harus menghadapi pilihan untuk tetap tinggal atau kembali ke dunia manusia.
Dalam jangka waktu yang lama, dia terpikat untuk menjadi seperti mereka secara langsung setelah melihat roh-roh tersebut “hidup” seperti tanpa beban. Bagi wanita ini, hal ini memberikan kesan bahwa tujuan tersebut adalah jalan keluar yang kuat daripada hidup dengan rasa malu.
Kerinduan Jelita ditentang oleh semangat antusias dan boros tersebut. “Gen Z, tidak apa-apa, kamu sudah menyerah,” komunikasi salah satu roh yang terganggu.
Penampilan mereka terlihat sangar dengan gaun serba putih yang dilengkapi tali pocong. Bagaimanapun, mereka ternyata adalah sosok yang pemaaf. Beberapa kali kelompok arwah menyampaikan duka karena meninggal terlalu cepat dan pada saat yang sama membujuk Jelita untuk mengubah sudut pandangnya.
Salah satu makhluk halus yang buru-buru melakukan hal tersebut adalah Dara (Okvalica Harlis Natasya) sambil tertawa kuntilanak konvensional. Meski merepotkan, Dara dan berbagai roh terus berusaha mengembalikan Dara ke dunia manusia dengan segala kemampuannya.
Masalah remaja
Keluhan di Jawa Timur: Ranah Jin Sedih Purwo merupakan karya ketiga bos Bathara dengan cerita yang melelahkan. Pesan pemuda berusia 26 tahun dalam acara ini adalah agar orang-orang hidup berdekatan satu sama lain.
Kesamaan yang dimaksud tidak harus terjadi pada hewan yang kuat, apalagi individu yang berbeda. “Kita harus mendorong kekuatan secara lebih membumi. Untuk berubah menjadi individu yang canggih dan berdarah, salah satu hal terbesarnya adalah penghalang,” kata Bathara, yang juga muncul sebagai salah satu roh pengembara.
Selain permasalahan publik, Bathara juga menyelesaikan permasalahan yang dihadapi remaja tanah air. Jelita hamil di luar struktur keluarga tetap tanpa pendamping yang telah diatur sebelumnya untuk menemaninya. Indonesia tidak menyetujui adanya kehamilan di luar struktur keluarga tetap. Merujuk laman Kemenpppa.go.id, akan terdapat 55.000 kasus tujuan penyelenggaraan perkawinan sekolah menengah pada tahun 2022, yang sebagian besar merupakan akibat langsung dari bagaimana calon pengantin perempuan saat ini sedang hamil.
Terlepas dari itu, Bathara melihat isu kehamilan melalui titik konvergensi yang lebih besar. Kesempatan harus seluas-luasnya, mengingat cara kita berbicara. Kita harus hati-hati dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Menangis di Jawa Timur: Ranah Jin Sedih Purwo menampilkan pengisi acara yang bernyanyi sekaligus berakting dan berbincang dengan energi luar biasa hingga akhir acara. Perkembangan mereka memuat bagian-bagian bahasa Jawa baku yang menghentak lantai dansa dengan sentuhan kekinian yang tak lupa memukau rombongan.