Israel Menguatkan Pembelaan Nya Soal Genosida – Israel Berkata Tidak Melaksanakan Genosida– Israel memantapkan pembelaannya dengan melayankan rekaman suara dan film terkait bidasan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel berkeras hati tidak melakukan genosida di Gaza meski bidasan militernya telah menewaskan sangat tidak 23. 708 orang hanya dalam 98 hari. Israel memberi tahu kelakuan itu hanya membela diri saja.
Pembelaan itu di informasikan di hadapan Badan Garis besar( ICJ) di Den Haag, Belanda, Jumat( 12 ataupun 1 ataupun 2024) dalam rapat tutur pengantar hari kedua. Satu hari lebih dulu, Afrika Selatan menguraikan petisi jika Israel telah melanggar Perjanjian Genosida yang dibuat tahun 1948.
Perjanjian genosida ialah sesuatu akad garis besar yang disahkan oleh Perserikatan Bangsa- Bangsa( PBB) sesudah perang alam kedua. Ironisnya, akad ini didesain untuk menjauhi genosida sejenis Holocaust yang membuat jutaan warga Yahudi berpulang. Holocaust ialah pembantaian jutaan warga Yahudi oleh Nazi Jerman 1933- 1945. Indonesia tidak ikut memaraf perjanjian ini walhasil tidak bisa dengan metode legal mensupport petisi Afrika Selatan.
Untuk pembelaan yang dibacakan selama 3 jam itu, Israel justru mendakwa kalangan Hamas yang bersalah. Alasan mereka, Hamas yang membuka bidasan ke Israel pada 7 Oktober 2023 dan menewaskan dekat 1. 200 orang dan menculik 240 orang yang lain. Israel pula mengatakan, Hamas mengenakan warga biasa untuk bersembunyi.
Satu hari lebih dulu, Afrika Selatan memperkirakan, bidasan Hamas pada 7 Oktober 2023 tidak dapat memperbaiki bidasan agresif Israel di Gaza. Menteri Peradilan Afrika Selatan Ronald Lamola mengatakan, balasan Israel pada bidasan Hamas telah melampaui batas. Bidasan itu menimbulkan pelanggaran pada Perjanjian Genosida.
Sebaliknya itu di Gaza, korban berpulang telah mencapai 23. 708 orang dari Israel bibir69 melakukan bidasan balasan pada 8 Oktober 2023. Hingga hari ini, genap 98 hari, Israel kemudian melangsungkan bidasan hawa dan alam ke Gaza. Bidasan itu telah memforsir lebih dari 85 persen dari 2, 3 juta warga Gaza mengungsi. Dikala ini mereka tinggal di tempat penampungan dan asrama pengungsi dalam suasana amat memprihatinkan. Terlebih sebagian di antara lain ada dalam suasana ambang kelaparan. Ribuan yang lain sirna dan dikira berpulang di bawah puing- reruntuhan bangunan.
Tidak cuma menarik Israel dengan cema berlaku seperti pelakon genosida, Afrika Selatan pula berharap badan hukum menciptakan keputusan kelakuan berbahaya biar Israel memberhentikan bidasan ke Gaza. Permohonan penghentian bidasan Israel di Gaza ialah inti dari metode rapat pada pekan ini. Kepala negeri ICJ Joan E Donoghue mengatakan badan hukum akan mengakhiri permohonan kelakuan memencet itu secepatnya dapat jadi.
Pada Jumat( 12 ataupun 1 ataupun 2024), Israel memantapkan pembelaannya dengan melayankan rekaman suara dan film terkait bidasan Hamas pada 7 Oktober 2023. Pancaran yang mengerikan itu membuat penonton rapat antap.“ Mereka menyiksa kanak- kanak di depan orangtua dan orangtua di depan kanak- kanak,” tutur Becker di depan rapat.
Dalam alibi balasannya, perwakilan Israel, yang dipimpin oleh pengacara dan akademisi Inggris Malcolm Shaw KC, berpikiran jika permohonan Afrika Selatan mendistorsi kelakuan angkatan Tel Aviv di Gaza.
Israel menggambarkan cema yang diajukan oleh Afrika Selatan itu berlaku seperti cema berparas 2. Advokat hukum Israel, Tal Becker terlebih mengatakan jika kasus yang diajukan Afrika Selatan pada Israel itu yakni salah satu kasus yang memutarbalikkan situasi amat besar yang luang diajukan ke badan hukum garis besar.
Untuk Becker, Israel lagi berkelahi dalam perang yang tidak Israel mulai dan tidak Israel ingin. Becker menekankan jika bobot warga biasa yang mengerikan dalam perang tidak cukup untuk memperbaiki cema itu.
“ Dalam situasi sejenis ini, hampir tidak ada cema yang lebih salah dan lebih kejam dari cema jika Israel telah melakukan genosida,” tuturnya dalam rapat yang penuh kencang di Kastel Perdamaian( Peace Palace) di Den Haag.
Lebih dulu, Israel sering memboikot dan melengahkan badan hukum garis besar dan pencarian PBB. Namun kali ini, para pimpinan Israel mengambil langkah yang tidak kerap terangkai, yakni mengirimkan golongan hukum kadar besar. Keseriusan Israel ini diprediksi karena perintah badan hukum untuk memberhentikan operasi akan jadi bogem anom besar buat Israel di kancah garis besar.
Dalam perkembangan yang mencengangkan pada Jumat( 12 ataupun 1 ataupun 2024) petang, Jerman memberi tahu minat untuk membela Israel. Jerman mengatakan ingin campur tangan dalam metode itu atas julukan Israel.
Jerman memperkirakan tidak ada dasar apa pula untuk cema genosida pada Israel.“ Kalangan Hamas dengan metode agresif menyerang, menyiksa, membunuh dan menculik banyak orang tidak berdosa di Israel,” tutur pakar perkataan penguasa Jerman Steffen Hebestreit dalam sesuatu pernyataan.
Untuk Hebestreit, dari itu, Israel membela diri pada bidasan Hamas. Berasal pada determinasi badan hukum, apabila Jerman mengajukan penjelasan aduk tangan dalam kasus itu, sampai Jerman akan dapat mengajukan alibi hukum atas julukan Israel.
Hebestreit mengatakan Jerman amat berkomitmen pada Perjanjian Menentang Genosida. Terkait Israel, beliau tingkatkan grupnya pula dengan nyata menentang instrumentalisasi politik terkait perjanjian genosida.
Pimpinan Aliansi di Program Kesamarataan Garis besar di Human Rights Watch Balkees Jarrah mengatakan, Jerman akan diizinkan untuk menarangkan gimana perjanjian genosida, yang dibuat sesudah Perang Alam II, selayaknya ditafsirkan.“ Mengenai ini terbaru akan terangkai sesudah badan hukum menciptakan keputusannya atas permohonan Afrika Selatan, yakni untuk mengambil kelakuan cepat buat menghindari orang Palestina di Gaza,” tutur Jarrah yang pula menghadiri rapat ICJ.
Sumbangan Jerman pada Israel estimasi memiliki maksud simbolis. Mengenai ini mengenang asal ide Nazi pada warga Yahudi masa Perang Alam II. Pertama Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik minat Jerman. Beliau mengatakan jika kelakuan itu menggenggam seluruh warga Israel.
Sebaliknya itu di Gaza, warga Palestina di pengungsian merana dan di ambang kelaparan. Mereka menumpukan angan- angan pada ketetapan badan hukum ICJ untuk bisa memberhentikan bidasan Israel.
Partai Kongres Nasional Afrika atau African National Congress( ANC), yang berkuasa di Afrika Selatan, Kamis( 16 ataupun 11 ataupun 2023), memberi tahu mensupport upaya parlemen untuk menutup Kedutaan Besar Israel di Afrika Selatan dan penangguhan jalinan diplomatik dengan negara itu. Dari perang Hamas- Israel meletus mulai 7 Oktober, 2 negara telah menangguhkan jalinan diplomatik dengan Israel, yakni Belize dan Bolivia.
Tidak cuma itu, sangat tidak 8 negara yang lain telah menarik deputi besar tiap- masing- masing dari Israel berlaku seperti keluhkesah pada bidasan Israel ke Arah Gaza. Kedelapan negara itu ialah Bahrain, Chad, Cile, Kolombia, Honduras, Jordania, Turki, dan Afrika Selatan.
Sumbangan ANC biar Afrika Selatan menangguhkan jalinan diplomatik dengan Israel yakni bentuk kebersamaan pada orang Palestina dalam perang Hamas- Israel. Dorongan penanggungan jalinan dengan Israel itu dini diusulkan oleh kalangan antagonisme, Pejuang Independensi Ekonomi atau Economic Freedom Fighters( EFF), Kamis.
Dalam pernyataannya, ANC menerangkan, mereka mensupport langkah penutupan Kedutaan Besar Israel di Afrika Selatan dan menangguhkan semua jalinan diplomatik dengan Israel hingga Israel membetulkan penghentian senjata dan berkomitmen untuk mengikat perundingan dengan fasilitasi PBB yang hasilnya harus balance, berkelanjutan, dan berarti untuk perdamaian abadi.
Kedutaan Israel di Afrika Selatan tidak menanggapi permohonan opini atas pernyataan ANC itu.
Ketetapan penutupan kedutaan negara asing di Afrika Selatan yakni wewenang pemerintahan Kepala negeri Cyril Ramaphosa, yang pula bekerja Arahan Lazim ANC. Berlaku seperti keluhkesah pada bidasan Israel di Arah Gaza, pada dini bulan ini Afrika Selatan telah menarik deputi besarnya dari Israel.
Dari perang Israel- Hamas berkecamuk, para pimpinan dan bentuk ANC, tertera Ramaphosa dan administratur berumur Unit Luar Negeri Afrika Selatan, telah melemparkan berbagai macam kritik suara pada Israel. Mereka melantamkan biar Badan Kejahatan Garis besar menyelidiki adanya kekeliruan perang di Gaza.
Pada Rabu( 15 ataupun 11 ataupun 2023), dalam kunjungan kenegaraan di Qatar, Ramaphosa menerangkan balik jika Afrika Selatan menentang operasi Israel di Gaza,” sangat penting karena mereka dikala ini mematok rumah sakit”.