Gaya Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Obesitas
Dikutip dari Everydayhealth.com, di seluruh dunia, lebih dari 1 juta orang dewasa mengalami kelebihan berat badan dan sekitar 300 ribu orang berbadan besar dan kuat.
Menyinggung Public Foundation of Wellbeing, kegemukan dan kelebihan berat badan adalah penyebab utama kematian berikutnya di AS. Diperkirakan sekitar 300.000 orang meninggal setiap hari karena kegemukan.
Oleh karena itu, di Amerika gaya hidup sehat semakin dikenal mampu menurunkan angka kematian akibat obesitas. Apalagi di Indonesia.
Pola hidup sehat kini semakin menjadi sebuah pola karena banyak orang yang menyadari bahwa menjalani kehidupan yang sehat itu penting.
Baca juga: Puaskan Rezeki Ibu Hamil Agar Tak Mengalami Kegemukan
Petunjuk untuk Merangkul Cara Hidup yang Solid
Jika Anda belum mulai menjalani gaya hidup sehat, berikut empat hal yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kegemukan:
1. Makan Lebih Banyak Produk Organik, Sayuran, Kacang-kacangan, dan Biji-bijian Utuh
Secara konsisten, orang dewasa disarankan untuk makan 5-9 bit dibandingkan sayuran dan produk alami. Mengonsumsi banyak makanan berdaun akan mengurangi risiko makan berlebihan dan menjaga kalori tetap stabil.
Oleh karena itu, daripada mengonsumsi makanan ringan yang tinggi gula atau garam, lebih baik menggantinya dengan mengonsumsi kacang-kacangan atau biji-bijian. Kacang-kacangan memiliki banyak manfaat, selain itu mengandung lemak baik yang dibutuhkan tubuh.
Untuk menggantikan pati, Bunda juga bisa mengonsumsi biji-bijian seperti gandum yang lebih kaya serat sehingga membantu pencernaan lebih mudah, menurunkan kolesterol, dan memiliki kandungan gula lebih sedikit dibandingkan nasi sehingga mengurangi risiko obesitas.
2. Olahraga
Latihan sangat penting untuk cara hidup sehat yang tidak boleh dilewatkan. Aktivitas adat sangat penting untuk mengimbangi atau membentuk tubuh.
Selain memiliki beragam manfaat, dengan rutin berolahraga, tubuh akan lebih terlindungi dari kelebihan berat badan. Tentunya dengan rutinitas makan yang benar juga.
Mengutip dari Communities for Infectious Prevention and Counteraction, usulan latihan terbaik adalah 150 menit aktivitas ringan berdampak tinggi, atau 75 menit olahraga berat dan lincah minimal satu kali dalam seminggu.
3. Kurangi momen makanan dan gula
Mengacu pada laporan terbaru yang diterbitkan oleh The American Diary of Clinical Sustenance, sering kali makan makanan instan terbukti memiliki risiko lebih besar dalam menyebabkan obesitas. Apalagi dengan mengonsumsi gula berlebihan.
Kebanyakan jenis makanan saat ini mengandung banyak gula, garam, dan lemak. Ketiga hal inilah yang menjadi faktor pemicu kita ngemil.
Selain itu, konsumsi gula, garam, dan lemak berlebih berdampak positif bagi tubuh.
4. Kurangi Lemak Buruk dan Konsumsi Lebih Banyak Lemak Sehat
Kebanyakan orang yang menjalani gaya hidup sehat umumnya akan menjauhi sumber makanan berminyak.
Bahkan, penelitian yang dipimpin oleh Nourishment Diary menunjukkan bahwa tubuh juga membutuhkan asupan lemak. Namun lemak yang dibutuhkan adalah lemak sehat.
Lemak sehat bisa didapat dari ikan salmon, alpukat, atau beberapa jenis kacang-kacangan. Dengan mengonsumsi lemak sehat, Anda benar-benar dapat menurunkan kadar kolesterol dan mengurangi risiko obesitas.
Sementara itu, lemak jahat yang didapat dari makanan tidak sehat, makanan instan, jeroan, sebaiknya dikurangi atau tidak dimakan sama sekali.
Tidak sulit untuk memulai gaya hidup sehat. Para ibu harus berkomitmen dan memberikan kecenderungan ini kepada keluarga terdekatnya.
Tujuannya, selain berada dalam iklim yang menjunjung tinggi kehidupan Ibu yang sehat, para Ibu tentunya tidak akan cepat terpengaruh untuk melakukan kebiasaan selingkuh. Sehubungan dengan ini, selamat
Mengubah cara hidup Anda ke arah yang lebih baik tidaklah mudah karena membutuhkan kekuatan untuk a. Sebenarnya perubahan cara hidup ini bisa dimulai secara bertahap, yang paling ringan adalah melalui konsumsi pangan.
Sayangnya, masih ada penilaian bahwa makanan enak tidak harus nikmat. Padahal, dalam H2 Wellbeing and Joy Wellbeing Conversation bersama Modena dengan tema ‘Suara Bisa Nikmat’, dibeberkan bahwa makanan berkualitas juga bisa dibuat nikmat lho!
“Banyak orang yang berpendapat bahwa gaya hidup sehat itu sulit untuk diikuti dan pola makan yang baik tidak terlepas dari makanan berkualitas yang tidak enak. “Sejujurnya, gaya hidup sehat dan pola makan bisa dimulai dari hal yang sederhana. misalnya mengganti makanan dengan sumber makanan pilihan yang lebih bergizi dan padat,” kata Inge Tumiwa-Bachrens, penulis buku Eating Spotless dan pakar gaya hidup sehat.
“Kami ingin mengonsumsi makanan dengan gizi yang disesuaikan, mulai dari karbohidrat, sayur-sayuran, protein dan produk alami,” tambah dr. Cindy Sp.GK, ahli gizi klinis.
Banyak orang kini mulai sadar untuk menjauhi sumber makanan yang tidak diinginkan seperti makanan kaleng dan makanan instan, serta makanan tinggi gula dan lemak. Selain itu, saat ini mulai banyak dijual bahan-bahan makanan yang sehat dan berkualitas, salah satunya adalah H2 Wellbeing and Satisfaction.