Berlibur Di pingir Sungai Bukit Lawang
Bukit Lawang merupakan salah satu destinasi liburan paling terkenal di Sumatera Utara.
Tempat wisata reguler ini terdapat tepat di bawah kaki Gunung Leuser.
Kira-kira tempat liburan Bukit Lawang berada di ketinggian antara 100-700 meter di atas permukaan laut sehingga memiliki iklim sejuk tiada henti.
Tak heran jika banyak wisatawan yang sengaja datang kesini untuk memulihkan tenaga dan melepas penat dengan melihat keindahan alam dan merasakan udara luar.
Tempat Liburan Bukit Lawang
Selain memiliki udara yang sejuk, tempat wisata Bukit Lawang ternyata juga mempunyai banyak daya tarik bagi para pelancong.
Beberapa daya tarik wisata Bukit Lawang adalah sebagai berikut.
1. Menjadi Kawasan Perlindungan Makhluk
Daya tarik utama dari Bukit Lawang adalah tempat wisata ini merupakan kawasan pelestarian atau pelestarian satwa.
Para ibu bisa melihat orangutan sumatera yang saat ini sudah sangat langka.
Selain itu, masih ada pula satwa menarik lainnya seperti kedih yang merupakan hewan endemik hutan tropis atau subtropis kering.
Tak hanya itu, di sini Bunda juga bisa bertemu dengan gajah, ular, badak, harimau, dan satwa liar lainnya.
Karena terdapat banyak sekali satwa liar, saat berwisata ke sini Anda harus didampingi oleh ajudan yang luar biasa.
2. Ada bunga Rafflesia Arnoldi
Daya tarik lain dari Bukit Lawang adalah bunga Rafflesia Arnoldi yang merupakan tanaman unik di dunia.
Tanaman ini digambarkan dengan bunga yang sangat besar hingga berukuran tiga meter dengan warna kemerahan dan bintik kekuningan pada kelopaknya.
Keistimewaan lain dari bunga ini adalah aromanya yang mengganggu karena baunya seperti sisa-sisa.
3. Pengujian Pipa Saluran Air
Sembari berwisata ke destinasi liburan biasa ini, Bunda juga bisa melakukan stream tubing yang menjadi daya tarik menarik bagi para pelancong.
Stream tubing adalah industri perjalanan air seperti berperahu di hutan belantara.
Namun yang dijadikan perahu adalah ban-ban yang dihubungkan satu sama lain.
Pembuatan waterway tubing biasanya dilakukan secara kumpul-kumpul sehingga jika ada keinginan untuk mewujudkannya, Bunda bisa mengundang pendamping.
Jika memiliki keinginan untuk melakukan stream tubing, Bunda perlu merogoh kocek sekitar Rp50.000-Rp75.000 untuk setiap individunya.
4. Ada Gua Kelelawar
Selain stream tubing, daya tarik lain dari Bukit Lawang adalah gua kelelawar sehingga Bunda bisa berwisata tekuk. Melawan industri perjalanan adalah kunjungan melalui sebuah gua.
Di Bukit Lawang terdapat Gua Kelelawar yang menjadi rumah bagi banyak sekali kelelawar.
Di sini para Ibu dapat melakukan kunjungan tekuk dengan ditemani oleh pendamping setempat.
5. Air Terjun yang Mempesona
Daya tarik lain yang bisa dinikmati wisatawan saat berkunjung ke Bukit Lawang adalah air terjun mempesona bernama Air Terjun Ariko.
Ukuran alirannya tidak besar dan tinggi sehingga kekuatan utama alirannya tidak besar.
Hal ini memungkinkan para Ibu untuk mencuci di bawah air terjun dengan aman.
Air Terjun Ariko memiliki ketinggian sekitar 3 meter dengan lebar sekitar 2 meter.
Jaraknya sekitar 68 km barat laut Kota Binjai atau sekitar 80 km barat laut kota Medan dengan musim tamasya hingga 2-2,5 jam.
Dengan asumsi Anda menggunakan kendaraan umum, Bunda bisa berangkat dari terminal angkutan Pinang Baris.
Dari situ ada angkutan yang jurusannya Hoki99 menuju Bukit Lawang. Ibu-ibu cukup meminta angkutan menuju Taman Umum Gunung Leuser atau terminal angkutan Gotong Royong.
Biasanya angkutan yang menuju Bukit Lawang hanya dapat diakses mulai pukul 09.00-17.00.
Selanjutnya Bunda, dari terminal angkutan Gotong Royong cukup naik ojek atau angkutan berhenti sejenak dan mengeluarkan biaya sekitar Rp. 5.000-Rp. 10.000.
Sementara itu, jika Anda menggunakan kendaraan rahasia, ambil jalur pergerakan dari tahap awal Kota Binjai yang kemudian akan melalui konvergensi Jalan Gatot Subroto.
Kemudian ambil jalan Binjai-Kuala. Dari sana, Bunda cukup mengikuti jalan menuju Taman Umum Gunung Leuser.
Jam Buka dan Biaya Tiket Masuk
Ibu-ibu bisa mengunjungi tempat wisata rutin ini kapan saja karena buka 24 jam dari hari Senin hingga Minggu.
Meski jam bukanya kapan saja, namun kesempatan terbaik untuk datang ke sini adalah saat musim kemarau.
Usahakan untuk tidak datang saat musim badai karena perjalanan menuju Bukit Lawang sangat sulit untuk dilalui.
Sementara untuk tiket masuknya, Bunda cukup merogoh kocek sekitar Rp 5.000 saja, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Namun bagi wisatawan asing, biaya yang dikeluarkan jauh lebih mahal karena bisa mencapai Rp 150.000 per orang.
Untuk sementara biaya berangkat cukup mahal karena Bunda harus mengeluarkan biaya berangkat sebesar Rp 10.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 20.000 untuk biaya berangkat kendaraan roda empat.