![Bagaimana Liverpool Tanpa Salah? Bagaimana Liverpool Tanpa Salah?](https://azhalena.com/wp-content/uploads/2024/02/q5-16-678x381.jpg)
Bagaimana Liverpool Tanpa Salah? – Tanpa Salah dan Alexander- Arnold, kodrat Liverpool bisa sejenis petinju kuno yang berkompetisi tanpa tangan kanan.
Penjelajahan di dini tahun 2024 terasa amat berat untuk Liverpool. Sudah ditinggal agresor Mohamed Salah ke Piala Afrika, dikala ini mereka harus kehilangan bek kapak Trent Alexander- Arnold akibat cedera lutut. 2 aktor itu yakni gedung energi membuat bidasan” Si Merah” sepanjang era ini.
Alexander- Arnold didetetapkan absen selama beberapa minggu menjelang peperangan semifinal dini Piala Federasi versus Fulham yang akan berjalan pada Kamis( 11 ataupun 1 ataupun 2024) dini hari Wib. Hanya beberapa hari berjarak sesudah dipuji Administrator Juergen Klopp bantuan penampilan eksklusif disaat menaklukkan Arsenal di tahap ketiga Piala FA.
Di peperangan itu, Alexander- Arnold tidak hanya mengutip ganti peran Virgil van Dijk berlaku seperti kapten golongan. Beliau pula membuat ketidakhadiran Salah jadi tidak amat berdampak. Energi membuat dan fleksibilitas sang inverted full- back mencegah Liverpool.” Kalian bisa memandang betapa bergengsi dirinya disaat bersama bola,” menyanjung mengalem Klopp.
Atmosfer itu membuat Liverpool terlihat sejenis petinju kuno tanpa tangan kanan. Mereka kehilangan senjata terkuat. Alexander- Arnold dan Salah, yang bersama bertugas di bagian kanan, yakni buah pikiran paling banyak Si Merah di lini serang. Keduanya ialah pandangan berarti bidasan Liverpool sedemikian itu disegani era ini.
Untuk Whoscored, Liverpool tertera berlaku seperti golongan yang menciptakan peluang besar sangat banyak di federasi selama ini( 52). Salah( 17) dan Alexander- Arnold( 12) ialah pemberi sangat banyak di Liverpool yang berkontribusi lebih dari separuh catatan golongan. Tidak ada satu pula aktor di Federasi Inggris yang melewati catatan mereka.
Bisa terlihat kebergantungan Liverpool pada kedua aktor dengan tenaga angan- angan itu. Gesekan guna- guna mereka amat dibutuhkan dalam sistem Klopp. Tidak cuma itu, Alexander Arnold( 130) dan Salah( 92) pula mengetuai jumlah korban progesif dalam golongan. Korban mereka tidak hanya untuk mencari aman, tetapi pula membuka bidasan.
Sudah jatuh kemerosotan tangga. Pepatah itu cocok mengambil bibir69 alih suasana Liverpool.” Bogem anom besar( untuk kita). Beliau( Alexander- Arnold) amat membenarkan di semua peperangan. Beliau kemudian menciptakan peluang dan membuat golongan ini amat fleksibel. Kita akan merindukannya,” tutur asisten administrator Liverpool Pep Ljinders.
Tanpa Alexander- Arnold, Liverpool tidak hanya kehilangan mesin arsitek peluang. Klopp pula harus mengganti sistem bermain. Sejenis diketahui, aktor golongan nasional Inggris itu melakukan peran hibrida dari April 2023. Beliau jadi bek kapak disaat bertahan, tetapi naik jadi pengatur bidasan di gelandang jangkar kala keahlian.
Sistem terbaru itu membawa 2 manfaat sekaligus. Kelemahan Alexander- Arnold dalam bertahan bisa ditutupi. Keunggulannya dalam menyusun aksen dan menciptakan peluang lebih terbuka karena terdapat di posisi lebih elementer. Liverpool sudah terkait dengan sistem itu, sejenis peran hibrida John Stones di Manchester City.
Dari Alexander- Arnold mendapatkan peran terbaru, untuk The Athletic, tidak ada golongan yang menggapai angka lebih banyak di federasi dibandingkan dengan Liverpool( 69). Si Merah terlebih hanya takluk sekali dari totalitas 30 kejuaraan. Sistem itu pula yang mengantar Liverpool bertengger berlaku seperti pemuncak klasemen sebaliknya federasi.
Di Liverpool, tidak ada aktor dengan paket kemampuan sebentuk yang bisa mengutip ganti Alexander- Arnold. Meski sedemikian itu, untuk Ljinders, hidup harus tetap berjalan. Mereka akan memakai sebisa dapat jadi skuad disaat ini dan para aktor akademi besar, sejenis disaat diterpa angin besar cedera di catok dini era.
” Kita mempunyai banyak senjata. Tidak satu aktor pula yang tidak tergantikan. Kita tidak terkait pada satu, 2, 3, atau 4 aktor. Mengenai yang melainkan sesuatu golongan dari mencapai era baik dan hebat ialah gimana melewati langkah sejenis ini. Gimana para aktor lain bereaksi kala banyak yang absen,” cakap Ljinders.
Klopp luang berkata di 2016, golongan dengan gaya gegenpressing sejenis Liverpool tetap bisa hidup walaupun tanpa pengatur bidasan andal. Mereka akan bertumpu pada titik berat intens disaat kehilangan bola, meregang bola, dan langsung menciptakan atmosfer pancaroba. Si Merah pula bisa jadi akan meningkatkan intensitas titik berat itu.
Posisi bek kapak berpotensi diisi oleh aktor akademi besar Conor Bradley( 20). Beliau nampak bergengsi disaat diturunkan dari bekal versus Arsenal. Bradley tidak bisa mengimbangi kontribusi energi membuat yang diserahkan Alexander- Arnold masing- masing pekan. Namun, dengan daya besar dan desakan besar, beliau bisa berdaya guna dalam sistem intens tipe Klopp.
Sebaliknya itu, percikan di lini serang diharapkan datang dari agresor Diogo Jota yang terbaru pulih dari cedera. Dampak Jota langsung terasa dalam 3 peperangan terakhir, disaat dimainkan dari bangku bekal. Beliau menulis 1 sukses dan 2 asis dari hanya totalitas 62 menit. Disaat beliau di alun- alun, bidasan Liverpool terasa lebih mengalir.
Terdapat pula Liverpool harus hadapi skedul cukup padat di Januari, disaat banyak golongan Federasi Inggris lain bisa rehat selama dekat 2 pekan. Mereka harus hadapi 2 peperangan semifinal Piala Federasi, tahap keempat Piala FA, serta satu kejuaraan Federasi Inggris versus Bournemouth. Alexander- Arnold hampir pasti absen di seluruh peperangan itu.
Fulham yang disaat ini tercecer di adres tengah Federasi Inggris luang melakukan Mengenai menggemparkan dengan mengalutkan Liverpool di hadapan pendukungnya sendiri bulan setelah itu. Tidak membutuhkan lama lama, Liverpool balik harus mengulangi ingatan kurang bagus itu pada pertemuan dini semifinal Piala Federasi Inggris di Stadion Anfield, Kamis( 11 ataupun 1 ataupun 2024) jam 03. 00 Wib.
” Si Merah” akan berusaha menghindari pesaing masa setelah itu itu buat menerangkan dominasi dalam negara.
Bertahan di 4 perlombaan, memuncaki klasemen sebaliknya Federasi Inggris, dan belum terkalahkan di perlombaan dalam negara dari September 2023 sudah cukup memastikan jika Liverpool ialah golongan terbaik Inggris untuk disaat ini. Baru- terkini ini golongan besutan administrator Juergen Klopp itu pula sukses maju ke tahap keempat Piala FA selesai menaklukkan golongan kuat Arsenal.
Keberhasilan itu mereka peroleh dengan suasana golongan yang tengah timpang. Sebagian aktor hadapi cedera dan Liverpool pula ditinggal pergi aktor bintang Mohamed Salah ke Piala Afrika.
Meski sedemikian itu, daya Liverpool luang menunjukkan kekurangan. Itu terangkai bulan setelah itu disaat menyuguhkan Fulham di Federasi Inggris. Liverpool dibuat kerepotan oleh penampilan keras Fulham dan senggang terbengkalai dikala saat sebelum pada akhirnya berhasil 4- 3 di akhir peperangan.
Administrator Fulham, Marco Silva, merasa terkemuka timnya luang memberati Liverpool di markasnya sendiri.
Untuk administrator asal Portugal itu, Liverpool ialah golongan baik yang belum lama ini lagi terdapat dalam momentum bagus. Beliau memandang salah satu kelebihan Liverpool ialah daya tahan para aktornya untuk berkelahi tanpa henti hingga kejuaraan selesai.
” Kita nampak amat bagus walhasil mampu memvonis mereka di beberapa momen dengan amat baik bulan setelah itu. Kita tahu jika beliau( Klopp) akan mengenali apa yang bisa kita lakukan. Mudah- mudahan saja kita bisa mengulangi keahlian bulan Desember setelah itu dan, bila bisa, dengan hasil yang berbeda,” tutur Silva, dalam rapat pers mengarah peperangan, didapat dari laman Fulham, Selasa( 9 ataupun 1 ataupun 2024).
Tidak keterlaluan apabila Silva terkesan memuja energi Liverpool dan intelek Klopp. Itu terlihat disaat” Si Merah” menundukkan Arsenal 2 sukses tanpa menjawab meski tanpa energi penuh sekalipun.
Klopp melakukan sedikit pergantian di tahap kedua dengan menggeser posisi Darwin Nunez dan Luis Diaz. Pergantian kecil itu tampaknya memberikan dampak besar. Nunez yang memiliki kecekatan kerap memenangi pertarungan dengan bek kapak Arsenal, Ben White.
Gelandang Liverpool, Alexis Mac Allister, mengatakan, Liverpool akan tetap kokoh meski ditinggal sebagian aktor kunci. Itu karena Klopp tetap menuntut para aktor yang lain untuk berusaha lebih keras.